Kamis, 03 September 2015

SUNDAY LAW

PENTINGNYA PERISTIWA INI

1 - Ini adalah suatu topik yang perlu kita pahami.--“Penghakiman yang mengerikan yang diumumkan terhadap pemujaan binatang dan patungnya, akan menuntun orang untuk mempelajari nubuatan-nubuatan dengan teliti untuk mengetahui apa tanda binatang itu, dan bagaimana mereka dapat menghindarkan diri agar tidak menerimanya.”—Great Controversy, 594:2.
2 - Hukum hari Minggu tidak dapat dihindarkan.--“Cepat atau lambat hukum-hukum Hari Minggu akan disahkan." -Last Day Events, 128:4.

Tujuan

1 - Suatu gerakan nasional.--“Negeri kita ini berada dalam bahaya. Waktu berjalan terus ketika para pembuat undang-undang akan begitu mengabaikan prinsip-prinsip Protestantisme untuk memberikan jalan bagi kesesatan Roma. Orang-orang yang telah ditempa oleh Tuhan dengan penuh keajaiban, memperkuat mereka untuk melepaskan kuk penindasan pengajaran kepausan yang menyakitkan, melalui suatu gerakan nasional akan memberikan tenaga kepada iman Roma yang telah korup, dan oleh karenanya membangkitkan tirani yang hanya menunggu satu sentuhan saja untuk mulai masuk kembali ke dalam kekerasan dan pemerintahan yang sewenang-wenang.”—4 Spirit of Prophecy, 410.
2 - Sebuah hukum. —“Usaha-usaha yang lebih pasti akan di-lakukan untuk meninggikan sabat palsu, dan untuk melemparkan penghinaan kepada Tuhan Sendiri dengan menggantikan hari yang telah diberkati dan dikuduskanNya. Sabat palsu ini harus diberlakukan melalui undang-undang yang memaksa."-7 Bible Commen­tary, 985.
3 - Sebuah perintah. —“Melalui perintah yang memberlakukan lembaga kepausan yang melanggar hukum Tuhan itu, bangsa kita akan melepaskan dirinya sepenuhnya dari kebenaran.” -5 Testi-monies, 451.
4. Sebuah amandemen Undang-undang. —“Kami melihat bahwa usaha-usaha sedang dilakukan untuk membatasi kebebasan-kebebasan beragama kita. Pertanyaan tentang hari Minggu sekarang mendapat proporsi yang besar. Sebuah amandemen sedang didesakkan ke dalam Undang-undang kita di dalam Kongres, dan ketika itu diperoleh, pemaksaan akan mengikutinya.” – Review Extra, 18 Desember 1888.
5. Sebuah amandemen keagamaan ke dalam Undang-undang. –“Jikalau orang-orang dapat digiring untuk memilih sebuah hukum hari Minggu, maka para pendeta akan menggunakan pengaruh persatuan mereka untuk memperoleh sebuah amandemen keagamaan ke dalam Undang-undang, dan memaksa bangsa ini untuk memelihara hari Minggu.” Review Extra, 24 Desember 1889.

Hukum Ini Akan Menghancurkan Kebebasan Beragama

1 - Hukum ini akan mengakhiri kebebasan beragama.—“Hukum Tuhan, melalui alat-alat Setan, diabaikan. Di negeri kita yang membanggakan kebebasan, kebebasan beragama akan berakhir. Pertandingan akan ditentukan tentang pertanyaan Sabat, yang akan menghasut seluruh dunia.” ­Evangelism, 296:9.
2. Hukum itu akan menghidupkan kembali tirani.—“Kaum Protestan akan menggunakan seluruh pengaruh dan kekuatan mereka di pihak Kepausan. Melalui gerakan nasional yang memberlakukan sabat palsu, mereka akan memberikan hidup dan tenaga bagi iman Roma yang korup, menghdupkan kembali tirani dan tekanan terhadap hati nurani." Maranatha, 179:2.
3. Manusia akan dipaksa untuk menurut.—“Sebuah krisis besar menghadang umat Tuhan. Segera negara kita akan berusaha untuk memaksakan kepada semua orang pemeliharaan hari pertama sebagai sebuah hari yang kudus. Dalam melakukan ini mereka tidak akan tinggal diam untuk memaksakan orang agar melawan hati nurani mereka untuk menguduskan hari yang diumumkan negara sebagai Sabat." -Last Day Events, 144.2. 

