Kamis, 16 April 2015

METERAI ALLAH DAN TANDA BINATANG I

 METERAI DAN TANDA BINATANG



[AkhirZaman.org] Sejak ribuan tahun, meterai telah digunakan sebagai penutup atau segel permanen dari sesuatu. Sebagai contoh, secarik kertas yang berisikan surat akan dilipat, kemudian lilin cair akan diteteskan untuk menyegelnya, dan kemudian cincin meterai akan distempelkan di atas lilin cair tersebut. Kertas itu sekarang dianggap telah dimeteraikan secara aman; surat itu tidak dapat dibuka tanpa merobek lilin yang telah dicap tersebut.

Ketika meterai Tuhan dicapkan, orang-orang yang menerimanya secara permanen akan dikenal sebagai milik Tuhan. Tabiat-tabiat mereka yang telah berkembang akan dimeteraikan di dalamnya. Pada saat yang sama ketika meterai itu dicapkan (juga disebut “tanda” di dalam Alkitab; Yehezkiel 9), suatu jenis tanda penyegel yang berbeda akan dipergunakan juga; yaitu tanda binatang. Tanda ini akan diberikan pada orang-orang yang telah menolak meterai Tuhan, melalui keputusan dan tindakan mereka. Mereka telah menolak ketaatan kepada kehendak yang dinyatakan Tuhan, sebagaimana yang disebutkan dalam Kitab Suci.

Pemeteraian akan menjadi suatu peristiwa utama dalam kehidupan umat yang sisa, yang hidup di akhir zaman. Dalam bagian ini, kita akan mempelajari sifat dari meterai tersebut, dan apa bedanya dengan tanda binatang, dan kapan keduanya mulai diberikan.

1 – Angin-angin pertentangan, perang, dan bencana-bencana berlipat-lipat ditahan hingga meterai diberikan.—“Segala sesuatu di dalam dunia ini ada dalam keadaan bergejolak. Bangsa-bangsa sedang marah, dan persiapan-persiapan besar bagi peperangan sedang dilakukan. Bangsa-bangsa sedang berkomplot melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Hari besar Tuhan sedang semakin mendekat. Namun kendati bangsa-bangsa mengumpulkan kekuatan mereka bagi perang dan pertumpahan darah, perintah kepada para malaikat adalah masih berlaku, bahwa mereka menahan keempat penjuru mata angin hingga hamba-hamba Tuhan dimeteraikan pada dahi mereka." -7 Bible Commentary, 968/2:3.

2 -  Meterai akan diberikan sebelum peperangan besar terakhir. (Dalam pelajaran selanjutnya, kita akan membahas perang Harmagedon).—“Akan tetapi keempat penjuru mata angin ditahan hingga hamba-hamba Tuhan akan dimeteraikan pada dahi mereka. Kemudian kuasa-kuasa  bumi akan mengerahkan kekuatan mereka bagi perang besar terakhir. Betapa hati-hatinya kita seharusnya memperbaiki diri dalam sisa waktu yang sedikit dari masa pencobaan kita ini." -7 Bible Commentary, 968/2:1.

3 – Sekaranglah kita harus bersiap bagi pemeteraian.—“Masa pemeteraian adalah amat pendek, dan akan segera berakhir. Sekarang adalah saatnya, sementara keempat malaikat sedang menahan keempat penjuru mata angin, untuk memastikan panggilan kita dan pilihan kita yang pasti."-Early Writings, 58:2.

4 – Meterai itu adalah tanda yang tidak tampak tentang kesetiaan dan penurutan kepada Pencipta kita.—“Apakah meterai Tuhan yang hidup, yang diberikan pada dahi umatNya? Itu adalah sebuah tanda yang hanya para malaikat, bukan mata manusia, dapat membacanya; karena malaikat pemusnah harus melihat tanda penebusan ini. Pikiran yang cerdas telah melihat tanda salib Kalvari di dalam putera dan puteri yang diangkat sebagai anak-anak Tuhan. Dosa karena pelanggaran akan hukum Tuhan dihapuskan. Mereka mengenakan pakaian pengantin, dan setia dan taat kepada seluruh hukum Tuhan. "-7 Bible Commentary, 968/2:4.

5 – Meterai ini adalah penetapan ke dalam kebenaran.—“Segera setelah umat Tuhan dimeteraikan pada dahi mereka—itu bukanlah meterai atau tanda yang dapat dilihat, melain penetapan ke dalam kebenaran, baik secara intelektual maupun spiritual, sehingga mereka tidak dapat digoyahkan—segera setelah umat Tuhan dimeteraikan dan dipersiapkan bagi penggoncangan, peristiwa itu akan datang. Sesungguhnya, itu telah dimulai."-4 Bible Commentary 1161/ 2:3.

6 – Meterai itu akan menjadi paspor kita melewati pintu-pintu gerbang surga.—“Hanya orang-orang yang menerima meterai Tuhan yang hidup akan memiliki paspor melalui pintu-pintu gerbang Kota Kudus itu."-7 Bible Commentary, 970/1:1.

7 – Meterai itu hanya akan diberikan pada orang-orang yang serupa dengan Kristus.—“Meterai Tuhan yang hidup akan diberikan hanya pada orang-orang yang memiliki keserupaan dengan Kristus dalam tabiat."- 7 Bible Commentary, 970/1:3.

8 – Mereka harus mencerminkan citra Yesus.—“Saya juga melihat bahwa banyak orang tidak menyadari menjadi apa mereka seharusnya untuk dapat hidup di hadapan Tuhan tanpa seorang imam besar di dalam bait suci sepanjang masa kesukaran. Orang-orang yang menerima meterai Tuhan yang hidup dan dilindungi di dalam masa kesukaran harus mencerminkan citra Yesus sepenuhnya. "­ Early Writings, 71:1.

9 – Meterai hanya diberikan pada orang-orang yang suci dan tanpa noda.—“Meterai Tuhan tidak akan pernah diberikan pada dahi pria atau wanita yang tidak suci. Meterai itu tidak akan diberikan kepada pria atau wanita yang ambisius dan mencintai dunia. Meterai itu tidak akan diberikan pada dahi pria atau wanita berlidah palsu atau hati yang penuh penipuan. Semua orang yang menerima meterai itu haruslah tanpa noda di hadapan Tuhan—calon-calon penghuni surga." - 5 Testimonies, 216:2.

10 – Meterai itu diberikan pada orang-orang yang mengasihi Tuhan dan menurut kepadaNya.—“Kasih dinyatakan dalam penurutan, dan kasih yang sempurna menghilangkan segala ketakutan. Orang-orang yang mengasihi Tuhan, memiliki meterai Tuhan pada dahi mereka, dan mengerjakan pekerjaan Tuhan."-Son and Daughters, 51:2.

11 – Meterai itu diberikan pada orang-orang yang mengalahkan dunia, daging, dan iblis.—“Orang-orang yang mengalahkan dunia, daging, dan iblis, akan menjadi orang-orang yang dipilih yang akan menerima meterai dari Tuhan yang  hidup."-Testimonies to Ministers, 445:1.

12 – Banyak orang secara salah mengabaikan untuk menjadi seperti Yesus, dan sebaliknya menunggu hujan akhir untuk mengubah mereka.—“Orang-orang yang hendak menerima meterai dari Tuhan yang hidup dan dilindungi dalam masa kesukaran harus mencerminkan citra Yesus sepenuhnya. Saya melihat bahwa banyak orang yang mengabaikan persiapan yang sangat diperlukan dan menunggu masa ‘kelegaan’ dan ‘hujan akhir’ untuk melayakkan mereka untuk berdiri di hari Tuhan dan untuk hidup dalam pandanganNya. Oh, betapa banyak yang saya lihat di dalam masa kesukaran tanpa perlindungan!"­ Early Writings, 71:1-2.

13 – Meterai itu adalah tanda kepemilikan; itu menunjukkan siapa yang menjadi milik Tuhan sebagai milikNya yang istimewa.—“Setiap jiwa di dalam dunia kita ini adalah milik Tuhan, melalui penciptaan dan penebusan. Setiap jiwa pribadi sedang dalam masa pengujian bagi kehidupannya. Apakah ia telah memberikan kepada Tuhan apa yang menjadi milikNya? Apakah ia telah menyerahkan diri kepada Tuhan segala yang menjadi milikNya dan tebusanNya? Semua orang yang menyambut Tuhan sebagai bagian dari mereka di dalam kehidupan ini akan berada di bawah penguasaanNya, dan akan menerima tanda, yaitu tanda Tuhan, yang menunjukkan bahwa mereka adalah milik Tuhan yang istimewa. Kebenaran Kristus akan ada di hadapan mereka, dan kemuliaan Tuhan akan menjadi imbalan mereka kembali. Tuhan melindungi setiap manusia yang memiliki tandaNya."­ 7 Bible Commentary, 969/1:1.

14 – Meterai itu diberikan pada orang-orang yang dengan hati-hati memelihara Sabat.—“Meterai Tuhan yang hidup diberikan pada orang-orang yang dengan hati-hati memelihara Sabat Tuhan."- 7 Bible Commentary, 980/1:2.

Orang-orang yang akan memiliki meterai Tuhan pada dahi mereka harus memelihara Sabat hukum keempat."- 7 Bible Comment-ary, 970/1:2.

“Pemeliharaan yang benar akan hari Sabat adalah tanda kesetiaan kepada Tuhan."-7 Bible Commentary, 981/2:1.

 “Pemeliharaan tanda peringatan Tuhan, Sabat yang ditetapkan di Eden, Sabat hari ketujuh, adalah ujian kesetiaan kita kepada Tuhan." -Last Day Events, 220:5. 

“Suatu tanda diberikan pada setiap umat Tuhan, sesungguhnya sama seperti tanda yang dibubuhkan di atas pintu-pintu rumah orang Ibrani untuk melindungi bangsa itu dari kehancuran besar, Tuhan bersabda, “Hari-hari Sabat-Ku juga Kuberikan kepada mereka menjadi peringatan di antara Aku dan mereka, supaya mereka mengetahui bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan mereka” [Yehezkiel 20:12] ]." - 7 Bi­ble Commentary, 969/1:0.



15 – Meterai itu akan diberikan pada setiap anak Tuhan yang sejati.—“Sedikit waktu lagi setiap orang yang adalah anak Tuhan akan memiliki meteraiNya yang diberikan pada mereka. O, semoga itu ditempatkan pada dahi kita! Siapakah yang berani memikirkan bahwa mereka terlewatkan ketika malaikat berjalan memeteraikan hamba-hamba Tuhan pada dahi mereka?"-Maranatha, 211:7.

16 – Semua dari 144.000 akan dimeteraikan.—“Sejumlah 144.000 orang semuanya akan dimeteraikan dan dipersatukan secara sempurna. Pada dahi mereka tertulis, Tuhan, Yerusalem Baru, dan bintang bersinar terang berisikan nama baru Yesus."-Early Writings, 15:1.



17 – Kita harus berusaha keras untuk menjadi bagian dalam 144.000.—“Marilah kita berusaha keras dengan segala kuasa yang telah diberikan oleh Tuhan kepada kita untuk menjadi bagian dari seratus empat puluh empat ribu."-7 Bible Commentary, 970/2:2.

18 – Melalui kasih karunia Kristus yang memberi kuasa, kita harus berusaha keras untuk meninggalkan dosa dan menurut kepada kehendak Tuhan—sehingga kita dapat menjadi lengkap di dalam Dia. —“Apakah kita sedang berusaha keras dengan segala kuasa yang diberikan Tuhan kepada kita untuk mencapai ukuran pria dan wanita di dalam Kristus? Apakah kita sedang berusaha mencapai kepenuhanNya, selalu berusaha mencapai semakin tinggi dan semakin tinggi, berusaha mencapai kepada kesempurnaan dalam tabiat-Nya? Ketika hamba-hamba Tuhan mencapai titik ini, mereka akan dimeteraikan pada dahi mereka. Malaikat pencatat akan menyatakan, ‘Sudah genap.’ Mereka akan lengkap di dalam Dia yang adalah Pemilik mereka melalui penciptaan dan penebusan."-3 Selected Messages, 427:2. 



2. TANDA BINATANG ADALAH LAWAN DARI METERAI TUHAN KARENA TANDA ITU DIDASARKAN ATAS PEMELIHARAAN SABAT YANG PALSU

1 – Tanda binatang adalah pokok bahasan yang kita semua harus mengerti.—“Adalah kepentingan semua orang untuk memahami apakah tanda binatang itu, dan bagaimana mereka dapat menghindarkan diri dari ancaman Tuhan yang mengerikan. Mengapa manusia tidak tertarik untuk mengetahui apakah tanda binatang dan patungnya itu? Tanda itu adalah berlawanan langsung dengan tanda Tuhan. " -7 Bible Com­mentary, 979/2:2.

2 – Penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana menghindarkan diri dari menerima tanda tersebut.—“Penghakiman yang mengerikan yang diumumkan terhadap penyembahan binatang dan patungnya, haruslah menuntun semua  orang kepada penelitian yang rajin terhadap nubuatan-nubuatan untuk mempelajari apakah tanda binatang itu, dan bagaimana mereka dapat menghindarkan diri dari menerimanya." -Great Controversy, 594:2.

3 -  Tuhan telah mengirimkan suatu peringatan mendesak kepada manusia untuk menghindarkan diri dari menerima tanda itu; sebuah peringatan yang mengatakan kepada mereka bagaimana menghindarkan agar tidak menerimanya.—“Ketika Tuhan mengirimkan kepada manusia peringatan-peringatan yang begitu penting sehingga peringatan-peringatan itu dilambangkan dengan malaikat-malaikat kudus yang terbang di langit, Ia menuntut setiap orang yang dikaruniai dengan kuasa penalaran untuk mendengarkan pekabaran tersebut. Penghakiman-penghakiman yang mengerikan dicurahkan terhadap penyembahan binatang dan patungnya, haruslah menuntun setiap orang kepada penelitian yang rajin terhadap nubuatan-nubuatan untuk mempelajari apakah tanda binatang itu, dan bagaimana mereka dapat menghindarkan diri agar tidak menerima-nya. "-Great Controversy, 594:2.

4 – Kebenaran Sabat akan menjadi masalah pokok dalam pertentangan terakhir.—“Pertanyaan tentang Sabat akan menjadi masalah pokok dalam pertentangan besar yang di dalamnya seluruh dunia akan memainkan peranan. “Dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: "Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?" Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya. Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga. Dan ia diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa. Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih… Barangsiapa ditentukan untuk ditawan, ia akan ditawan; barangsiapa ditentukan untuk dibunuh dengan pedang, ia harus dibunuh dengan pedang.” [Wahyu 13:4-8, 10] Seluruh bab ini adalah sebuah wahyu dari apa yang akan segera terjadi. “Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga… Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh. Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,  dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.” [Wahyu 13:11, 15-17]."-7 Bi­ble Commentary, 979/2:3.

5 – Sabat adalah meterai hukum itu. Ini memeteraikannya sebagai milik Tuhan dan ciri penandaNya.—“Ketika Sabat diubah oleh kekuasaan kepausan, meterai itu diambil dari hukumnya."­ Great Controversy, 452:1.

6 – Pemeliharaan hari pertama sebagai hari kudus –adalah tanda binatang itu.—“Yohanes dipanggil untuk memandang suatu umat yang berbeda dari orang-orang yang menyembah binatang dan patungnya, dengan memelihara hari pertama. Pemeliharaan hari tersebut adalah tanda binatang. "-7 Bible Commentary, 979/2:4.

7 – Perubahan yang dicobakan dari Sabat menjadi Minggu adalah tandanya.—“Sebagai tanda kewenangan Gereja Katolik, para penulis kepausan mengutip tindakan pengubahan dari Sabat menjadi Minggu. "-Signs, March 22, 1910.

8 – Pemberlakukan hukum hari Minggu akan menyempurnakan sarana Setan ini.—“Ketika lembaga pembuat undang-undang merancang hukum-hukum yang meninggikan hari pertama, dan menerapkannya menggantikan hari ketujuh, sarana Setan ini akan menjadi sempurna."-7 Bible Commentary, 976/2:1.

9 – Penerimaan secara sadar akan pemeliharaan hari Minggu yang dipaksakan adalah penyembahan binatang.—“Pemaksaan pemeliharaan hari Minggu oleh gereja-gereja Protestan adalah suatu pemaksaan atas penyembahan kepausan—yaitu binatang itu. Orang-orang yang meskipun telah memahami tuntutan hukum hari keempat, namun memilih memelihara sabat palsu sebagai gantinya Sabat yang benar, adalah memberi pengakuan atas kuasa itu yang memberikan hukum tersebut." -Great Controversy, 448:3-449:0.

10 – Sabat kepausan adalah tanda binatang itu; itu adalah tanda pengenalnya.—“Perubahan Sabat adalah tanda kewenangan gereja Roma... tanda binatang adalah sabat kepausan." ­Evangelism, 234:1.

11 – Sabat palsu adalah dasar wewenang Roma terhadap umatnya.—“Orang-orang Katolik Roma mengakui bahwa perubahan dalam Sabat dibuat oleh gereja mereka, dan mereka mengutip perubahan ini sebagai bukti dari wewenang tertinggi gereja."-Manuscript 51, 1899.

12 – Tanda wewenang Setan adalah berlawanan langsung dengan meterai wewenang Tuhan.—“Sabat palsu... Setan telah  meninggikannya sebagai tanda kewenangannya. Akan tetapi Tuhan telah menetapkan meteraiNya terhadap tuntutan kerajaanNya. Setiap penetapan Sabat membawa nama pembuatnya, suatu tanda yang tetap yang menunjukkan wewenang masing-masing. Sudah menjadi pekerjaan kitalah untuk menuntun orang-orang untuk memahami perkara ini. Kita harus menunjukkan bahwa ada konsekuensi teramat penting apakah mereka memiliki tanda dari kerajaan Tuhan atau tanda pemberontakan, karena mereka menyatakan diri mereka tunduk kepada kerajaan yang tandanya mereka bawa."- 6 Testimonies, 352:1.

13 – Tanda binatang terdapat dalam sabat palsu.—“Apakah tanda binatang itu tidak lain adalah sabat palsu. "-Manuscript 51, 1899.

“Sabat palsu membawa tanda si manusia durhaka."-Manu-script 63, 1899.

Catatan: Kata ini [Minggu, Inggris = Sunday: hari matahari] mengandung maknanya; yaitu “hari matahari,” hari bagi dewa matahari, yang sepanjang sejarah, adalah dewa kafir yang tertinggi yang melaluinya manusia menyembah Setan. “Sabat” berasal dari kata Ibrani yang berarti “istirahat,” dan hari istirahat diberikan kepada manusia oleh Penciptanya dalam Kejadian 2:1-3.

14 – Satu hari penyembahan adalah tanda penciptaan Tuhan, sementara hari lain penyembahan palsu adalah tanda penguasaan kepausan.—“Tanda, atau meterai Tuhan dinyatakan dalam pemeliharaan Sabat hari ketujuh, tanda peringatan ciptaan Tuhan... Tanda binatang adalah berlawanan dengan ini—yaitu pemeliharaan hari pertama. Tanda ini membedakan orang-orang yang mengakui kekuasaan kewenangan kepausan dari orang-orang yang mengakui kewenangan Tuhan. "-8 Testimonies, 117:3-4.

15 – Sementara para penyembah Tuhan yang sejati meninggikan penciptaan oleh Tuhan; para penyembah lain akan mencoba untuk menghapuskan Sabat yang benar.—“Para penyembah Tuhan secara khusus dibedakan karena penghormatan mereka kepada hukum keempat—karena ini adalah tanda kuasa penciptaanNya dan saksi bagi tuntutanNya terhadap penyembahan dan ketaatan oleh manusia. Orang-orang jahat akan dibedakan melalui usaha-usaha untuk merobek tanda penciptaan dari Sang Pencipta, untuk meninggikan Lembaga Roma. Dalam masalah pertarungan itu, seluruh Dunia Kristen akan dipisahkan menjadi dua kelompok besar—orang-orang yang memelihara hukum Tuhan dan iman kepada Yesus, dan orang-orang yang menyembah binatang dan patungnya dan menerima tandanya. Meskipun gereja dan negara akan bersatu dalam kuasa mereka untuk memaksakan semua orang, baik besar maupun kecil, kaya dan miskin, merdeka maupun budak (Wahyu 13: 16), untuk menerima tanda binatang, namun umat Tuhan tidak akan menerimanya."-2 Selected Messages, 55:1 (pernyataan serupa namun lebih pendek terdapat dalam: Great Controversy (Kemenangan Akhir), 450:1).



16 – Hanya melalui perubahan hukum Tuhan, maka kepausan tampak meninggikan dirinya mengatasi Tuhan.—“Hanya melalui pengubahan hukum Tuhan maka kepausan meninggikan dirinya mengatasi Tuhan; siapapun yang dengan pemahaman memelihara hukum yang telah diubah tersebut akan memberikan penghormatan yang tertinggi kepada kuasa itu yang telah membuat perubahan itu. Tindakan ketaatan kepada hukum-hukum kepausan itu akan menjadi tanda persekutuan kepada paus sebagai gantinya kepada Tuhan." ­Great Controversy, 446:1.

17 -  Umat Tuhan akan dengan rela dan senang hati membawa tandaNya.—“Orang-orang Israel menempatkan di atas pintu-pintu mereka suatu tanda darah, untuk menunjukkan bahwa mereka adalah milik Tuhan. Maka anak-anak Tuhan di zaman ini akan membawa tanda yang telah ditentukan oleh Tuhan. Mereka akan menempatkan diri mereka selaras dengan hukum Tuhan yang kudus. Sebuah tanda diberikan pada masing-masing umat Tuhan sama seperti tanda yang dibubuhkan di atas pintu-pintu tempat tinggal orang Ibrani, untuk melindungi orang-orang dari kehancuran besar. Tuhan bersabda, “Hari-hari Sabat-Ku juga Kuberikan kepada mereka menjadi peringatan di antara Aku dan mereka, supaya mereka mengetahui bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan mereka” [Yehezkiel 20:12] ]." - 7 Bi­ble Commentary, 668/2:5-669/1:0. 





3. TANDA DAN METERAI DIBERIKAN PADA SAAT YANG SAMA

Ujian Sabat/Minggu adalah sederhana. Semua orang akan dituntut melalui hukum manusia untuk memelihara hari matahari. Namun Tuhan menuntut bahwa kita harus memelihara Sabat Hari Ketujuh, dan bekerja pada enam hari yang lain. Kita harus beristirahat dan menyembah Sabat Alkitab, dan kita dapat melakukan pekerjaan misionaris pada hari Minggu. Namun kita tidak boleh berkumpul dalam perkumpulan perbaktian mingguan pada hari itu. Hari yang kita kuduskan akan menentukan apa yang akan kita terima: meterai atau tanda binatang.

Ketika hukum hari Minggu nasional diberlakukan, agar manusia menguduskan satu hari secara sadar, dan menolak hari yang lain. Dalam krisis ini, kita secara pribadi akan menerima meterai Tuhan atau tanda binatang.

1 – Setiap orang akan menerima salah satu: tanda binatang atau meterai.—“Jikalau kita menerima tanda [binatang] ini pada dahi  atau tangan kita, penghukuman yang diputuskan terhadap orang-orang yang tidak taat akan ditimpakan kepada kita. Namun meterai Tuhan yang hidup diberikan kepada orang-orang yang secara seksama memelihara Sabat Tuhan."- 7 Bible Commentary, 980/ 1:2.

2 – Masing-masing orang akan menerima tanda pembebasan atau tanda binatang.—‘Tuhan sedang melakukan pekerjaanNya. Seluruh surga bersiap. Hakim atas seluruh bumi segera akan bangkit dan menuntut wewenangNya yang dihinakan. Tanda pembebasan akan diberikan ke atas orang-orang yang memelihara hukum-hukum Tuhan, yang menghormati hukumNya, dan menolak tanda binatang ataupun patungnya." -5 Testimonies, 451:3-452:0.

3 – Satu kelompok akan menerima tanda; kelompok yang lain akan menerima meterai.—“Sabat akan menjadi ujian kesetiaan yang besar; karena itulah titik kebenaran yang secara khusus dipertentangkan. Ketika ujian terakhir akan dikenakan kepada manusia, maka garis pembatas akan ditarik antara orang-orang yang melayani Tuhan dan orang-orang yang tidak melayani Dia. Sementara pemeliharaan sabat palsu karena ketaatan kepada hukum negara, yang bertentangan dengan hukum keempat, akan menjadi pengakuan atas persekutuan kepada suatu kuasa yang melawan Tuhan, pemeliharaan Sabat yang benar, dalam ketaatan akan hukum Tuhan, adalah bukti bagi kesetiaan kepada Sang Pencipta. Sementara satu kelompok, dengan menerima tanda tunduk kepada kuasa-kuasa bumi, menerima tanda binatang, kelompok yang lain, dengan memilih tanda tunduk kepada kuasa ilahi, menerima meterai Tuhan." -Great Controversy, 605:2.

4 – Kedua tanda itu adalah label penanda yang sama sekali berbeda; keduanya adalah dua tanda kekuasaan terpisah yang saling bertentangan.—“Tanda, atau meterai, dari Tuhan dinyatakan dalam pemeliharaan Sabat hari ketujuh, tanda peringatan penciptaan oleh Tuhan. “Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah kepada orang Israel, demikian: Akan tetapi hari-hari Sabat-Ku harus kamu pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan kamu. Keluaran 31:12-13. Di sini jelaslah Sabat dirancang sebagai tanda antara Tuhan dan umatNya.

“Tanda binatang adalah lawan dari ini—pemeliharaan hari pertama. Tanda ini membedakan antara orang-orang yang mengakui kekuasaan wewenang kepausan dan orang-orang yang mengakui wewenang Tuhan."- 8 Testimonies, 117:4.

5 – Setiap orang akan menempatkan dirinya di bawah wewenang salah satu kekuasaan.

“Dalam setiap kasus, keputusan besar harus dibuat apakah kita akan menerima tanda binatang atau patungnya, atau meterai Tuhan yang hidup." -6 Testimonies, 130:2.

6 – Garis tegas akan ditarik antara yang palsu dan yang benar. —“Belum ada orang yang menerima tanda binatang itu... namun ketika suatu undang-undang akan dikeluarkan untuk memberlakukan sabat palsu, ... garis akan ditarik dengan tegas antara yang palsu dan yang benar. " -Manuscript 51, 1899 (Evangelism, 234:2).

7 – Itu adalah saat ketika masing-masing orang akan memutuskan apakah ia mengikuti pemikiran Setan,--atau, sebaliknya, berdiri taat kepada Tuhan.—“Menerima tanda ini berarti tiba pada keputusan yang sama dengan yang telah dilakukan binatang itu, dan mendukung gagasan yang sama, yang bertentangan langsung dengan Firman Tuhan."-7 Bible Commentary, 979/2:5.

8 – Kedua kelompok sekarang sedang bersiap. Masing-masing dari kita sedang bersekutu dengan dunia, atau mendekat kepada Tuhan dan menjadi semakin serupa dengan Dia.—“Orang-orang yang bersekutu dengan dunia sedang menerima tempaan duniawi dan bersiap bagi tanda binatang. Orang-orang yang tidak percaya kepada dirinya sendiri, yang merendahkan dirinya di hadapan Tuhan dan memurnikan jiwanya dengan menuruti kebenaran, mereka inilah yang menerima tempaan surgawi dan mempersiapkan diri bagi meterai Tuhan."-5 Testimonies, 216:1.

9 – Keputusan anda memilih yang mana akan anda turuti—akan menentukan tanda yang mana akan anda terima. Dan ujiannya adalah sederhana: pada hari yang mana anda berbakti.—“Ketika kamu menuruti undang-undang yang memerintahkan kamu untuk berhenti bekerja pada hari Minggu dan menyembah Tuhan, sementara kamu mengetahui bahwa tidak ada satu katapun di dalam Alkitab yang menunjukkan bahwa hari Minggu adalah berbeda dengan hari-hari bekerja lainnya, maka kamu bersedia menerima tanda  binatang, dan menolak meterai Tuhan."­7 Bible Commentary, 980/1:1 (Evangelism, 235:2).

10 – Sebagian orang akan menolak binatang dan menurut Tuhan. Dengan melakukan ini, mereka menyatakan diri mereka sebagai pengikut Tuhan.—“Semua orang yang membuktikan kesetiaan mereka kepada Tuhan dengan memelihara hukumNya, dan menolak untuk menerima suatu sabat yang palsu, akan berada di bawah panji Tuhan kita Yahwe, dan akan menerima meterai dari Tuhan yang hidup." -Letter 11, 1890.

11 – Sebagian orang, dengan menuruti binatang dan memelihara hari penyembahan kafirnya, mengakui wewenangnya.—“Tanda [binatang], membedakan orang-orang yang mengakui kekuasaan wewenang kepausan dari orang-orang yang mengakui wewenang Tuhan"-8 Testimonies, 117:4.

12 – Pada akhirnya, setiap orang akan memutuskan untuk berada di salah satu pihak.—“Dalam masalah pertarungan besar tersebut, dua kelompok berkembang, orang-orang yang ‘menyembah binatang dan patungnya,’ dan menerima tandanya, dan orang-orang yang menerima ‘meterai dari Tuhan yang hidup,’ yang menerima nama Bapa yang tertulis pada dahi mereka.’ Ini bukanlah tanda yang tampak." -7 Bible Commentary, 980/1:4.

13 – Suatu pengalaman yang sungguh-sungguh bersama Kristus akan membuat perbedaan tentang apa keputusan yang akan diambil.—“Pengudusan oleh Roh menandai perbedaan antara orang-orang yang memiliki meterai Tuhan dan orang-orang yang memelihara hari perhentian yang palsu.—“Ketika ujian tiba, akan tampak dengan jelas apakah tanda binatang itu. Itu adalah pemeliharaan hari Minggu. Orang-orang yang, setelah mendengarkan kebenaran, terus menghormati hari ini sebagai hari kudus memiliki tanda manusia durhaka itu, yang berkeinginan untuk mengubah waktu dan hukum." -7 Bible Commentary, 980/2:2-3.



14 – Penolakan akan kebenaran Sabat—yaitu kebenaran yang berasal dari surga—membawa tanda kepada seseorang.—“Orang-orang yang menyerahkan kebenaran yang berasal dari surga, dan menerima sabat hari Minggu, akan menerima tanda binatang." -Letter 11, 1890



4. UNDANG-UNDANG MANAKAH YANG MEMULAI PENANDAAN DAN PEMETERAIAN?

Sebagaimana disebutkan dalam kutipan berikut, sebuah undang-undang memulai waktu penandaan dan pemeteraian. Akan tetapi “undang-undang” apakah itu? Apakah itu Hukum Hari Minggu Nasional, atau apakah undang-undang lain yang memulai penandaan dan pemeteraian? Pernyataan-pernyataan berikut ini membukakan bahwa ‘undang-undang itu adalah Hukum Hari Minggu Nasional’:

1 – Undang-undang itu memulai penandaan dan pemeteraian. —“Apakah yang engkau lakukan saudara-saudara, dalam pekerjaan persiapan yang besar? Orang-orang yang bersekutu dengan dunia sedang menerima tempaan duniawi dan bersiap bagi tanda binatang. Orang-orang yang tidak percaya kepada dirinya sendiri, yang merendahkan dirinya di hadapan Tuhan dan memurnikan jiwanya dengan menuruti kebenaran—mereka ini menerima tempaan surgawi dan bersiap bagi meterai Tuhan pada dahi mereka. Ketika undang-undang dikeluarkan dan stempel dicapkan, tabiat mereka akan tetap murni dan tanpa noda bagi kekekalan.

“Sekarang adalah saatnya untuk bersedia. Meterai Tuhan tidak akan diberikan pada dahi dari pria dan wanita yang tidak suci. Meterai itu tidak akan diberikan pada dahi pria atau wanita yang ambisius dan cinta akan dunia. Meterai itu tidak akan diberikan pada dahi pria atau wanita yang berlidah palsu atau hati penuh tipu daya. Semua orang yang menerima meterai haruslah tanpa noda di hadapan Tuhan—calon-calon penghuni surga,"-5 Testimonies, 216:1-2, .

2 – Tanda dimulai ketika undang-undang dikeluarkan.—“Orang -orang yang tidak mau menerima tanda binatang dan patungnya ketika undang-undang itu dikeluarkan, haruslah membuat keputusan sekarang untuk berkata, Tidak, kami tidak akan menghormati lembaga binatang itu." ­Early Writings, 67:2.