Pemelihara Sabat Akan Ditentang Dan Dibenci

1. Orang-orang setia akan bertempur dalam peperangan melawan kuasa-kuasa nasional yang besar.—“Umat Tuhan yang sejati akan bertempur dalam peperangan tentang Sabat hari ketujuh. Para penguasa di AS dan di negara-negara lain akan bangkit dalam keangkuhan dan kuasa mereka dan membuat undang-undang untuk membatasi kebebasan beragama." -Last Day Events, 144.3.
2. Mereka akan dibenci karena kedudukan mereka.—“Segera hukum-hukum hari Minggu akan diberlakukan, dan orang-orang yang menduduki posisi kepercayaan akan menjadi marah melawan sekelompok kecil umat Tuhan pemelihara hukumNya."-4 Manuscript Releases, 278. 
2. SAAT BAGI HUKUM HARI MINGGU NASIONAL
Tidaklah mungkin untuk menentukan sebuah tanggal terjadinya peristiwa ini, juga untuk menentukan rentang waktu yang menuju kepada peristiwa ini. Tidak akan ada jejak waktu yang pasti setelah 1844 (7BC 971) karena penentuan waktu bukanlah suatu ujian setelah 1844 (EW 75; 2SM 73; 1T 409). Lihat banyak kutipan tentang hal ini dalam traktat, No Time for Time Excite­ment [PG-21}.
3.  BINATANG SERUPA ANAK DOMBA MEMBENTUK HUKUM HARI MINGGU NASIONAL
Binatang serupa anak domba dalam Wahyu 13 mewakili sebuah kekuasaan yang menganiaya (TM 117). Ini melambangkan Amerika Protestan (GC 445) dan USA (GC 440-441, 445; SR 381-2). Binatang ini akan menjadikan pemeliharaan hari Minggu sebagai ujian, dan dalam melakukan hal ini, akan memaksakan penyembahan kepada kepausan (GC 445). Lambang binatang serupa anak domba “yang  berbicara seperti seekor ular naga” tidak akan berlaku bagi AS hingga hukum hari Minggu diberlakukan.
1. Pemberlakuan hukum hari Minggu di AS akan menghasilkan (1) patung binatang, (2) penyembahan kepausan, dan (3) awalnya pemberian tanda binatang.—“Nubuatan dalam Wahyu 13 menyatakan bawha kuasa yang dinyatakan oleh binatang dengan tanduk seperti anak domba akan menyebabkan ‘bumi dan orang-orang yang berdiam di dalamnya’ menyembah kepausan yang di sana dilambangkan oleh binatang ‘seperti macan tutul.’ Binatang dengan dua tanduk ini juga akan mengatakan ‘kepada penduduk bumi, bahwa mereka harus membuat sebuah patung binatang tersebut’’ dan selanjutnya, memerintahkan kepada semuanya, ‘baik yang kecil maupun besar, kaya dan miskin, bebas dan budak,’ untuk menerima ‘tanda binatang itu.’ Telah ditunjukkan bahwa AS adalah kekuasaan yang dilambangkan oleh binatang dengan dua tanduk serupa anak domba, dan nubuatan ini akan digenapi ketika AS memaksakan pemeliharaan hari Minggu, yang diakui oleh Roma sebagai pengakuan istimewa terhadap pemerintahannya. Akan tetapi dalam penyembahan kepausan ini, AS tidak akan sendirian. Pengaruh Roma di negara-negara yang pernah mengakui pemerintahannya, masih jauh dari kehancuran. Dan nubuatan mengatakan kekuasaannya akan diperoleh kembali." -Great Controversy, 578:9-579:0. 
4.  PEMBERLAKUAN HUKUM HARI MINGGU NASIONAL MEMBAWA KEPADA PENYEMBAHAN BINATANG SERUPA MACAN TUTUL TERSEBUT
Binatang serupa macan tutul dalam Wahyu 13 mewakili kepausan (GC 443, 445). Binatang ini disembah melalui tindakan melanggar hukum Tuhan dengan memelihara hari Minggu sebagai hari kudus (TM 133). Usaha-usaha untuk menghancurkan pemeliharaan hari Sabat menjadi tanda penyembahan hari Minggu (5T 525). Pemberlakuan pemeliharaan hari Minggu akan setara dengan penyembahan binatang itu (GC 448-9). Penyembahan ini akan dipaksakan dengan hukuman aniaya dan kematian (5T 752).
1. Perintah itu akan menuntut penyembahan binatang itu.—“Perintah akan dikeluarkan yang menuntut semua orang untuk menyembah binatang itu dan patungnya." -5 Testimonies, 525:2.