“Undang-undang itu [hukum hari Minggu, lihat konteksnya] tidak akan dipaksakan kepada orang-orang secara membabi buta." -Great Controversy, 605:1.

3 – Undang-undang itu menyatakan bahwa manusia harus menuruti sabat palsu.—“Kuasa-kuasa bumi akan mengundangkan bahwa semua orang...harus menerima kebiasaan-kebiasaan gereja dengan memelihara sabat palsu."-Great Con­troversy, 604:2.

4 - Undang-undang itu memberlakukan lembaga kepausan. –“Melalui undang-undang yang memberlakukan lembaga kepausan yang melanggar hukum Tuhan, negara kita akan memutuskan dirinya sepenuhnya dari kebenaran."-5 Testimonies, 451:1.

 5 – Undang-undang itu menuntut penyembahan kepada binatang itu.—“Prinsip-prinsip yang harus ditumbuhkan oleh orang muda kita haruslah dipelihara di hadapan mereka... sehingga ketika undang-undang itu dikeluarkan, yang menuntut semua orang untuk menyembah binatang dan patungnya, mereka akan dapat membuat keputusan-keputusan yang benar." -5 Testimonies, 525:2.

6 – Undang-undang itu memberlakukan sabat kepausan.—“Pengumpulan kekuasaan oleh bangsa kita dalam undang-undang yang memberlakukan sabat kepausan akan menjadi suatu peringatan bagi kita." - 5 Testimonies, 464:9.

7 – Undang-undang itu menuntut penyembahan kepada binatang itu.—“Dan undang-undang itu diberlakukan terhadap semua orang yang tidak mau menyembah patung binatang itu."- 4 Testimonies, 251:1.

Catatan: Mengapakah hukum Hari Minggu Nasional kadangkala disebut sebuah undang-undang? Suatu badan legislatif, seperti Kongres AS, membuat “undang-undang”: seorang penguasa, seperti presiden AS, biasanya akan menjadi orang mengeluarkan ‘undang-undang.’ Di samping disebut ‘undang-undang,’ Hukum Hari Minggu juga disebut dengan sebuah ‘surat perintah”; lihat PK 588; 5T 473; 9T 231; dan tentu saja, itu seringkali disebut dengan sebuah ‘hukum” (GC 592, CW 97-98, 5T 451, 711-712, 464-465; 9T 230; PK 186; 7BC 975,977; dll.), dan "perundang-undangan" (6T 18; 7BC 910).

Harus selalu diingat bahwa, di dalam Tulisan-tulisan Ilham, penekanan yang tegas diberikan kepada tipe atau lambang dalam Perjanjian Lama—yang disebut dengan sebuah perintah. Perlambangan ini adalah perintah Nebukadnezar dalam Daniel 3, yang memerintahkan orang untuk menyembah patung yang dibuat atas perintah raja. (Perintah perlambangan kedua adalah dari Haman dalam Ester 3, yang memerintahkan orang Yahudi untuk dibunuh pada hari tertentu. Kegenapannya adalah undang-undang hukuman mati yang dikeluarkan pada penutupan pintu kasihan secara umum.) Hubungan antara lambang dan kegenapannya inilah mungkin menjadi sebab mengapa hukum Hari Minggu nasional ini kadangkala disebut dengan sebuah ‘perintah.”

Akan tetapi, sebagaimana dicatat dalam pelajaran tentang Perjanjian Pembasmian Etnis (Gen­ocide Treaty) yang mendalam, perintah untuk memberlakukan perjanjian akan berasal dari presiden, bukan dari lembaga perundangan. Sebagai tambahan, sebagaimana disebutkan dalam pelajaran-pelajaran lainnya, jikalau pembuatan hari-hari peringatan dipindahkan kepada Cabang Eksekutif (sebagaimana yang sedang dilakukan oleh Kongres), dan pengumuman dikeluarkan sebagai sebuah pengumuman presiden, bukan sebagai hukum Kongres. Namun Roh Nubuat menyatakan bahwa lembaga perundangan AS-lah yang telah mengabaikan prinsip dengan memberlakukan hukum hari Minggu (TM 206), bahwa hukum-hukum yang dirancang oleh lembaga perundangan AS akan meninggikan hari Minggu (7BC 976), dan bahwa tindakan-tindakan ini akan mendukung kepausan (TM 206).



5.  KETIKA UNDANG-UNDANG HARI MINGGU DIKELUARKAN, PENANDAAN DAN PEMETERAIAN DIMULAI

Dalam Roh Nubuat, kita diajarkan bahwa hanya satu pengumuman pemerintah yang memerintahkan manusia untuk berbakti pada hari Minggu. Inilah hukum Hari Minggu nasional. Perintah ini akan diulang-ulang sementara bangsa-bangsa lain memberlakukan hukum-hukum hari Minggu nasional mereka sendiri.

1 – Penandaan dimulai ketika manusia menuruti perintah itu dengan sadar. Hukum itu diterapkan kepada pribadi-pribadi ketika ia memahami permasalahan yang terlibat di dalamnya, namun masih memelihara hari Minggu sebagai hari kudus, demi ketaatan kepada hukum nasional.—“Ketika kamu menuruti perintah yang memerintahkan kamu untuk berhenti bekerja pada hari Minggu dan menyembah Tuhan, sementara kamu mengetahui bahwa tidak ada satu katapun di dalam Alkitab yang menunjukkan bahwa hari Minggu itu berbeda dengan hari-hari bekerja biasa lainnya, kamu bersedia menerima tanda binatang, dan menolak meterai Tuhan."­ 7 Bible Com-mentary, 980/1:1 (Evangelism, 235:2).

2 – Untuk dapat memahami kapan seseorang menerima tanda binatang, kita harus memahami enam prinsip:

[1] “Belum ada seorangpun yang telah menerima tanda binatang.

[2] masa ujian belum tiba. Ada orang-orang Kristen yang sejati di dalam setiap gereja, termasuk persekutuan Katolik Roma.

[3] Tidak ada orang yang dikutuk sampai mereka telah memiliki terang dan telah mengerti kewajiban hukum keempat.

[4] Akan tetapi ketika undang-undang itu dikeluarkan yang memaksakan sabat palsu, dan [dalam kasus orang-orang yang sebelumnya belum pernah mendengar atau memahami pekabaran ini,]http://akhirzaman.org/nubuatan/25-daniel-wahyu/1502-meterai-dan-tanda-binatang-i

[5] seruan nyaring dari malaikat ketiga akan memperingatkan manusia melawan penyembahan binatang dan patungnya, garis akan ditarik secara tegas antara yang palsu dan yang benar.

[6] Kemudian orang-orang yang masih terus dalam pelanggaran akan menerima tanda binatang. " ­Evangelism, 234:2-235:0.

3 – Sekarang, kita, secara pribadi-pribadi mempersiapkan bagi tanda binatang: atau meterai Tuhan.—“Apakah yang anda lakukan saudara-saudara,dalam pekerjaan persiapan yang besar? Orang-orang yang bersekutu dengan dunia sedang menerima bentukan duniawi dan bersiap bagi tanda binatang. Orang-orang yang tidak percaya kepada dirinya sendiri, yang merendahkan dirinya di hadapan Tuhan dan memurnikan jiwanya dengan menuruti kebenaran—orang-orang ini menerima bentukan surgawi dan bersiap bagi meterai Tuhan pada dahi mereka. Ketika undang-undang dikeluarkan dan stempel dicapkan, tabiat mereka akan tetap murni dan tanpa noda bagi kekekalan."- 5 Testimonies, 216:1.

4 – Sekarang kita bisa berkata TIDAK kepada tanda itu. Sesungguhnya, sekarang kita HARUS berkata TIDAK kepada tanda itu; kita, yang telah mengetahui begitu banyak, tidak berani menunda-nunda untuk memelihara kekudusan Sabat Tuhan.—“Orang-orang yang tidak mau menerima tanda binatang dan patungnya ketika undang-undang itu dikeluarkan, harus membuat keputusan sekarang untuk berkata, TIDAK, kami tidak akan menghormati lembaga binatang itu." -Early Writ­ings, 67:2.

5 – Ujian tanda itu masih di masa depan.—“Pemeliharaan hari Minggu belumlah menjadi tanda binatang, dan tidak akan menjadi tanda hingga undang-undang diberlakukan yang menyebabkan manusia menyembah sabat berhala ini. Saatnya akan tiba ketika hari ini akan menjadi ujian, namun saat itu belum tiba." - 7 Bible Com-mentary, 977/2:4.



8. ORANG-ORANG SETIA AKAN DIUJI DENGAN PATUNG ITU SEBELUM DIMETERAIKAN



Berlawanan dengan sebagian orang yang mengajarkan, “masa kasihan bagi gereja” belum tertutup—karena masa kasihan bagi umat Tuhan tidak ditutup hingga masa penandaan/pemeteraian. (Umat Tuhanlah yang membentuk “gereja”; bukan bangunan, komite, per-janjian organisasi dan buku kebijakan, atau perkumpulan-perkumpulan umum.) Masa penutupan pintu kasihan secara pribadi tidak dimulai hingga ujian undang-undang hari Minggu nasional terjadi melalui pemberlakuannya. Pada saat itu patung itu dibentuk (melalui persatuan gereja-gereja dalam tindakan pemaksaan kepada pemerintah AS untuk memberlakukan sebuah hukum hari Minggu nasional), agar segera diikuti dengan saat penandaan dan pemeteraian—yang akan dimulai dengan orang-orang yang saat ini dan sebelumnya adalah pemelihara hari Sabat, karena mereka telah mengetahui permasalahan yang terlibat di dalamnya. Pada titik ini, pintu kasihan mulai ditutup.  Dalam pelajaran selanjutnya kita akan belajar mengenai “Penutupan Pintu Kasihan Pribadi,”.

1 – Urutannya, menurut 7 Bible Com­mentary, 976, adalah sebagai berikut: [1] patung binatang dibentuk (dengan pemberlakuan hukum hari Minggu nasional). [2] Kemudian umat Tuhan diuji, dan menurut keputusan yang dibuat, [3] mereka secara pribadi akan menerima tanda atau meterai. [4] pintu kasihan bagi mereka ditutup.

“Tuhan telah menunjukkan kepada saya dengan jelas bahwa patung binatang akan dibentuk sebelum pintu kasihan ditutup; karena patung itu adalah ujian besar bagi umat Tuhan, yang melaluinya nasib kekal mereka akan ditentukan. Ini adalah ujian yang harus dialami umat Tuhan sebelum mereka dimeteraikan. Semua orang yang membuktikan kesetiaan mereka kepada Tuhan dengan memelihara hukumNya, dan menolak untuk menerima sabat palsu, akan berdiri di bawah panji Tuhan kita Yahwe, dan akan menerima meterai dari Tuhan yang hidup. Orang-orang yang menyerahkan kebenaran yang berasal dari surga dan menerima sabat Minggu, akan menerima tanda binatang." -7 Bible Commentary, 976/1:2-3 (Mara-natha, 164:1; cf 2 Selected Messages, 81:0).

2 – Penutupan pekerjaan bagi gereja terjadi selama masa pemeteraian.—“Khususnya dalam penutupan pekerjaan bagi gereja, dalam masa pemeteraian dari seratus empat puluh empat orang yang harus berdiri tanpa cacat di hadapan takhta Tuhan, mereka akan yang paling dalam merasakan kesalahan-kesalahan dari umat Tuhan." -3 Testimonies, 266:2.

3 – Sebagian orang terlewatkan; sementara yang lain masuk.—“Akan tetapi saya tidak mengatakan perkataan saya sendiri ketika saya berkata bahwa Roh Tuhan akan melewatkan orang-orang yang telah mengalami hari ujian dan kesempatan namun tidak pernah membedakan suara Tuhan ataupun menghargai dorongan-dorongan oleh Roh Tuhan. Maka ribuan orang pada jam kesebelas akan melihat dan mengakui kebenaran." -2 Selected Messages, 16:1.

4 – Sebagian orang akan menerima dan selamat; sementara pintu tertutup bagi orang-orang lain yang tidak mau masuk.—“Saat penghakiman pembinasaan oleh Tuhan adalah saat belas kasihan bagi orang-orang yang tidak memiliki kesempatan untuk mempelajari kebenaran. Dengan lembut Tuhan akan melihat kepada mereka. HatiNya yang penuh kemurahan tersentuh; TanganNya terbu-ka untuk menyelamatkan, sementara pintu tertutup bagi orang-orang yang tidak mau masuk. Sejumlah besar akan masuk yang pada hari-hari terakhir mendengar kebenaran untuk pertama kalinya." - 7 Bible Commentary, 979/1:3.

5 – Kecuali jikalau kita setiap hari bertumbuh maju sekarang, kita tidak akan siap kemudian.—“Kecuali jikalau kita setiap hari bertumbuh maju dalam keteladanan nilai-nilai kebaikan Kristen yang aktif, kita tidak akan dapat mengetahui manifestasi Roh Kudus dalam hujan akhir. Hujan akhir mungkin jatuh ke hati semua orang di sekitar kita, namun kita tidak akan mengetahui ataupun menerimanya."-Testimonies to Ministers, 507:1.



7. KAPANKAH SESEORANG MENERIMA TANDA BINATANG

Tanda binatang belum diberikan kepada siapapun. Hal ini tidak akan terjadi hingga tiga syarat yang disebutkan di atas, telah terjadi: (1) Hukum Hari Minggu telah diberlakukan; (2) permasalahannya didengar dan dipahami secara pribadi-pribadi, (3) kekudusan hari Minggu secara pribadi telah diterima atau ditolak.

1 –“Perubahan Sabat adalah tanda wewenang gereja Roma. Orang-orang yang telah memahami tuntutan hukum keempat, namun memilih memelihara sabat palsu menggantikan yang benar, dan oleh karenanya mengakui kedaulatan kuasa itu yang mengeluarkan perintah tersebut. Tanda binatang adalah sabat kepausan, yang telah diterima oleh dunia sebagai ganti hari yang telah ditentukan oleh Tuhan.

“Belum ada orang yang telah menerima tanda binatang. Masa ujian belum tiba. Ada orang-orang Kristen di setiap gereja, tidak terkecuali persekutuan Katolik Roma. Tidak ada orang yang dihukum, hingga mereka telah melihat terang dan telah melihat kewajiban dari hukum keempat. Namun ketika undang-undang itu dikeluarkan yang memaksakan sabat palsu, dan seruan nyaring malaikat ketiga akan memperingatkan manusia terhadap penyembahan binatang dan patungnya, garis akan ditarik secara tegas antara yang palsu dan yang benar. Maka orang-orang yang masih terus dalam pelanggaran akan menerima tanda binatang.

“Dengan langkah-langkah pesat kita sedang mendekati periode ini. Ketika gereja-gereja Protestan akan bersatu dengan kuasa sekuler untuk mempertahankan suatu agama palsu, karena menentang apa yang telah menyebabkan para pendahulu mereka menahankan aniaya yang terkejam, maka sabat kepausan akan dipaksakan oleh wewenang gabungan gereja dan negara. Akan ada kesesatan nasional, yang akan berakhir hanya dalam kehancuran nasional."-Evangelism, 234:1­235:0.

2 – Tidak ada tanda yang diberikan hingga undang-undang diberlakukan.—“Pemeliharaan hari Minggu belumlah menjadi tanda binatang, dan tidak akan menjadi demikian hingga undang-undang dikeluarkan yang menyebabkan manusia menyembah sabat berhala ini. Saatnya akan tiba ketika hari ini akan menjadi ujian, namun saat itu belum tiba." -7 Bible Commen­tary, 977/2:4.

3 – Menurut Evangelism, 235, urutannya adalah sebagai berikut: (1) Undang-undang hari Minggu nasional dikeluarkan. (2) permasalahan-permasalahan yang mendasarinya secara pribadi dipahami. (3) Setiap orang memilih hari untuk menyembah Tuhan. (4) Maka ia secara pribadi ditandai atau dimeteraikan.