2. Binatang yang pertama itu adalah kepausan.—“Dalam Wahyu 13 (ayat 1-10) digambarkan seekor binatang lain, “serupa dengan macan tutul’, yang oleh ular naga itu diberikan ‘kekuasaan, takhta dan wewenangnya yang besar.’ Lambang ini, sebagaimana dipercaya oleh sebagian besar kaum Protestan, mewakili kepausan, yang mewarisi kekuasaan dan kedudukan dan wewenang yang dahulu dimiliki oleh kekaisaran Roma kuno. Nubuatan ini, yang hampir identik dengan penggambaran tanduk kecil dalam Daniel 7, tanpa diragukan lagi menunjuk kepada kepausan." -Great Con­tro-versy, 439:1.
3. Binatang kedua akan menyebabkan manusia menyem-bah binatang pertama.—“Nubuatan dalam Wahyu 13 menyatakan bahwa kekuasaan yang dinyatakan oleh binatang dengan tanduk seperti anak domba akan menyebabkan “seluruh bumi dan semua penghuninya” untuk menyembah kepausan, yang di sana di-lambangkan dengan binatang serupa dengan macan tutul. ' "-Great Controversy, 578:3.
4. Perintah itu akan menuntut manusia menyembah binatang dan menerima tandanya.—“Perintah telah dikeluarkan oleh penguasa bumi tertinggi bahwa mereka harus menyembah binatang dan menerima tandanya dengan hukuman aniaya dan kematian. Semoga Tuhan menolong umatNya sekarang, karena apakah yang dapat mereka lakukan dalam konflik yang mengerikan itu tanpa pertolonganNya. " -5 Testimonies, 213:0.
5. Ciri binatang itu adalah melanggar hukum-hukum Tuhan. —“Ciri khusus binatang itu, dan patungnya, adalah pelanggaran akan hukum-hukum Tuhan. "-Great Controversy, 446:1.
6. Kebalikan dari orang-orang yang menyembah binatang itu, akan ada orang-orang yang tidak akan menyembah binatang itu, karena mereka tidak akan menguduskan hari pertama. Mereka akan memelihara hukum-hukum Tuhan.—“Yohanes dipanggil untuk memandang suatu umat yang berbeda dari orang-orang yang menyembah binatang dan patungnya dengan memelihara hari pertama. Pemeliharaan hari ini adalah tanda binatang itu."-Testimonies to Ministers, 133:1.
7. Penyembahan binatang itu, yang disebutkan dalam peringatan khidmat oleh malaikat ketiga, adalah berlawanan dengan penurutan kepada hukum-hukum Tuhan.—“Setelah peringatan terhadap penyembahan binatang dan patungnya, nubuatan menyatakan, “Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.” Karena orang-orang yang memelihara hukum-hukum Tuhan adalah berlawanan dengan orang-orang yang menyembah binatang dan patungnya dan menerima tanda binatang, maka pemeliharaan hukum Tuhan, di satu pihak, dan pelanggaran akan hukum tersebut, di lain pihak, akan menjadi pembeda antara penyembah Tuhan dan penyembah binatang itu. "-Great Controversy, 445:9.
8. Hukum itu akan menjadi pemaksaan sabat palsu.—“Sebuah krisis besar menghadang umat Tuhan. Segera negara kita akan berusaha untuk memaksakan kepada semua orang pemeliharaan hari pertama sebagai sebuah hari yang kudus. Dalam melakukan ini mereka tidak akan tinggal diam untuk memaksakan orang agar melawan hati nurani mereka untuk menguduskan hari yang diumumkan negara sebagai Sabat." - Review Extra, 11 Desember 1888. 
5.  PERINTAH HUKUM HARI MINGGU ADALAH PENYEMBAHAN KEPADA BINATANG DAN PATUNGNYA DAN MEMBAWA TANDA BINATANG
1 – Perintah itu menuntut penyembahan binatang dan penerimaan tandanya.—“Umat yang sisa ini, yang tidak mampu mempertahankan diri mereka sendiri dalam konflik maut dengan kekuatan-kekuatan bumi yang dipimpin oleh ular naga itu, menjadikan Tuhan sebagai pembelaan mereka. Perintah telah dikeluarkan oleh penguasa bumi tertinggi bahwa mereka harus menyembah binatang dan menerima tandanya dengan hukuman aniaya dan kematian. "-5 Testimonies, 213:0.