“Jikalau terang kebenaran telah disampaikan kepadamu, yang menyatakan Sabat hukum keempat, yang menunjukkan bahwa tidak ada dasar di dalam Firman Tuhan bagi pemeliharaan hari Minggu, namun demikian kamu masih berpegang kepada sabat palsu, dan menolak untuk menguduskan Sabat yang disebut oleh Tuhan ‘Hari kudus kepunyaanKu,’ kamu menerima tanda binatang. Kapankah itu akan terjadi? ketika kamu menuruti undang-undang yang memerintahkan kepadamu untuk berhenti bekerja pada hari Minggu dan menyembah Tuhan, sementara kamu mengetahui bahwa tidak ada satu katapun dari dalam Alkitab yang menunjukkan bahwa hari Minggu berbeda dari hari-hari bekerja lainnya, kamu mau menerima tanda binatang, dan menolak meterai Tuhan." -Evangelism, 235:2.

4 – Inilah urutannya, menurut Great Controversy (Kemenangan Akhir), 449: (1) undang-undang, (2) memahami, (3) memilih, dan kemudian (4) penandaan.

“Orang-orang Kristen dalam generasi-generasi sebelumnya memelihara hari Minggu, yang mengira dengan berbuat demikian mereka memelihara Sabat Alkitab; dan sekarang ada orang-orang Kristen di setiap gereja, tidak terkecuali persekutuan Katolik Roma, yang dengan jujur percaya bahwa hari Minggu adalah Sabat yang ditentukan Ilahi. Tuhan menerima ketulusan tujuan mereka dan integritas mereka di hadapanNya.

 “Akan tetapi ketika pemeliharaan hari Sabat akan dipaksakan melalui hukum, dan dunia akan diterangi tentang kewajiban Sabat yang benar, maka siapapun yang akan melanggar hukum Tuhan, dan menuruti suatu perintah yang tidak lagi memiliki kewenangan selain dari Roma, maka mereka menghormati kepausan melebihi Tuhan. Ia mengakui kedaulatan Roma, dan kuasa yang memaksakan lembaga yang dipilih oleh Roma. Ia menyembah binatang dan patungnya. Ketika kemudian manusia menolak lembaga yang telah dinyatakan oleh Tuhan sebagai tanda wewenangNya, dan sebagai gantinya memuliakan lembaga yang telah dipilih oleh Roma sebagai tanda keunggulannya, maka oleh karenanya mereka akan menerima tanda pengakuan kedaulatan Roma—“tanda binatang itu.”

Dan baru setelah permasalahan ini secara jelas dikemukakan di hadapan orang-orang, dan mereka dibawa untuk memilih antara hukum-hukum Tuhan dan hukum-hukum manusia, maka orang-orang yang terus melakukan pelanggaran, akan menerima ‘tanda binatang.’ "-Great Controversy (Kemenangan Akhir), 449:1.

5 –“Permasalahaan yang diperhadapkan kepada dunia adalah sangat mengerikan. Kuasa-kuasa bumi, bersatu untuk berperang melawan hukum-hukum Tuhan, akan mengundangkan bahwa semua orang, besar dan kecil, kaya dan miskin, merdeka dan budak,’ akan tunduk kepada kebiasaan-kebiasaan gereja melalui pemeliharaan sabat palsu. Semua orang yang menolak untuk tunduk akan dikenai hukuman sipil, dan pada akhirnya akan dinyatakan bahwa mereka layak mati. Di lain pihak, hukum Tuhan yang termasuk hari perhentian Tuhan menuntut ketaatan, dan ancaman kemurkaan terhadap semua orang yang melanggar hukum-hukum itu.

“Dengan permasalahan yang jelas dikemukakan di  hadapannya, siapapun yang akan menginjak-injak hukum Tuhan demi menuruti hukum manusia, menerima tanda binatang; ia menerima tanda tunduk kepada kuasa yang dipilih untuk ditaatinya gantinya Tuhan. Peringatan dari surga adalah “Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya, maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murkaNya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.’ Wahyu 14:9-10.” -Great Contro­versy (Kemenangan Akhir), 604:2-605:0.



6 –“Sabat akan menjadi ujian kesetiaan yang besar, karena ini adalah titik kebenaran yang khususnya dipertentangkan. Ketika ujian akhir akan dikenakan ke atas manusia, maka kemudian garis pembeda akan ditarik antara orang-orang yang melayani Tuhan dan orang-orang yang tidak melayaniNya.

“Sementara pemeliharaan sabat palsu dengan tunduk kepada hukum negara, yang bertentangan dengan hukum keempat, akan menjadi pengakuan tanda tunduk kepada suatu kuasa yang menentang Tuhan, pemeliharaan Sabat yang benar, dalam ketaatan kepada hukum Tuhan, adalah tanda kesetiaan kepada Sang Pencipta. Sementara satu kelompok, melalui penerimaan tanda penyerahan kepada kuasa-kuasa bumi, menerima tanda binatang, kelompok yang lain, dengan memilih tanda tunduk kepada wewenang ilahi, menerima meterai Tuhan."­ Great Controversy, 605:2.

7 –“Tuhan telah memberikan saya Sabat sebagai sebuah tanda antara Dia dan mereka sebagai sebuah ujian kesetiaan mereka. Orang-orang, yang telah mendapat terang tentang hukum Tuhan yang datang kepada mereka, terus melanggar dan meninggikan hukum-hukum manusia di atas hukum Tuhan dalam krisis besar di hadapan kita, akan menerima tanda binatang." -Evangelism, 235:3.

8 —“Ketika ujian itu tiba, akan ditunjukkan dengan jelas apakah tanda binatang itu. Itu adalah pemeliharaan hari Minggu. Orang-orang yang, setelah mendengar tentang kebenaran, terus menghormati hari ini sebagai hari kudus membawa tanda manusia berdosa itu, yang berpikir untuk mengubah waktu dan hukum.” -7 Bible Commentary, 980/2:3.

Catatan: Analisis di atas adalah sangat penting, karena sekarang ini diajarkan di dalam berbagai denominasi bahwa hujan akhir dan pemeteraian mendahului krisis hukum hari Minggu nasional.  Seringkali dinyatakan di dalam tulisan-tulisan dan pertemuan-pertemuan denominasi bahwa hujan akhir sedang turun di tempat lain di dunia—yang dibuktikan dengan banyaknya baptisan. (1) Jikalau krisis hukum hari Minggu adalah mendahului dan membawa kepada peristiwa-peristiwa lain (termasuk pemeteraian dan hujan akhir) sebelum penutupan pintu kasihan secara umum, maka suatu krisis yang mengerikan ada di depan kita! Pandangan ini, adalah sepenuhnya berdasarkan Alkitab dan Roh Nubuat. (2) Jikalau hujan akhir dan pemeteraian terjadi terlebih dahulu, maka lebih mudah untuk mengatakan bahwa kita boleh tetap di dalam dosa-dosa kita sementara kita menerima hujan akhir dan dimeteraikan, masih melanjutkan di dalam dosa-dosa itu hingga kedatangan kedua—dengan tanpa adanya krisis besar di dalam denominasi tentang ketaatan yang ketat terhadap hukum Tuhan.

8. PEMETERAIAN DAN PENANDAAN BERLANGSUNG

Pemeteraian terjadi dalam periode tertentu (3T 266; EW 58), dan tidak serentak semua orang menerima pemeteraian pada saat yang sama (GC 605; 6T 130). Empat faktor yang berbeda menyebabkan tidak mungkin bagi setiap orang di atas bumi untuk secara instan dan serentak menerima meterai atau tanda binatang: (1) Setiap orang, dalam membuat keputusan yang cerdas, menerima tanda binatang atau meterai. Jadi keduanya (tanda binatang dan meterai) mulai ditempatkan pada saat yang sama. Akan tetapi tanda hanya diberikan ketika undang-undang dibuat, permasalahannya dipahami, dan kemudian keputusan dibuat. Ini menghasilkan suatu faktor penunda yang alami, bukan hanya bagi tanda binatang itu, melainkan bagi pemberian lawannya: meterai dari Tuhan. (Namun sekaranglah persiapan bagi pemeteraian; bukan nanti!). (2) Orang-orang di dalam gereja akan memahami permasalahannya sebelum orang-orang diluar gereja, sehingga sebagian orang akan dimeteraikan atau diberi tanda binatang mendahului orang-orang lain. (3) Sejumlah orang yang dimeteraikan lebih dahulu kemudian akan mulai mengambil bagian dalam memberikan seruan nyaring dari malaikat ketiga kepada orang-orang lain. Sementara orang-orang lain menerima (atau menolak) pekabaran ini, mereka juga akan dimeteraikan (atau diberi tanda binatang) dan itu akan berlanjut terus. (4) Amerika akan memimpin dalam memberlakukan undang-undang dan memaksakan tanda tersebut, bangsa-bangsa lain menyusul mengikuti pimpinannya dan memberlakukan hukum hari Minggu nasional, hingga seluruh bumi termasuk dan hukum itu menjadi universal. Inilah yang menjadi faktor penunda keempat dalam penempatan tanda binatang/meterai Tuhan.

1 – Orang di seluruh negeri ini dan dunia secara bertahap diberi peringatan, membuat keputusan, dan menerima tanda binatang atau meterai Tuhan.—“Sementara satu kelompok tanda binatang, ... kelompok yang lain menerima meterai Tuhan.”

“Sementara pertentangan meluas ke dalam ladang-ladang baru.”

“Ketika pekabaran malaikat ketiga ditutup... semua orang yang telah membuktikan dirinya setia kepada aturan-aturan ilahi telah menerima meterai Tuhan yang hidup."-Great Controversy, 605:2; 607:1; 613:2.

“Bangsa-bangsa asing akan mengikuti teladan Amerika Serikat. Meskipun ia memimpin, namun krisis yang sama akan melanda umat kita di seluruh bagian dunia.” -6 Testimonies, 395:1.

9.  SEMUA ORANG AKAN DIBERI TANDA BINATANG ATAU METERAI TUHAN

Undang-undang hukum hari Minggu nasional akan menjadi ujian pemisah yang besar, yang akan memisahkan semua orang menjadi dua kelompok. Dengan penerimaan atau penolakan mereka secara sadar tentang undang-undang itu, semua orang akan dimeteraikan oleh Surga atau diberi tanda oleh patung dan binatang itu.

Beberapa permasalahan mendasar melandasi ujian Sabat:

(1)  Hukum moral Tuhan, termasuk hukum keempat, adalah kekal dan harus ditaati.

(2)  Hukum itu dapat ditaati melalui kasih karunia Yesus yang memberi kuasa.

(3)  Sesungguhnya, melalui Kekuatan Kristus yang memberi kuasa, kita dapat meninggalkan semua dosa dan hidup dalam keselarasan yang sempurna dengan tuntutan-tuntutan Tuhan.

    (4)   Kita hanya dapat hidup sehat, bahagia dan berkenan di hadapan Tuhan jikalau kita melakukan tuntutan-tuntutan Tuhan.
    (5)   Sabat hari ketujuh adalah satu-satunya Sabat Alkitab, dan satu-satunya hari perhentian dalam seminggu yang selalu dikuduskan dan diperintahkan oleh Tuhan. Maka, itu adalah satu-satunya “Hari Tuhan” yang benar.

(6)  Hari Minggu hanyalah satu hari bekerja biasa, yang di abad-abad permulaan diambil oleh Roma dari kekafiran dan dijadikan tandingan bagi hari yang kudus.

    (7)   Adalah kesesatan terhadap Tuhan dan kebenaran Alkitab jikalau kita berbakti pada hari itu.

(8)  Berbakti dengan sengaja pada hari itu akan berarti sama dengan menyembah kepausan—apapun kuasa manusia yang memerintahkan penyembahan tersebut. Sebelum krisis ini berakhir, setiap orang harus membuat keputusan memilih salah satu dari ke-dua hari tersebut.

    (9)   Secara universal sabat Hari ketujuh merupakan tanda penyembahan kepada Allah sedangkan perbaktian minggu adalah aturan manusia sebagai suatu upaya menyetarakan dirinya dengan Tuhan dengan demikian merupakan penyembahan kepada setan.

1 – Dua kelompok, dan hanya dua, yang akan berkembang melalui krisis ini.—“Dalam permasalahan pertarungan besar itu, dua kelompok berkembang, orang-orang yang ‘menyembah binatang dan patungnya’ dan menerima tanda binatang itu, dan orang-orang yang menerima meterai dari Tuhan yang hidup."-7 Bible Commentary, 980/ 1:4.

2 – Semua orang akan mengambil sikap.—“Dalam pertentangan besar antara iman dan ketidakpercayaan, seluruh dunia Kristen akan terlibat. Semua orang akan mengambil sikap. Sebagian tampaknya mungkin tidak terlibat dalam pertarungan di sisi manapun. Mereka mungkin tidak tampak mengambil sikap melawan kebenaran, namun mereka tidak akan keluar dengan berani demi Kristus melalui ketakutan akan kehilangan harta atau mengalami teguran. Orang-orang seperti ini akan diperhitungkan sebagai musuh Kristus." –Last Day Events, 215:2.

3 – Suatu garis pembatas ditarik antara kedua kelas tersebut.—“Sabat akan menjadi ujian kesetiaan yang besar; karena itulah titik kebenaran yang secara khusus dipertentangkan. Ketika ujian terakhir akan dihadapkan untuk dialami manusia, maka garis pembatas akan ditarik antara orang-orang yang melayani Tuhan dan orang-orang yang tidak melayani Dia... Sementara satu kelompok, dengan menerima tanda tunduk kepada kuasa-kuasa bumi, menerima tanda binatang, kelompok yang lain memilih tanda pengakuan wewenang ilahi, menerima meterai Tuhan,"-Great Controversy, 605:2.

4 – Seluruh dunia Kekristenan akan terbagi atas dua kelompok. —“Dalam masalah pertarungan ini, seluruh dunia Kekristenan akan terbagi atas dua kelompok besar,--orang-orang yang memelihara hukum Tuhan dan iman kepada Yesus, dan orang-orang yang menyembah binatang dan patungnya dan menerima tanda binatang itu." -Great Controversy, 450:1.

“Akan ada hanya dua kelompok. Masing-masing distempel secara berbeda, dengan meterai Tuhan yang hidup, atau dengan tanda binatang dan patungnya,"-Last Day Events, 215:1,

5 – Akan ada pemisahan bahkan di dalam keluarga-keluarga.—“Orang-orang yang sebelumnya adalah anggota keluarga yang sama akan dipisahkan. Sebuah tanda diberikan kepada orang-orang yang benar. “Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia.” (Maleakhi 3:17) orang-orang yang telah taat kepada hukum-hukum Tuhan akan bersatu dengan kelompok orang-orang kudus di dalam terang. Mereka akan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu, dan berhak atas pohon kehidupan. ‘Yang satu akan diambil.’ Namanya akan tertera di dalam buku kehidupan, sementara orang-orang yang bersama dengan dia akan memiliki tanda pemisahan kekal dari Tuhan.” Testimonies to Ministers, 234:2-235:0.

6 – Ujian dan krisis yang sama yang akan dihadapi Amerika, akan dihadapi oleh orang-orang yang hidup di negeri-negeri asing.—“Bangsa-bangsa asing akan mengikuti teladan Amerika Serikat. Meskipun ia memimpin, namun krisis yang sama akan dihadapi umat kita di seluruh bagian dunia,"- 6 Testimonies, 395:1.

7 – Kuasa-kuasa bumi... akan mengeluarkan undang-undang itu.—“Adalah mengerikan permasalahan yang harus dihadapi dunia. Kuasa-kuasa bumi, yang bersatu untuk berperang melawan hukum-hukum Tuhan, akan mengeluarkan undang-undang bahwa semua orang, ‘baik yang besar dan kecil, kaya dan miskin, merdeka dan budak,’ akan tunduk kepada kebiasaan-kebiasaan gereja dengan cara memelihara sabat yang palsu," -Great Controversy, 604:2.

8 – Undang-undang itu akan menyebar ke seluruh dunia.—“Undang-undang yang memberlakukan pemeliharaan pada hari ini [Minggu] akan menyebar ke seluruh dunia. " -7 Bible Com­mentary, 976/2:3.

9 – Segala bangsa, bahasa dan kaum akan diperintahkan untuk melaksanakannya.—“Sejarah akan berulang, agama palsu akan ditinggikan, hari pertama dalam seminggu, sebuah hari bekerja biasa, yang tidak memiliki kekudusan apapun, akan ditentukan sebagaimana patung di Babilon. Segala bangsa dan bahasa dan kaum akan diperintahkan untuk menyembah sabat palsu ini. Inilah rencana Setan untuk tidak memperhitungkan hari yang dilembagakan oleh Tuhan, dan yang diberikan kepada dunia sebagai tanda peringatan bagi Penciptaan."- Maranatha, 214:1,

10 – Setiap negara di bumi ini akan mengikuti teladan Amerika. —“Sementara Amerika, tanah kebebasan beragama, akan bersatu dengan kepausan dalam memaksakan hati nurani, dan memaksa manusia untuk menghormati Sabat palsu, orang-orang di setiap negara di bumi ini akan digiring untuk mengikuti teladannya."-6 Testimonies, 18:2.

METERAI ALLAH DAN TANDA BINATANG II

METERAI ALLAH DAN TANDA BINATANG

METERAI DAN TANDA BINATANG DIBERIKAN SEBELUM PENUTUPAN PINTU KASIHAN SECARA UMUM

Meterai diberikan sebelum penutupan pintu kasihan secara umum. Setiap orang akan diberikan terang dan memiliki kesempatannya untuk membuat keputusan sehubungan dengan kekudusan Sabat/Minggu. Ketika orang terakhir telah membuat keputusan, pintu kasihan akan tertutup bagi setiap orang. Kita menyebut titik ini sebagai “penutupan pintu kasihan secara umum.”
1 – Meterai akan diberikan sebelum masa pencobaan selesai.-“Orang-orang saleh yang masih hidup akan menerima meterai dari Tuhan sebelum penutupan pintu kasihan. "-1 Se­lected Messages, 66:2. (Lihat juga EW 38:1-2.)
2 – Patung (pemerintahan protestan murtad) dari binatang itu (kepausan) akan menjadi ujian, dan itu akan ditentukan sebelum penutupan pintu kasihan.—“Tuhan telah menunjukkan kepada saya secara jelas bahwa patung binatang itu akan dibentuk sebelum penutupan pintu kasihan; karena itu adalah ujian besar bagi umat Tuhan, yang melaluinya nasib kekal mereka ditentukan... “Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga. Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama, yang luka parahnya telah sembuh. Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang. Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu. Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh. Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya” [Wahyu 13:11-17]...Ini adalah ujian yang harus dihadapi oleh umat Tuhan sebelum mereka dimeteraikan. "-7 Bible Commentary, 976/1:2-3.
 3 – Masa pemeteraian (yang juga adalah waktu seruan nyaring) adalah pekerjaan penutup bagi gereja.—“Khususnya dalam pekerjaan penutup bagi gereja, dalam masa pemetaraian dari seratus empat puluh empat ribu orang yang harus berdiri tanpa salah di hadapan takhta Tuhan, mereka akan merasakan secara paling mendalam kesalahan-kesalahan orang-orang yang mengaku umat Tuhan.” 3 Testimonies, 266:2,  
4 – Pemeteraian selesai ketika masa pencobaan selesai.—“Yesus akan segera keluar dari pengantara antara Tuhan dan manusia. Maka pemeteraian akan selesai, ditutup. O, marilah kita mengenakan seluruh persenjataan Tuhan sehingga setiap saat kita akan siap bagi peperangan," -Record Book 1, hlm. 72.
5 – Penutupan pintu kasihan terakhir tiba setelah hujan akhir, seruan nyaring dan pemeteraian sudah selesai.—“Saya ditunjukkan hingga kepada waktu ketika pekabaran malaikat ketiga ditutup. Kuasa Tuhan telah berada di atas umatNya; mereka telah  menyelesaikan pekerjaan mereka dan telah bersiap bagi jam kesukaran di hadapan mereka. Mereka telah menerima hujan akhir, atau kelegaan dari hadirat Tuhan, dan kesaksian yang hidup telah dihidupkan kembali. Peringatan besar terakhir telah disuarakan di mana-mana, dan itu telah mengaduk-aduk dan menggusarkan penduduk  bumi yang tidak mau menerima pekabaran itu.
“Saya melihat malaikat-malaikat bergegas naik dan turun dari surga. Seorang malaikat dengan ujung pena penulis di sisinya kembali dari bumi dan melaporkan kepada Yesus bahwa pekerjaannya telah selesai, dan orang-orang kudus telah dihitung dan dimeteraikan. Kemudian saya melihat Yesus, yang telah melayani di hadapan tabut yang berisikan Sepuluh Hukum, melemparkan ke bawah pedupaan (pengantaraan). Ia mengangkat tanganNya, dan dengan suara yang keras berkata, ‘Sudah selesai. '" -Early Writings, 279:1-2.
6 – Penutupan pintu kasihan (dan bersamanya, akhir dari pengadilan pemeriksaan) terjadi setelah penghapusan dosa-dosa selesai.—“Ketika Yesus meninggalkan bait suci, kemudian mereka yang kudus dan benar akan tetap kudus dan benar; karena segala dosa mereka telah dihapuskan, dan mereka akan dimeteraikan dengan meterai dari Tuhan yang hidup,"-Early Writings, 48:1.
Catatan Penjelasan: Dosa-dosa orang benar dihapuskan keluar dari buku catatan dosa dalam pengadilan pemeriksaan bagi orang-orang yang hidup. Pada saat yang sama, nama-nama orang-orang jahat akan dihapuskan dari buku kehidupan; Lihat Kemenangan Akhir khususnya bab 29. Pembahasan lebih lanjut terdapat dalam pelajaran selanjutnya, “Penghakiman kepada Orang yang Hidup.”
7 – Penghapusan dosa-dosa pribadi, melalui kuasa kasih karunia Kristus, mendahului pemeteraian dan hujan akhir.—“Tidak seorangpun dari antara kita akan pernah menerima meterai Tuhan sementara tabiat-tabiat kita memiliki satu titik noda atau cela padanya. Terserah kepada kita untuk menyembuhkan kelemahan ini di dalam tabiat kita, untuk membersihkan bait suci jiwa dari setiap kenajisan. Hujan akhir akan turun ke atas kita sebagaimana hujan awal turun kepada para murid pada hari Pentakosta." -5 Testi-monies, 214:2.
8 – Pemeteraian akan terjadi sebelum masa kesukaran besar (yang mengikuti penutupan pintu kasihan)—dan peristiwa-peristiwa yang mengikutinya—dimulai.—“Sesaat sebelum kita memasukinya [masa kesukaran besar itu], kita semua menerima meterai Tuhan yang hidup. Kemudian saya melihat empat malaikat berhenti menahan empat penjuru mata angin. Dan saya melihat kelaparan, penyakit menular dan pedang, bangsa bangkit melawan bangsa, dan seluruh dunia ada dalam kekacauan."-7 Bible Commentary, 968/2:2.
11.  KITA SEKARANG MEMUTUSKAN APAKAH KITA NANTI AKAN MENERIMA METERAI ATAU TANDA BINATANG
Jelaslah bahwa meterai akan distempelkan kepada pikiran-pikiran orang-orang pada saat ketika tanda binatang dicetakkan pada orang-orang yang lain. Namun sebelum saat itulah—BAGAIMANA —kita, melalui kuasa kasih karunia Kristus, hidup sedemikian sehingga, ketika krisis hukum hari Minggu tiba-tiba terjadi, kita siap menerima meterai dan menghindarkan tanda  binatang itu! Ini adalah butir yang teramat penting!
“Masa pemeteraian” adalah ketika meterai diterapkan selama krisis hukum hari Minggu. Namun sebelum masa itu—sekarang —adalah juga “masa pemeteraian.” Karena sekaranglah masanya bagi kita untuk memutuskan apakah kita nanti akan menerima stempel terakhir yang permanen dari meterai tersebut. Dalam hal ini, sekarang kita hidup dalam masa pemeteraian, sebagaimana dinyatakan dalam kutipan-kutipan berikut ini.
1 – Setan sedang bekerja sekarang untuk mencegah kita bersiap.—“Oh, seandainya semua orang memiliki suatu pandangan tentang perkara itu seperti yang dinyatakan oleh Tuhan kepada saya, sehingga mereka akan mengetahui lebih banyak tentang tipu muslihat Setan dan berjaga-jaga! Saya melihat bahwa setan sedang bekerja dengan cara-cara ini untuk mengalihkan perhatian, menipu dan menjauhkan umat Tuhan, sekarang dalam masa pemeteraian ini."-Early Writings, 44:1.
2 – Ia menggunakan setiap sarana untuk merintangi kita.—“Setan sekarang menggunakan setiap sarana di dalam masa pemeteraian ini untuk menjauhkan pikiran-pikiran umat Tuhan dari kebenaran masa kini, dan untuk menyebabkan mereka menjadi ragu."­ Early Writings, 43:2.
3 – Kita dapat membuat keputusan sekarang.—“Orang-orang yang tidak mau menerima tanda binatang dan patungnya ketika undang-undang itu dikeluarkan, harus membuat keputusan sekarang untuk berkata, TIDAK, kami tidak akan menghormati lembaga binatang itu."­ Early Writings, 67:2.
4 – Sekarang kita dapat berada dalam kebenaran.—“Segera setelah umat Tuhan dimeteraikan pada dahi mereka—itu bukan tanda atau meterai yang dapat terlihat, melainkan tetap berada di dalam kebenaran, baik secara intelektual maupun spiritual, sehingga mereka tidak dapat digoyahkan—segera setelah umat Tuhan dimeteraikan dan bersiap bagi penggoncangan, maka penggoncangan itu akan datang."-4 Bible Commentary, 1161/2:3.
5 – Kita sekarang harus meninggalkan dosa-dosa kita.—“Sekarang, sementara Imam Besar Agung kita sedang mengadakan pengantaraan bagi kita, kita harus berusaha menjadi sempurna di dalam Kristus...Dalam kehidupan inilah kita harus memisahkan diri dari dosa, melalui iman dalam darah Kristus yang mempersatukan -Great Controversy, 623:1-2.
6 – Sekaranglah, sebelum penutupan pintu kasihan, melalui kasih karunia Kristus, kita harus membersihkan dosa dari kehidupan kita.—“Kita percaya tanpa suatu keraguan bahwa Kristus akan segera datang...Ketika Ia datang Ia bukan membersihkan kita dari dosa-dosa kita, menghilangkan kelemahan-kelemahan dalam tabiat kita, atau menyembuhkan kita dari segala kelemahan watak dan sikap kita. Jikalau itu benar-benar ditempakan kepada kita, pekerjaan ini seharusnya seluruhnya selesai sebelum masa itu. Ketika Tuhan kita datang, orang-orang yang kudus akan tetap kudus. Orang-orang yang telah memelihara tubuh dan rohnya dalam kekudusan, dalam penyucian dan kehormatan, kemudian akan menerima sentuhan kekekalan terakhir. Namun orang-orang yang tidak adil, najis, dan kotor akan tetap demikian selamanya. Tidak akan ada pekerjaan yang dilakukan kemudian bagi mereka untuk menghapuskan kekurangan mereka dan memberikan mereka tabiat yang kudus. Sang Penyempurna kemudian tidak akan duduk untuk melakukan proses pemurnian dan menghapuskan dosa-dosa mereka dan kerusakan-kerusakan mereka. Ini semuanya harus dilakukan di jam-jam pencobaan ini. Sekaranglah saatnya pekerjaan ini diselesaikan bagi kita...
“Kita sekarang berada di dalam kamar kerja Tuhan. Banyak dari antara kita adalah batu-batu yang kasar dari penambangan. Namun jikalau kita berpegang kepada kebenaran Tuhan, pengaruhnya mengenai kita. Kebenaran itu mengangkat kita dan membersihkan kita dari setiap ketidaksempurnaan dan dosa, apapun sifatnya. Maka, kita menjadi siap untuk bertemu dengan Raja dalam keindahanNya dan akhirnya bersatu dengan para malaikat surgawi yang suci di dalam kerajaan kemuliaan. Di sinilah pekerjaan ini harus diselesaikan bagi kita, di sinilah tubuh dan roh kita disesuaikan agar layak bagi kekekalan."­2 Testimonies, 355:1-2-356:0.