2 - Tidak ada seorangpun menerima tanda binatang itu, hingga mereka memahami permasalahannya dan taat kepada hukum hari Minggu.—“Dengan permasalahan yang disampaikan secara jelas di hadapan mereka, siapapun yang akan menginjak-injak hukum Tuhan dengan menurut kepada perundangan buatan manusia, akan menerima tanda binatang; ia menerima tanda persekutuan kepada kuasa yang ia pilih untuk ditaatinya selain Tuhan. Peringatan dari surga adalah "Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya, maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya.” "-Great Controversy, 604:3 - 605:0.
3 - Pertentangan tentang permasalahan pokok ini akan memisahkan antara orang-orang yang menerima tanda binatang dan orang-orang yang menerima meterai Tuhan.—“Sementara pemeliharaan hari sabat palsu demi penurutan kepada hukum negara, bertentangan dengan hukum keempat, akan menjadi tanda pengakuan kepada satu kekuasaan yang berlawanan dengan Tuhan, pemeliharaan hari Sabat yang benar demi ketaatan kepada hukum Tuhan  adalah bukti kesetiaan kepada Pencipta. Sementara satu kelas, dengan menerima tanda penyerahan kepada kekuasaan bumi, menerima tanda binatang, kelas yang lain, yang memilih tanda pengakuan kepada kekuasaan ilahi, menerima meterai dari Tuhan.” -Great Controversy, 605:2
4 - Sebagian orang akan menolak untuk menurut kepada perintah untuk menyembah binatang dan patungnya.—“Jikalau kita adalah hamba-hamba Tuhan yang sejati, tidak boleh ada keraguan di dalam pikiran kita apakah kita akan menuruti hukum-hukumNya atau berkonsultasi dengan minat sementara kita. Jikalau orang-orang yang percaya kepada kebenaran tidak dipelihara oleh imannya di hari-hari yang masih damai, apakah yang akan mempertahankan mereka ketika ujian terbesar tiba dan perintah dikeluarkan melawan orang-orang yang tidak mau menyembah patung binatang dan menerima tandanya pada dahi atau tangan mereka? Masa yang khidmat ini tidak terlalu jauh. Gantinya menjadi lemah dan tidak membuat keputusan, umat Tuhan haruslah mengumpulkan kekuatan dan keberanian bagi masa kesesakan.”-4 Testimonies, 251:1.
5 - Umat yang setia bahkan saat ini bisa berkata tidak kepada perintah itu.—“Orang-orang yang tidak mau menerima tanda binatang dan patungnya ketika perintah itu dikeluarkan, harus membuat keputusan sekarang untuk berkata, Tidak, kami tidak akan menghormati lembaga binatang tersebut.” -Early Writings, 67:2. 
Mengapa Kita Harus Pelihara “Sabat Hari Ketujuh”
Pemeliharaan hari Minggu akan menjadi ujian, umat yang setia harus mempertahankan pemeliharaan sabat hari ketujuh .” Kita diajarkan bahwa alasan-alasan mengapa kita harus selalu mempertahankan nama tersebut adalah termasuk yang berikut ini:
“Konflik itu adalah antara tuntutan-tuntutan Tuhan dan tuntutan-tuntutan binatang itu. Hari pertama, sebuah lembaga kepausan yang secara langsung berlawanan dengan hukum keempat, haruslah menjadi sebuah ujian oleh binatang bertanduk dua tersebut. Dan kemudian peringatan yang mengerikan dari Tuhan menyatakan hukuman bagi penyembahan kepada binatang dan patungnya. Mereka akan minum anggur murka Tuhan yang dicurahkan tanpa campuran ke dalam cawan murkaNya.” ­1 Testimonies, 223:2.
Sementara kita membahas perkara ini, kita harus mempertimbangkan sebuah pertanyaan yang berhubungan: Apakah yang akan dilakukan oleh kepemimpinan organisasi gereja ketika hukum hari Minggu diberlakukan, ketika tidak lagi harus berdiri sebagi satu denominasi dan demikian juga, struktur dan kepemimpinan organisasinya yang terus berbakti pada hari Sabat Alkitab?