7 – Sekaranglah kita harus bersiap bagi pemeteraian.—“Sekarang adalah masa untuk bersiap. Semua orang yang menerima meterai Tuhan haruslah tanpa noda di hadapan Tuhan—para calon penghuni surga." -5 Testimonies, 216:2.
8 – Sekaranglah masa untuk bersiap.—“Dalam perkara-perkara ini [kesibukan-kesibukan dan kepentingan-kepentingan duniawi] saya melihat bahaya besar; karena jikalau pikiran dipenuhi dengan perkara-perkara lain, kebenaran masa kini tidak dapat masuk, dan tidak ada tempat di dalam dahi kita bagi meterai Tuhan yang hidup. Saya melihat bahwa waktu bagi Yesus berada di dalam Bilik Maha Suci hampir selesai...
“Hiduplah dan bertindaklah sepenuhnya dengan mengingat kedatangan Anak Manusia. Masa pemeteraian adalah sangat pendek, dan akan segera berlalu. Sekaranglah saatnya, sementara ke-empat malaikat masih menahan keempat penjuru mata angin, untuk memastikan panggilan dan pilihan kita." –Early Writings, 58:1-2.
9 – Kita tidak akan berani terlewatkan.—“’Dan setiap orang yang memiliki pengharapan di dalam dirinya menyucikan dirinya, bahkan sebagaimana ia adalah suci.’ Dalam sedikit waktu lagi setiap orang yang adalah anak Allah akan memiliki meterai padanya. Oh, semoga meterai itu ditempatkan pada dahi kita! Siapakah yang dapat membayangkan dirinya terlewatkan ketika malaikat itu berjalan memeteraikan hamba-hamba Tuhan pada dahi mereka?” Review, 28 Mei 1889.
10 – Apakah kita siap?—“Apakah yang engkau lakukan saudara-saudara, dalam pekerjaan persiapan yang besar ini? Orang-orang yang bersekutu dengan dunia sedang menerima bentukan duniawi dan bersiap bagi tanda binatang. Orang-orang yang tidak percaya kepada dirinya sendiri, yang merendahkan dirinya di hadapan Tuhan dan memurnikan jiwanya dengan menuruti kebenaran —mereka ini menerima bentukan surgawi dan bersiap bagi meterai Tuhan pada dahi mereka. Ketika undang-undang dikeluarkan dan stempel dicapkan, tabiat mereka akan tetap murni dan tanpa noda bagi kekekalan." -5 Testimonies, 216:1.
11 – Perubahan-perubahan harus dilakukan sekarang.—“Adalah sesuatu yang khidmat jikalau kita mati, namun jauh lebih khidmat jikalau kita hidup. Setiap pikiran dan perkataan dan perbuatan dalam kehidupan kita akan dihadapkan kepada kita kembali. Apa yang kita lakukan pada masa pencobaan, itulah yang akan tetap tinggal dalam segala kekekalan. Kematian membawa kehancuran kepada tubuh, namun tidak mengubah tabiat kita. Kedatangan Kristus tidak mengubah tabiat-tabiat kita; itu hanya menetapkannya selamanya melampaui segala perubahan."-5 Testimonies, 466:2. 
12.  ORANG-ORANG YANG TIDAK MENERIMA METERAI TIDAK AKAN MENDAPATKAN PERLINDUNGAN SETELAH PINTU KASIHAN DITUTUP
Orang-orang yang tidak menerima meterai Tuhan sebelum penutupan pintu kasihan tidak dapat memiliki perlindungan dari peristiwa-peristiwa yang mengikuti penutupan pintu kasihan.
1 – Setelah masa pencobaan selesai, orang-orang yang setia masih mengalami pengujian-pengujian, namun mereka akan berada di dalam perlindungan meterai Tuhan.—“Dan bahkan setelah orang-orang kudus dimeteraikan dengan meterai Tuhan yang hidup, orang-orang pilihanNya akan mengalami ujian-ujian secara pribadi-pribadi. Kelemahan pribadi akan datang, namun pembakaran ada di dekat mata sehingga tidak akan menyebabkan emas terbakar habis. Tanda Tuhan yang tidak tampak ada pada mereka. Tuhan dapat memohonkan bahwa NamaNya Sendiri tertulis di sana. Tuhan telah menempatkan mereka di dalam perlindungan-Nya. Tujuan mereka tertulis, ‘TUHAN, YERUSALEM BARU.’ Mereka ada harta Tuhan, milikNya."- Testimonies to Ministers, 446:1.
2 – Setelah masa pencobaan selesai, setiap orang ada dalam keadaan terlindungi atau tidak terlindungi.—“Saya juga melihat bahwa banyak orang tidak menyadari bagaimanakah mereka seharusnya agar dapat hidup di hadapan Tuhan tanpa seorang imam besar di dalam bait suci selama masa kesukaran. Orang-orang yang menerima meterai Tuhan yang  hidup dan dilindungi di dalam masa kesukaran harus mencerminkan citra Yesus sepenuhnya.
“Saya melihat bahwa banyak orang mengabaikan persiapan yang begitu diperlukan dan menunggu masa ‘kelegaan’ dan ‘hujan akhir’ untuk melayakkan mereka berdiri pada hari Tuhan dan hidup di hadapanNya. Oh, betapa banyak yang saya lihat dalam masa kesukaran tanpa suatu perlindungan! Mereka telah mengabaikan persiapan yang amat dibutuhkan; oleh karenanya mereka tidak dapat menerima kelegaan yang harus dimiliki semua orang untuk melayakkan mereka hidup di hadapan Tuhan yang kudus. Orang-orang yang menolak untuk dibersihkan oleh para nabi dan gagal untuk memurnikan jiwa mereka dalam penurutan akan kebenaran seluruhnya, dan orang-orang yang mau percaya bahwa keadaan mereka jauh lebih baik daripada keadaan yang sebenarnya, akan tiba pada saat jatuhnya bala-bala, dan kemudian melihat bahwa mereka perlu dibersihkan dan diluruskan bagi bangunan itu.
“Akan tetapi, tidak akan ada waktu lagi untuk melakukannya pada saat itu dan tidak ada Pengantara untuk membela kasus mereka di hadapan Bapa. Sebelum saat itu, pernyataan sangat khidmat telah diserukan, “Siapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; siapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan siapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; siapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!" Saya melihat  bahwa tidak seorangpun menerima ‘kelegaan’ kecuali mereka memperoleh kemenangan atas setiap pengepungan, atas keangkuhan, keegoisan, kecintaan akan dunia, dan atas setiap perkataan dan tindakan yang salah. Maka, kita harus semakin mendekat dan mendekat kepada Tuhan dan dengan jujur mengusahakan persiapan yang diperlukan untuk memampukan kita berdiri di dalam peperangan di hari Tuhan." -Early Writings, 71:1-2.
3 – Bagaimana Setan bekerja untuk mengalihkan anda agar tidak terlindungi di masa perlindungan ini.—“Setan sekarang sedang menggunakan setiap sarana dalam masa pemeteraian untuk menjauhkan pikiran-pikiran umat Tuhan dari kebenaran masa kini dan menyebabkan mereka menjadi ragu. Saya melihat sebuah penutup yang ditarik oleh Tuhan ke atas umatNya untuk melindungi mereka dalam masa kesukaran; dan setiap jiwa yang telah diputuskan dalam kebenaran dan murni di dalam hatinya haruslah ditutupi dengan penutup dari Tuhan yang MahaKuasa.
“Setan mengetahui hal ini, ia sedang bekerja dengan kuasanya  yang dahsyat untuk mengalihkan pikiran sebanyak mungkin orang sehingga mereka meragukan dan goyah tentang kebenaran. "-Early Writings, 43:2-3.
Catatan: “Penutup” ini adalah hidup yang benar dengan iman dalam kebaikan-kebaikan yang penuh kuasa dari kematian dan pengantaraan Kristus. Penutup ini ditarik ke atas umat Tuhan selama mereka hidup di bumi, ketika, melalui iman dalam kuasa Kristus untuk menolong mereka melakukannya, mereka sudah biasa menurut kepada Tuhan dalam kenyataan, dalam realitas. Ketika, dalam krisis, meterai distempelkan pada mereka, pola kebiasaan untuk mempercayai dan menuruti Tuhan menjadi melekat secara tetap (5T 216:1-2; 475:2).
4 – Lebih lanjut tentang metode-metode Setan.—“Sebagian dari agen-agen Setan ini mempengaruhi tubuh sebagian orang kudus —orang-orang yang tidak dapat ditipu oleh mereka dan dijauhkan dari kebenaran melalui pengaruh-pengaruh Setan. “Oh, seandainya semua orang memiliki suatu pandangan tentang perkara itu seperti yang dinyatakan Tuhan kepada saya, sehingga mereka akan mengetahui lebih banyak tentang tipu muslihat Setan dan berjaga-jaga! Saya melihat bahwa Setan sedang bekerja dengan cara-cara ini untuk mengalihkan perhatian, menipu dan menjauhkan umat Tuhan, sekarang dalam masa pemeteraian ini. Saya melihat sebagian orang yang tidak berdiri kokoh bagi kebenaran masa kini. Lutut-lutut mereka gemetar, dan kaki-kaki mereka terpeleset, karena mereka tidak tertanam kuat dalam kebenaran, dan penutup perlindungan dari Tuhan Yang Maha Kuasa tidak dapat ditarik ke atas mereka sementara mereka sedang gemetar.
“Setan sedang mencoba setiap cara untuk memegang mereka di mana mereka berada, hingga masa pemeteraian berlalu, hingga penutup ditarik ke atas umat Tuhan, dan agar mereka tertinggal tanpa suatu perlindungan dari murka Tuhan yang menyala-nyala, dalam tujuh bala terakhir. Tuhan telah mulai untuk menarik penutup ini ke atas umatNya, dan itu akan segera ditarik ke atas semua orang yang harus memiliki perlindungan di masa pembantaian. Tuhan akan bekerja dengan kuasa bagi umatNya; dan Setan juga akan diizinkan bekerja." -Early Writings, 44:1-2.
5 – Malaikat pemusnah akan melewati orang-orang yang memiliki meterai.—“Apakah meterai dari Tuhan yang hidup, yang diberikan pada dahi-dahi umatNya? Itu adalah sebuah tanda, yang tidak dapat dibaca oleh mata manusia, tetapi malaikat pemusnah harus melihat tanda penebusan ini." -4 Bible Commentary, 1161/ 2:1.
6 – Dalam belas kasihan, Yesus menunggu.—“Saya bertanya kepada malaikat yang menemani saya apakah arti dari apa yang saya dengar, dan apakah yang hendak dilakukan oleh keempat malaikat itu. Ia berkata kepada saya bahwa Tuhanlah yang menahan kuasa-kuasa itu, dan bahwa Ia menugaskan malaikat-malaikatNya menangani perkara-perkara di bumi ini; bahwa keempat malaikat itu memperoleh kuasa dari Tuhan untuk menahan keempat penjuru mata angin, dan bahwa mereka hendak melepaskannya; namun sementara tangan-tangan mereka semakin mengendur, dan keempat penjuru mata angin hendak bertiup, mata Yesus yang penuh belas kasihan memandang umat yang sisa yang tidak dimeteraikan, dan Ia mengangkat tanganNya kepada Bapa dan memohon kepadaNya bahwa Ia telah menumpahkan darahNya bagi mereka. Kemudian malaikat yang lain diperintahkan untuk terbang dengan cepat menuju ke-empat malaikat itu dan memohon kepada mereka untuk menahan, hingga hamba-hamba Tuhan dimeteraikan dengan meterai Tuhan yang hidup pada dahi mereka." -Early Writings, 38 (pernyataan serupa: 5 Testimonies, 717; lebih lanjut tentang keempat penjuru mata angin, lihat TM 444; GC 614, 649).
7 – Ketika pintu kasihan ditutup, bala-bala itu akan dicurahkan.—“Ketika Kristus menghentikan pengantaraanNya di dalam bait suci, murka yang tidak bercampur itu mengancam orang-orang yang menyembah binatang dan patungnya dan menerima tandanya, dan hendak dicurahkan. Bala-bala yang ditimpakan di Mesir ketika Tuhan hendak membebaskan bangsa Israel, adalah serupa dalam sifatnya dengan penghukuman-penghukuman yang lebih mengerikan dan meluas yang hendak jatuh ke atas dunia sebelum pembebasan terakhir umat Tuhan." -Great Controversy, 627:3­628:0.
 “Bala-bala itu... akan menimpa semua orang yang jahat yang menyembah binatang dan patungnya dan menerima tandanya." -Early Writings, 65:0.
Dua pemikiran yang paling menggetarkan di dunia ini adalah: (1) kenyataan bahwa, di dalam Kristus, anda dapat memperoleh keselamatan, dan (2) keputusan untuk berdiri setia kepada Tuhan. Saudara-saudaraku, di dalam Kristus kita dapat mengatasi krisis yang akan datang! Marilah kita setia kepadaNya hingga akhir!
Inilah fakta ketiga yang indah: (3) Tuhan mengasihi anda sebagaimana Ia mengasihi AnakNya sendiri, dan ketika anda berpegang kepadaNya, Ia akan bersama anda hingga akhir.
13.  TANDA AKAN MENJADI UJIAN BAGI GEREJA SEBELUM MENJADI UJIAN BAGI DUNIA
Karena para pemelihara Sabat telah memahami permasalahannya, merekalah yang pertama-tama akan diuji tentang apakah mereka akan taat kepada Tuhan atau kepada manusia, ketika Hukum Hari Minggu Nasional diberlakukan. Dengan alasan ini, (1) tanda binatang itu akan menjadi sebuah ujian bagi orang-orang yang mengaku memelihara Sabat dan orang-orang yang keluar, sebelum tanda itu menjadi ujian bagi dunia; (2) pemeteraian juga akan dimulai pertama-tama di antara orang-orang pemelihara Sabat yang teliti, di antara mereka yang karena menolak tanda binatang di bawah tekanan yang mengerikan, akan menerima meterai; (3) penampian—atau pemisahan antara orang yang baik dan yang jahat—akan dimulai di dalam gereja. (4) penghakiman pertama-tama akan berlaku bagi orang-orang hidup di antara orang yang mengaku pemelihara Sabat; dan (5) hanya orang-orang pemelihara hukum melalui iman (Wahyu 14:12) yang pertama-tama akan menerima hujan akhir dan keluar dan mulai memberikan seruan nyaring malaikat ketiga ke seluruh dunia.
Sementara orang-orang setia di dalam “Yerusalem” rohani akan menjadi yang pertama-tama menerima berkat (Yehezkiel 9:4), maka pemelihara Sabat namun sesat yang ada di dalam gereja, dimulai dengan orang-orang sesat yang terkemuka (5T 211: 12) yang pertama-tama ditempatkan dalam kutukNya, yang akan mulai dicurahkan di dalam bala-bala setelah pintu kasihan ditutup (Yehezkiel 9:6).
14.  TANDA BINATANG ADALAH UJIAN KEPADA GEREJA SEBELUM SERUAN NYARING DIMULAI
Bukan saja tanda binatang menjadi ujian kepada orang-orang yang mengaku pemelihara Sabat sebelum dijadikan ujian kepada dunia, tetapi, sebagai tambahan, tanda itu akan menjadi sebuah ujian istimewa kepada para pemelihara Sabat SEBELUM seruan nyaring dimulai, karena sebelum seruan nyaring, beberapa pemelihara Sabat dan orang-orang duniawi mungkin memahami permasalahannya. Maka, tanda itu akan secara khusus menjadi sebuah ujian kepada dunia SETELAH seruan nyaring diberikan.
Dengan perkecualian beberapa orang yang berada di tempat-tempat yang sangat tertutup, dalam seminggu atau lebih setelah pemberlakuan Hukum hari Minggu dimulai, sebagian besar pemelihara Sabat akan diuji pada perkara ini dan akan diberi tanda binatang atau dimeteraikan.
Krisis akan meledak ke atas kita dengan cepat! Orang-orang yang telah dimeteraikan kemudian akan keluar dan mulai memberikan seruan nyaring, sehingga seluruh dunia akan mengetahui permasalahannya dan membuat keputusan mereka yang cerdas tentang perkara ini.
1 - Berikut ini  sebuah contoh dari tema “pertama-tama kepada gereja, kemudian kepada dunia,” sebagaimana terdapat dalam tulisan tentang peristiwa-peristiwa akhir zaman: 5 Testimonies, 81-82: 81:1- Ujian itu (pemaksaan tanda binatang) dimulai./81:1-Penampian terjadi di dalam gereja, seperti emas dan gandum dipisahkan dari sampah dan sekam./ 81:2-Orang-orang setia akan berdiri melaluinya tanpa tergoyahkan. /82:0-Orang-orang setia keluar lebih dari sekedar pemenang. /82: 1-Orang-orang setia keluar dengan pe-kabaran seruan nyaring kepada dunia, dan banyak orang menerima dan bersatu dengan mereka.
2 - Masa pengujian belum tiba,--namun beginilah ketika masa itu tiba: “Belum ada orang yang telah menerima tanda bina-tang. Masa ujian belum tiba. Ada orang-orang Kristen di setiap ge-reja, tidak terkecuali persekutuan Katolik Roma. Tidak ada orang yang dihukum, hingga mereka telah melihat terang dan telah melihat kewajiban dari hukum keempat. Namun ketika undang-undang itu dikeluarkan yang memaksakan sabat palsu, dan seruan nyaring malaikat ketiga akan memperingatkan manusia melawan pe-nyembahan binatang dan patungnya, garis pembeda akan ditarik secara tegas antara yang palsu dan yang benar. Maka orang-orang yang masih terus dalam pelanggaran akan menerima tanda binatang. “Dengan langkah-langkah pesat kita sedang mendekati periode ini."-Evangelism, 234:2-­235:1.
15. PERISTIWA PEMETERAIAN DALAM TESTIMONIES, 207-216
Pernyataan-pernyataan berikut dari satu bab (5 Testimonies, 207-216) secara jelas meringkaskan permasalahan seputar persiap-an bagi, dan pemberian, meterai Tuhan:
1 – Hanya orang-orang yang mengeluh dan berseru menerima meterai itu.—“Meterai Tuhan akan diberikan hanya pada da-hi orang-orang yang mengeluh dan berseru karena kekejian yang dilakukan di negeri ini." -5 Testimonies, 212:3.
2 – Kehidupan yang benar—sekarang ini—adalah teramat penting dalam menentukan masa depan kita.—“Keberanian, ketabahan, iman, dan kepercayaan yang meresap atas kuasa Tuhan untuk menyelamatkan tidak tumbuh dalam sesaat. Kasih karunia-kasih karunia surgawi ini diperoleh melalui pengalaman bertahun-tahun. Melalui kehidupan dalam usaha-usaha kudus dan ketaatan yang teguh kepada yang benar, anak-anak Tuhan memeteraikan nasib mereka. "-5 Testimonies, 213:1.
3 – Melalui kekuatan Kristus yang memberikan kemampuan, kita perlu meninggalkan dosa sekarang.—“Tidak seorangpun dari antara kita pernah menerima meterai Tuhan sementara tabiat-tabiat kita memiliki satu noda atau cacat. Terserah kepada kita untuk menyembuhkan cacat di dalam tabiat-tabiat kita, untuk membersihkan bait suci jiwa dari setiap kenajisan. Kemudian hujan akhir akan turun ke atas kita sebagaimana halnya hujan awal turun kepada para murid pada hari Pentakosta." -5 Testimonies, 214:2.
4 – Mengapakah kemudian sebagian orang akan dimeteraikan dan yang lain akan diberi tanda binatang.—“Apakah yang engkau lakukan saudara-saudara, dalam pekerjaan persiapan yang besar? Orang-orang yang bersekutu dengan dunia sedang menerima tempaan duniawi dan bersiap bagi tanda binatang. Orang-orang yang tidak percaya kepada dirinya sendiri, yang merendahkan dirinya di hadapan Tuhan dan memurnikan jiwanya dengan menuruti kebenaran—mereka ini menerima tempaan surgawi dan bersiap bagi meterai Tuhan pada dahi mereka. Ketika undang-undang dikeluarkan dan stempel dicapkan, tabiat mereka akan tetap murni dan tanpa noda bagi kekekalan.
“Sekarang adalah saatnya untuk bersedia. Meterai Tuhan tidak akan diberikan pada dahi dari pria dan wanita yang tidak suci. Meterai itu tidak akan diberikan pada dahi pria atau wanita yang ambisius dan cinta akan dunia. Meterai itu tidak akan diberikan pada dahi pria atau wanita yang berlidah palsu atau hati penuh tipu daya. Semua orang yang menerima meterai haruslah tanpa noda di hadapan Tuhan—calon-calon penghuni surga,"-5 Testimonies, 216:1-2.
5 – Khayal Zakharia memberi kita informasi penting tentang pemeteraian, dan bagaimana bersiap-siap menyambut peristiwa itu. Anda pasti ingin membacanya secara teliti.—“Khayal Zakharia tentang Yoshua dan Malaikat berlaku dengan kekuatan yang istimewa bagi pengalaman umat Tuhan dalam penutupan hari besar pendamaian. Gereja yang sisa akan dibawa ke dalam pengujian dan kesesakan yang besar. Orang-orang yang memelihara hukum-hukum Tuhan dan iman kepada Yesus akan merasakan kemarahan ular naga dan pengikut-pengikutnya. Setan memperhitungkan dunia di bawah kekuasaannya, ia telah memenangkan pengendalian terhadap gereja-gereja yang sesat; namun di sini terdapat sebuah kelompok kecil yang melawan kekuasaannya. Seandainya mereka dapat menghapuskan mereka dari bumi, kemenangannya akan menjadi lengkap. Sementara ia mempengaruhi bangsa-bangsa kafir untuk menghancurkan Israel, demikianlah segera di masa depan ia akan mengaduk kuasa-kuasa di bumi untuk menghancurkan umat Tuhan. Semua orang akan dituntut untuk menyatakan ketaatan kepada perintah-perintah manusia dalam pelanggaran kepada hukum ilahi. Orang-orang yang setia kepada Tuhan dan kepada kewajibannya akan diancam, dituduh dan dilarang. Mereka akan “dikhianati baik oleh orangtua, saudara, dan kerabat, dan sahabat.”
“Satu-satunya pengharapan mereka adalah belas kasihan dari Tuhan; satu-satunya pertahanan mereka adalah doa. Sebagaimana Yoshua memohon di hadapan Malaikat, demikianlah gereja yang sisa, dengan kehancuran hati dan iman yang jujur, akan memohon pengampunan dan kelepasan melalui Yesus Pembela mereka. Mereka sadar sepenuhnya akan keberdosaan di dalam kehidupan mereka, mereka melihat kelemahan dan ketidakberhargaan mereka, semen-tara mereka melihat ke dalam diri mereka, mereka hendak putus asa. Si penggoda berdiri di dekatnya untuk menuduh mereka, ketika ia berdiri untuk mempertahankan Yoshua. Ia menunjuk kepada jubah mereka yang najis. Ia menunjukkan kelemahan dan kebodohan mereka, dosa ketidakbersyukuran mereka, ketidakserupaan mereka dengan Kristus, yang telah menghinakan Penebus mereka. Ia berusaha untuk menakut-nakuti jiwa dengan pikiran bahwa kasus mereka adalah tanpa harapan, bahwa noda karena kenajisan mereka tidak akan dapat dibersihkan. Ia begitu berharap untuk membinasakan iman mereka sehingga mereka akan menyerah kepada pencobaannya, berpaling dari kesetiaan mereka kepada Tuhan, dan menerima tanda binatang.
“Setan mengemukakan di hadapan Tuhan tuduhan-tuduhannya terhadap mereka, menyatakan bahwa mereka, melalui dosa-dosanya, kehilangan perlindungan ilahi, dan mengaku memiliki hak untuk menghancurkan mereka sebagai para pendosa. Ia menuduh mereka bahwa mereka sama seperti dia tidak layak di hadapan Tuhan. ‘Ia berkata, ‘ Apakah orang-orang ini yang harus menggantikan tempatku di surga dan tempat para malaikat yang bergabung denganku? Sementara mereka mengaku menuruti hukum Tuhan, apakah mereka memelihara perintah-perintahNya? Bukankah mereka telah mencintai diri mereka melebihi dari mengasihi Tuhan? Bukankah mereka menempatkan kepentingan-kepentingan pribadi mereka di atas pelayanan kepadaNya? Bukankah mereka mencintai perkara-perkara dunia. Lihatlah dosa-dosa yang telah menodai kehidupan mereka. Pandanglah kecintaan diri mereka, kejahatan mereka, kebencian mereka satu sama lain.’
“Umat Tuhan dalam banyak hal sangat bersalah. Setan memiliki pengetahuan yang akurat tentang dosa-dosa yang telah mencobai mereka untuk melakukan dosa, dan ia menunjukkan hal ini dalam terang yang amat dibesar-besarkan, dan menyatakan: ‘Apakah Tuhan akan membuang aku dan para malaikatku dari hadapanNya, namun memberi imbalan kepada orang-orang yang telah bersalah atas dosa-dosa yang sama? Engkau tidak dapat melakukan hal ini, O Tuhan, demi keadilan. TakhtaMu tidak akan berdiri dalam kebenaran dan penghakiman. Keadilan menuntut agar hukuman ditimpakan kepada mereka.’
“Akan tetapi sementara para pengikut Kristus telah berdosa, mereka tidak menyerahkan diri mereka ke dalam kekuasaan iblis. Mereka telah meninggalkan dosa-dosa mereka, dan telah mencari Tuhan dalam kerendahan hati dan penyesalan, dan Sang Pembela ilahi memohon demi mereka. Ia yang paling disalahgunakan melalui rasa tidak berterima kasih mereka, yang mengetahui dosa-dosa mereka, dan juga pertobatan mereka, menyatakan: ‘Tuhan menegur engkau O Setan. Aku telah memberikan kehidupanKu demi jiwa-jiwa ini. Mereka telah diukirkan di telapak tanganKu.’
“Sergapan Setan adalah kuat, tipu dayanya sangat mengerikan; namun mata Tuhan mengarah kepada umatNya. Penderitaan mereka amatlah besar. Nyala api pembakaran tampaknya hendak memusnahkan mereka; namun Yesus akan membawa mereka keluar seperti emas yang ditempa di dalam api. Keduniawian mereka haruslah dihilangkan sehingga citra Kristus akan tercermin dengan sempurna; ketidakpercayaan haruslah dikalahkan; iman, pengharapan, dan kesabaran haruslah dikembangkan.
“Umat Tuhan mengeluh dan berseru karena kekejian-kekejian yang dilakukan di negeri ini. Dengan air mata mereka memperingatkan orang-orang jahat akan bahaya menginjak-injak hukum Ilahi, dan dengan kesedihan yang tak terkatakan mereka merendahan hati mereka di hadapan Tuhan demi pelanggaran-pelanggaran mereka. Orang-orang jahat mengolok-olok kesedihan mereka, mengejek permohonan-permohonan mereka yang khidmat, dan menyeringai atas apa yang mereka sebut kelemahan mereka. Namun penderitaan dan kerendahan hati umat Tuhan adalah bukti yang benar sehingga mereka memperoleh kembali kekuatan dan kehormatan tabiat yang telah hilang akibat dosa. Karena mereka mendekat kepada Kristus, dan mata mereka tertuju kepada kesucianNya yang sempurna, maka mereka dapat mengetahui dengan jelas tentang kebejatan dosa yang semakin meningkat. Penyesalan dan  pengingkaran diri mereka adalah lebih layak dalam pandangan Tuhan dibandingkan dengan roh kepuasan diri yang sombong dari orang-orang  yang tidak melihat alasan untuk meratap, yang menghina kerendahan hati Yesus, dan yang mengaku sempurna sementara melanggar hukum Tuhan yang kudus. Kelembutan dan kerendahan hati adalah syarat bagi kekuatan dan kemenangan. Mahkota kemuliaan menunggu orang-orang yang tunduk di kaki salib. Berbahagialah orang-orang yang berduka cita, karena mereka akan dihiburkan.
“Orang-orang yang setia dan berdoa sedang dikurung di dalam Tuhan. Mereka sendiri tidak mengetahui betapa amannya mereka dilindungi. Karena didorong oleh Setan, para pemimpin dunia ini berusaha untuk menghancurkan mereka; namun sean-dainya mata mereka dapat terbuka, sebagaimana mata budak Elisha di Dothan, mereka akan melihat para malaikat Tuhan berkemah di sekitar mereka, dengan terang dan kemuliaan mengendalikan pengu-asa kegelapan.
“Sementara umat Tuhan jiwanya berduka di hadapanNya, memohon kesucian hati, perintah ini diberikan, ‘Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu daripadanya, dan perkataan yang menghiburkan diucapkan,  “Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta." Jubah tanpa noda dari kebenaran Kristus dikenakan kepada anak-anak Tuhan yang telah diuji, dicobai, namun tetap setia. Umat yang sisa yang diremehkan dikenakan pakaian mulia, tidak akan lagi dikotori oleh kerusakan-kerusalan dunia. Nama-nama mereka terdapat di dalam buku kehidupan Anak Domba, terdaftar di antara orang-orang setia sepanjang masa. Mereka telah melawan tipu daya sang pendusta; mereka tidak pernah berpaling dari kesetiaan mereka kendati naga itu meraung. Sekarang mereka aman secara kekal dari tipu muslihat si penggoda. Dosa-dosa mereka di-pindahkan kepada si pemula dosa. Dan umat yang sisa tidak hanya diampuni dan diterima, namun dipermuliakan. ‘Topi keadilan’ diletakkan di atas kepala mereka. Mereka menjadi raja-raja dan imam-imam bagi Tuhan. Sementara Setan melancarkan tuduhan-tuduhan-nya dan berusaha menghancurkan kelompok ini, para malaikat kudus, yang tidak tampak, melewati sambil memasangkan meterai Tuhan yang kudus. Mereka adalah orang-orang yang berdiri di Gunung Sion bersama dengan Anak Domba, yang memiliki nama Bapa tertulis di dahi mereka. Mereka menyanyikan nyanyian yang baru di hadapan takhta, nyanyian yang tidak dapat dipelajari siapapun selain seratus empat puluh empat ribu orang, yang telah ditebus dari dunia. ‘Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu. Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela. [Wahyu 14:13-14].
“Sekarang tercapailah kegenapan sempurna dari perkataan Malaikat: “Dengarkanlah, hai imam besar Yosua! Engkau dan teman-temanmu yang duduk di hadapanmu -- sungguh kamu merupakan suatu lambang. Sebab, sesungguhnya Aku akan mendatangkan hamba-Ku, yakni Sang Tunas. Kristus dinyatakan sebagai Penebus dan Pembebas umatNya. Sesungguhnya sekaranglah umat yang sisa,’yang merupakan suatu lambang,’ sementara air mata dan kerendahan hati dalam perjalanan mereka memberikan tempat bagi sukacita dan kemuliaan di hadapan Tuhan dan Anak Domba. ‘Pada waktu itu tunas yang ditumbuhkan TUHAN akan menjadi kepermaian dan kemuliaan, dan hasil tanah menjadi kebanggaan dan kehormatan bagi orang-orang Israel yang terluput. Dan orang yang tertinggal di Sion dan yang tersisa di Yerusalem akan disebut kudus, yakni setiap orang di Yerusalem yang tercatat untuk beroleh hidup [Yesaya 4;2-3]’ "-5 Testimonies, 472:2-476:1.
Perhatikanlah butir-butir penting dalam bacaan di atas:
(1) Semua orang akan dituntut untuk tunduk kepada hukum hari Minggu. (2) Orang-orang setia telah meninggalkan dosa-dosa mereka dan mencari Tuhan dalam penyesalan. Keduniawian mereka haruslah ditanggalkan sehingga citra Kristus dapat dicerminkan dengan sempurna. (3) Mereka mengeluh dan berseru kepada Tuhan atas kekejian-kekejian di sekeliling mereka. (4) Mereka memperoleh kembali kekuatan dan kehormatan tabiat. (5) Para pemimpin  berusaha untuk menghancurkan mereka. (6) Dalam krisis yang mengerikan ini, mereka terus memohon kepada Tuhan—perintah diberikan; “tanggalkanlah pakaian yang kotor” dari mereka, dan (7) mereka diberikan ganti pakaian pesta, bahkan jubah kebenaran Kristus yang tanpa noda. (8) Pada titik ini (setelah pemberlakuan hukum hari Minggu, dan pemberian meterai ke atas mereka), mereka tidak akan pernah lagi dinodai oleh kerusakan-kerusakan dunia. (9) Nama mereka tercatat di dalam buku kehidupan. (10) Sekarang mereka telah aman secara kekal dari tipu daya si penggoda. (11) Dosa-dosa mereka telah dipindahkan kepada si pemula dosa. (12) Meterai Tuhan telah diberikan pada mereka.
Dari bacaan di atas, kita mengetahui bahwa, setelah hukum hari Minggu nasional diberlakukan, meterai ditempatkan kepada orang-orang yang setia. Ketika itu terjadi, setiap orang yang menerima meterai dari Tuhan, namanya telah termeteraikan di dalam buku kehidupan, dan ia tidak akan pernah lagi “dinodai oleh kerusakan-kerusakan dunia ini,” dan “ia telah aman secara kekal dari tipu daya si penggoda.”
Dari informasi yang ada di bagian lain dalam Roh Nubuat, pada titik ini, pintu kasihan secara pribadi baginya telah tertutup, dan segera setelah setiap orang diberikan peringatan, pintu kasihan bagi semua orang akan tertutup, dan peristiwa-peristiwa setelah penutupan pintu kasihan akan dimulai.
16. TITIK PENENTUAN
(1) Secara ringkas, hukum hari Minggu harus diberlakukan dalam krisis terakhir, (2) orang-orang harus memahami permasalahan-permasalahannya—ia harus mengetahui kebenaran tentang Sabat dan Minggu, dan (3) ia harus telah menyerah kepada pemeliharaan hari Minggu (dan oleh karenanya, secara otomatis, telah menolak Sabat Alkitab)—KEMUDIAN (4) ia akan menerima tanda binatang. Urutan ini mensyaratkan suatu rentang waktu antara pemeliharaan hukum itu dan penutupan pintu kasihan sehingga, selama seruan nyaring, orang-orang dapat diberikan peringatan yang jelas tentang permasalahan-permasalahan yang terlibat di dalamnya.
Berikut ini adalah beberapa bacaan ringkasan:
1 – Memahami, memilih, diberi tanda.—“Hingga permasalahannya telah dinyatakan secara nyata di hadapan banyak orang, dan mereka dibawa untuk memilih antara hukum-hukum Tuhan dan hukum-hukum manusia, maka barulah orang-orang yang terus dalam pelanggaran akan menerima tanda binatang." -Great Controversy, 449:1 (Evangelism, 294).
2 – Memahami, memilih dan menerima.—“Jikalau terang kebenaran telah disampaikan kepadamu... namun engkau masih berpegang kepada sabat yang palsu,... engkau menerima tanda binatang." -Review, July 19, 1897.
 “Orang-orang yang menyerahkan kebenaran yang berasal dari surga, dan menerima sabat Minggu, akan menerima tanda binatang." -Letter 11, 1890.
3 – Membuat keputusan yang sama seperti yang telah dibuat oleh binatang itu.—“Menerima tanda binatang berarti tiba pada keputusan yang sama dengan telah dilakukan  oleh binatang itu, dan menganjurkan gagasan yang sama, yang bertentangan langsung dengan Firman Tuhan." -7 Bible Commentary, 979/2:5.
4 – Setiap orang akan membuat keputusan.—“Keputusan besar yang sekarang harus dibuat oleh setiap orang adalah, apakah ia akan menerima tanda binatang dan patungnya, ataukah menerima meterai dari Tuhan yang hidup dan benar,"-7 Bible Com-mentary, 977/2:3.
5 – Setiap orang akan menerima salah satu.—“Jikalau engkau menuruti hukum yang memerintahkan kepadamu untuk berhenti bekerja pada hari Minggu dan menyembah Tuhan, sementara engkau mengetahui bahwa tidak ada satu perkataanpun di dalam Alkitab yang menunjukkan bahwa hari Minggu berbeda dengan hari-hari bekerja lainnya, engkau setuju menerima tanda binatang, dan menolak meterai Tuhan." 7 Bible Commentary, 980/1:1 (Evangelism, 235:2).
6 – Ujian itu masih di masa depan.—“Belum ada orang yang telah menerima tanda binatang. Masa ujian belum tiba. Ada orang-orang Kristen yang sejati di setiap gereja, tidak terkecuali Komuni Katolik Roma. Belum ada orang yang dikutuk hingga mereka telah memiliki terang dan telah melihat kewajiban hukum keempat.
Namun ketika peraturan itu dikeluarkan yang memberlakukan sabat tandingan, dan seruan nyaring malaikat ketiga akan memperingatkan manusia menentang penyembahan  binatang dan patungnya, garis tegas akan ditarik antara yang palsu dan yang benar. Kemudian orang-orang yang masih tetap dalam pelanggaran akan menerima tanda binatang itu." -Evangelism, 234:2-­235:0,

7 – Itu adalah penyembahan kepada kepausan.—“Pemberlakuan pemeliharaan hari Minggu oleh gereja-gereja Protestan adalah pemberlakuan penyembahan kepada kepausan—yaitu binatang itu. Orang-orang yang, setelah memahami tuntutan hukum keempat, namun memilih untuk memelihara Sabat yang palsu gantinya Sabat yang benar, adalah menyatakan pengakuan atas kuasa itu yang melaluinya perintah itu diberikan. Namun dalam tindakan pemberlakuan suatu kewajiban keagamaan oleh kuasa sekuler, gereja-gereja itu sendiri akan membentuk suatu patung binatang itu; maka pemberlakuan pemeliharaan hari Minggu di AS akan menjadi suatu pemberlakuan penyembahan binatang dan patungnya." -Great Controversy, 448:3-449:0,
8 – Pemeliharaan hari Minggu pernah diterima di masa lalu, namun tidak pada saat ujian itu tiba.—Orang-orang Kristen dalam generasi-generasi yang lalu memelihara hari Minggu, karena mengira bahwa dengan berlaku demikian mereka sedang memelihara Sabat Alkitab; dan sekarang ada orang-orang Kristen yang sejati di dalam setiap gereja, tidak terkecuali di dalam komuni Katolik Roma, yang dengan jujur percaya bahwa hari Minggu adalah Sabat yang ditentukan ilahi. Tuhan menerima kejujuran tujuan mereka dan integritas mereka di hadapanNya. Namun ketika pemeliharaan hari Minggu akan dipaksakan dengan undang-undang, dan dunia akan diterangi sehubungan dengan kewajiban Sabat yang benar, maka siapapun yang akan melanggar perintah Tuhan, dan menerima perintah yang memiliki kewenangan tidak lebih tinggi daripada Roma, de-ngan demikian akan menghormati kepausan mengatasi Tuhan. Ia menyatakan penghormatan kepada Roma dan kepada kuasa yang memaksakan lembaga yang ditentukan oleh Roma. Ia sedang menyembah binatang dan patungnya. Sementara manusia menolak lembaga yang telah dinyatakan oleh Tuhan sebagai tanda bagi wewenangNya, dan sebaliknya menghormati lembaga yang telah dipilih oleh Roma sebagai tanda bagi keunggulannya, maka mereka akan menerima tanda persekutuan mereka kepada Roma—“tanda binatang.” Hingga permasalahannya secara jelas disampaikan di hadapan orang-orang, dan mereka dibawa untuk memilih antara hukum-hukum Tuhan dan hukum-hukum manusia, barulah orang-orang yang terus dalam pelanggaran akan menerima ‘tanda binatang’ -Great Controversy, 449:1.

9 – Inilah makna ‘tangan kanan” dan “dahi”: “Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya.’ Manusia bukan saja tidak boleh bekerja dengan tangan mereka pada hari Minggu, namun dengan pikiran mereka harus mengakui hari Minggu sebagai sabat."­ Manuscript 1, 1897. 
17.  APAKAH METERAI DIBERIKAN SEBELUM HUKUM HARI MINGGU?
Pada bagian ini, kita telah mengamati banyak bukti bahwa pemeteraian dan pemberian tanda binatang terjadi pada saat bersamaan. Jelas juga bahwa tanda binatang tidak dimulai diberikan hingga hukum hari Minggu nasional diberlakukan dan manusia telah membuat keputusan dalam perkara ini, dan meterai akan distempelkan pada saat itu.
Namun apakah tidak ada suatu pemeteraian lebih awal? Pembacaan yang teliti tentang Roh Nubuat menunjukkan bahwa, sepanjang hidup kita sekarang ini,—kita secara pribadi-pribadi membuat keputusan di pihak yang benar atau yang salah dalam pertentangan besar ini. Dengan iman kepada Kristus, sementara kita secara konsisten memilih tunduk dan taat kepada Tuhan, suatu “penudungan” atau ‘pemeteraian” ditarik di atas kita. Namun bukti menunjukkan bahwa meterai itu, meskipun ditetapkan pada seseorang di usianya yang amat lanjut, tidak selesai hingga kematian orang benar itu...
Dalam Perjanjian Baru kita juga diajarkan tentang pemeteraian, dan kita mencatat bahwa tampaknya ada meterai hujan awal (2 Korintus 1:22; Efesus 1:13), dan meterai hujan akhir. Dalam Kisah 3: 19-20 kita diajarkan bahwa ada tindakan meninggalkan dosa, kemudian penghapusan dosa, kemudian kecurahan Roh, dan kemudian kedatangan Kristus kedua.
Meterai hujan akhir secara khusus dibahas dalam Wahyu 7, sebagai sesuatu yang diberikan kepada 144.000 orang. Lebih lengkap tentang pengalaman 144.000 orang, lihat, Great Controversy (Kemenangan Akhir), 648:3-649:0. (Kita akan membahasnya dalam pelajaran selanjutnya). Bacaan itu menyatakan bahwa kelompok ini (144.000 orang) adalah kelompok yang dekat di sisi Tuhan di masa krisis, memperoleh kemenangan terhadap binatang dan tanda binatang itu, dan melewati konflik terakhir dalam masa kepicikan Yakub setelah penutupan pintu kasihan.
Umat Tuhan yang—melalui kekuatan Kristus, mempertahankan penyerahan dan ketaatan kesetiaan mereka kepadaNya—sekarang ini dalam proses pemeteraian. Ini berarti bahwa anda dan saya sekarang sedang dalam proses pemeteraian. Proses itu sama dengan meninggalkan dosa dan penyerahan yang lebih penuh dan lengkap dan penurutan kepada Tuhan. Namun konsep ini—yaitu bahwa pemeteraian sedang berlangsung sekarang—tidak berarti bahwa kita dijamin penebusan akhir. Kita bisa saja kemudian jatuh dan tidak menerima meterai terakhir, dan tidak ditebus dari bumi ini. Kita mungkin sedang dalam proses pemeteraian, namun tidak berarti bahwa kita sekarang sudah dimeteraikan untuk kekekalan.
Sebagai kesimpulan, kita dapat mengatakan bahwa, melalui kehidupan anak Tuhan yang rendah hati, percaya, dan taat, penudungan atau pemeteraian secara bertahap ditarik ke atasnya, namun ia tidak menerima aspek terakhir dari meterai itu hingga ia mati dalam Kristus, atau melewati pengalaman pemeteraian setelah hukum hari Minggu nasional itu diberlakukan. Alasan bahwa fase penutup dari pemeteraian itu adalah sangat penting, adalah bahwa fase ini memeteraikan namanya di dalam buku kehidupan dan kemudian ia tidak akan pernah lagi jatuh di dalam kekuasaan Setan. Namun, dalam kedua keadaan ini (apakah pada saat kematiannya atau setelah pemberlakuan hukum hari Minggu nasional), ia telah tiba pada penutupan pintu kasihannya secara pribadi.
Maka di sini kita memiliki suatu konsep yang konsisten tentang pemeteraian. Marilah kita secara singkat melihat beberapa bacaaan yang menjelaskan posisi yang kita akan ambil dalam permasalahan ini:
1 – Kita sekarang sedang dalam masa pemeteraian.—“Setan sekarang sedang menggunakan setiap sarana di dalam masa pemeteraian ini untuk menjauhkan pikiran-pikiran umat Tuhan dari kebenaran masa kini dan menyebabkan mereka goyah.” ­Early Writ-ings, 43:2.
2 – Pemeteraian adalah penetapan ke dalam kebenaran sehingga tidak seorangpun dapat digoyahkan.—“Segera setelah umat Tuhan dimeteraikan pada dahi mereka—bukan dengan meterai atau tanda yang dapat dilihat, namun penetapan ke dalam kebenaran, baik secara intelektual maupun kerohanian, sehingga mereka tidak dapat digoyahkan—segera setelah umat Tuhan dimeteraikan dan dipersiapkan bagi penggoncangan, itu akan tiba. Sesungguhnya itu telah dimulai; penghakiman Tuhan sekarang sedang berlangsung di negeri ini, untuk memberikan kita peringatan, sehingga kita dapat mengetahui apa yang akan segera datang."-4 Bible Com-mentary, 1161/2:3.
3 – Ketika pemeteraian selesai, bala-bala mulai dicurahkan.  “Oh, andaikan semua orang dapat memiliki suatu pandangan atasnya sebagaimana yang dinyatakan Tuhan kepada saya, sehingga mereka dapat mengetahui lebih banyak tentang kejahatan Setan dan berjaga-jaga! Saya melihat bahwa Setan sedang bekerja pada hari-hari ini untuk mengacaukan, menipu dan menjauhkan umat Tuhan, saat ini di masa pemeteraian ini. Saya melihat sebagian orang yang tidak berdiri dengan teguh kepada kebenaran masa kini. Lutut-lutut mereka gemetar, dan kaki-kaki mereka terpeleset, karena mereka tidak tertanam kokoh pada kebenaran, dan penudungan Tuhan Yang Mahakuasa tidak dapat ditarik ke atas mereka sementara mereka gemetar.
“Setan sedang mencoba setiap cara untuk memegang mereka di mana mereka berada, hingga pemeteraian itu selesai, hingga penudungan ditarik di atas umat Tuhan, dan mereka tertinggal tanpa suatu perlindungan dari murka Allah yang menyala-nyala, dalam tujuh bala.Tuhan telah mulai menarik penudungan ke atas umatNya, dan akan segera ditarik ke atas orang-orang yang harus memiliki perlindungan di hari penyembelihan. Tuhan akan bekerja dalam kuasaNya bagi umatNya; dan Setan juga akan diizinkan untuk bekerja." -Early Writings, 44:2-3.
Catatan: Dalam arti khusus, dari tahun 1844 seterusnya hingga penutupan pintu kasihan secara umum, kita telah berada “dalam masa pemeteraian.” Ini karena, sejak tahun 1844 ketika pengadilan pemeriksaan dimulai terhadap kasus-kasus orang yang telah mati (yang selama hidup mereka mengaku beriman di dalam Kristus). Maka, sejak 1844, segera setelah seorang yang mengaku beriman kepada Yesus meninggal, kasusnya segera masuk ke dalam pengadilan pemeriksaan. Ketika ditemukan setia, meterai dapat diberikan sepenuhnya segera setelah kematian. Kasus pribadi tidak harus menunggu hingga berabad-abad kemudian untuk diteliti dalam pengadilan pemeriksaan.
4 – Pemeteraian ditetapkan pada orang-orang setia yang berusia lanjut yang menjelang kematian.—“Ada hidup di bumi kita ini orang-orang yang telah melewati usia sembilan puluh. Akibat alamiah dari usia lanjut tampak dari kerentaan mereka. Namun mereka percaya kepada Tuhan, dan Tuhan mengasihi mereka. Meterai Tuhan diberikan pada mereka, dan mereka akan termasuk di dalam orang-orang yang Tuhan telah katakan, ‘Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan,’ " -7 Bible Commentary, 982/1:1.
5 – Seorang hamba Tuhan yang mati dalam kesetiaan kepada Tuhannya, dalam kematiannya memperoleh meterai.—“Saya melihat bahwa ia [Nyonya Hastings] dimeteraikan dan akan bangkit ketika mendengar suara Tuhan dan berdiri di atas bumi, dan akan bersama-sama dengan 144.000. Saya melihat bahwa kita tidak perlu meratap baginya; ia beristirahat pada masa kesukaran ini. "- 2 Selected Messages, 263:3.
6 – Akan tetapi pemeteraian yang amat penting—yang terjadi dalam krisis hukum hari Minggu nasional—adalah saat pemeteraian keputusan-keputusan orang-orang dalam segala usia —ketika mereka masih hidup! Saat itu masih di masa depan.  “Dalam sedikit waktu lagi setiap orang yang adalah anak Tuhan akan mendapatkan meterai ditempatkan di atas mereka. Oh, semoga itu ditempatkan pada dahi kita! Siapakah yang dapat membayangkan terlewatkan ketika malaikat berjalan memeteraikan hamba-hamba Tuhan pada dahi mereka?" -7 Bible Commentary, 969/2:5­970/1:0.
7 – Setiap orang, yang menolak meterai pada saat itu, akan menerima tanda binatang.—“Jikalau orang-orang yang percaya kepada kebenaran tidak dipelihara oleh iman mereka di dalam hari-hari yang damai, apakah yang akan memegang mereka ketika ujian besar datang dan undang-undang dikeluarkan terhadap orang-orang yang tidak akan menyembah patung binatang dan menerima tandanya pada dahi mereka atau di tangan mereka? Masa yang khidmat ini tidak terlalu jauh. Gantinya menjadi lemah dan tidak berkeputusan, umat Tuhan harus mengumpulkan kekuatan dan kebenaran bagi masa kesukaran."- 4 Testimonies, 251:1.
Penempatan meterai Tuhan yang hidup adalah pengalaman yang amat berharga. Ini bukanlah sesuatu yang harus dianggap enteng. Orang-orang yang akan menerimanya hanyalah orang-orang yang telah mempersiapkannya sebelumnya. Meterai itu akan dimeteraikan bagi kekekalan—suatu keindahan tabiat Kristen.
Sekaranglah kita harus, dengan kasih karunia Tuhan, mengembangkan tabiat itu. Sekaranglah kita harus memohon pertolongan ilahi kepada Yesus kita. Penyerahan kepada kehendak Tuhan dan ketaatan yang sempurna adalah tujuan yang harus dicapai. Melalui kasih karuniaNya yang memberikan kemampuan itu semua dapat dilakukan, karena Ia telah menjanjikan. Tuhan kita tidak pernah membuat janji yang salah, dan Ia tidak pernah mengingkari janjiNya. Sebagaimana dikatakan oleh David Livingstone, ketika ia mengulangi janji Alkitab yang perlu ditagihnya, “itu adalah perkataan seorang terhormat.” Kita dapat mengetahui bahwa kita dapat memperoleh bantuan yang kita perlukan, sama seperti yang diperoleh oleh Livingstone.
Semoga Bapa kita yang baik memberkati dan menjaga kita, sementara kita berjalan maju, dari hari ke hari, mempersiapkan bagi meterai dari Tuhan yang hidup.
LAMPIRAN DARI BUKU LAST DAYS
METERAI
Pemeteraian menempatkan orang-orang kudus di luar kekuasaan Setan. Setan akan datang dalam bentuk hampir seperti manusia.-“Saya melihat bahwa Setan akan bekerja dengan kekuatan lebih besar sekarang ini dibandingkan sebelumnya. Ia mengetahui bahwa waktunya amat singkat, dan bahwa pemeteraian orang-orang kudus akan menempatkan mereka di luar kekuasaannya, dan [oleh karenanya] ia sekarang akan bekerja dengan segala cara yang dapat dilakukannya, dan akan mencoba setiap cara untuk menjadikan orang-orang kudus yang lengah dan membuat mereka tertidur terhadap kebenaran masa kini, atau meragukannya, sehingga mencegah mereka dimeteraikan dengan meterai dari Tuhan yang hidup’ dan [saya melihat] bahwa Setan akan datang dalam bentuk hampir seperti manusia, dan bahwa para malaikatnya semuanya disekitar mereka mencari jalan untuk menelan mereka." -Manuscript 7,1850, hlm. 2-4. ("A Vision the Lord Gave Me at Bro. Harris," 24 Agustus 1850.)
TANDA BINATANG
Penerimaan Hari Minggu sementara hari Sabat diinjak-injak menempatkan stempel manusia durhaka itu di atas dunia.-“Hari ketujuh adalah Sabat Tuhan, dan manusia tidak memiliki hak moral untuk tidak menghormatinya dengan gagal melakukan pekerjaan yang harus dilakukannya. Tuhan telah menentukan hari itu dipisahkan bagi kehormatan dan kemuliaanNya...Manusia telah menghina Tuhan dengan menerima hari bekerja biasa sebagai hari kudus. Tidak ada yang dapat memberikan stempel manusia durhaka itu begitu tepat kepada dunia sebagaimana penerimaan terhadap sabat yang palsu, sementara hari yang telah ditentukan oleh Tuhan diinjak-injak." -Letter 30, 1900, hlm. 5­, 6. (Kepada "Brother and Sister Hickox, " 25 Februari 1900). [Lihat juga: TBC 167.]