Salah satu kemungkinan adalah bahwa sejumlah pemimpin gereja akan berdiri setia kepada prinsip-prinsip mula-mula. Kemungkinan yang kedua adalah bahwa mereka akan berjalan kepada kesesatan, meninggalkan gereja dan bergabung dengan lawan. Kemungkinan ketiga adalah bahwa mereka akan berlanjut sebagai pemimpin-pemimpin organisasi dari suatu denominasi tertentu meskipun mereka telah meninggalkan Sabat dan berbakti pada hari Minggu.  Salah satu dari ketiga kemungkinan ini akan terjadi.
Namun kita baru saja membaca pernyataan, yang mendesak orang-orang setia untuk selalu mempertahankan suatu persekutuan kelompok pemelihara sabat hari ketujuh.” Tentulah, Bapa kita di surga akan memampukan orang-orang yang setia untuk menyampaikan pekabaran yang tegas kepada dunia. Mengapakah kita harus didesak untuk mempertahankan persekutuan pemelihara sabat hari ketujuh? Tampaknya Tuhan akan melindungi identitas itu dan hanya kelompok orang-orang pemelihara sabat yang sejati yang akan mempertahankannya setelah krisis hukum hari Minggu dimulai. Jikalau itu terjadi, maka orang-orang yang sesat akan sepenuhnya menghapuskan identitasnya, dan bergabung dengan kelompok musuh.
6. KETENTUAN TIDAK BOLEH BERJUAL-BELI
Bagaimanakah dengan hukuman tidak boleh berjual-beli? Apa-kah ini sama dengan hukum  hari Minggu, atau apakah ini dikeluar-kan kemudian sebagai satu perintah atau hukum yang terpisah? Kita tidak memperoleh banyak informasi tentang masalah ini, dan ini bisa saja bagian lanjutan dari undang-undang untuk memperkeras lagi ketentuan dan hukuman dari hukum hari Minggu nasional (cf. DA 121-122). 
  1. (1)   Penulis tidak mengetahui adanya contoh yang lengkap di mana syarat tidak boleh berjual-beli ditunjukkan sebagai satu bagian undang-undang yang terpisah (tetapi lihat 5T 152, yang dikutip di atas).
(2)  Hukuman dalam hukum hari Minggu nasional adalah begitu keras sehingga pada prinsipnya semua orang meskipun mengetahui apa permasalahan yang terlibat di dalamnya akan tunduk, memelihara hari Minggu dan menerima tanda binatang.
  1. (3)   Kita diajarkan bahwa “ancaman penjara dan hukuman mati” akan menjadi bagian dalam hukum hari Minggu itu sendiri, dan bahwa itu akan jauh lebih keras daripada syarat tidak boleh berjual-beli.
(4) Maka—apakah syarat tidak boleh berjual-beli itu sebuah peraturan terpisah atau tidak, tampaknya tidak terlalu signifikan.
1 - Aset-aset akan segera menjadi tidak berharga.-“Kekayaan yang ditimbun akan segera menjadi tidak berharga. Ketika perintah dikeluarkan bahwa tidak ada orang boleh menjual ataupun membeli kecuali mereka yang telah memiliki tanda binatang, sangat banyak sarana yang akan menjadi tidak berguna. Tuhan memanggil kita sekarang untuk melakukan segala sesuatu dalam kekuatan kita untuk mengirimkan peringatan kepada dunia.” -Last Day Events, 148:2.
2. Pembatasan tidak boleh berjual-beli akan berlaku bagi pemelihara hukum Tuhan.—“Pekerjaan tidak boleh berhenti karena kekurangan sarana. Lebih banyak sarana harus diinvestasikan di dalamnya. Saudara-saudara di Amerika, dalam nama Tuhan kita saya memohon anda untuk bangun! Anda yang telah menempatkan talenta dan sarana di dalam kain, dan menyembunyikannya di dalam tanah, yang membangun rumah-rumah dan menambah kepemilikan tanah, Tuhan memanggil anda, ‘Juallah milikmu, dan berikanlah sedekah.’ Ada masa yang akan datang ketika pemelihara hukum Tuhan tidak akan dapat menjual atau membeli. Segeralah gali talenta-talenta yang telah engkau kuburkan. Jikalau Tuhan telah mem-percayakan anda dengan uang, tunjukkanlah dirimu setia kepada kepercayaan itu; bukalah pembungkus kainmu, dan kirimkanlah talentamu kepada para penukar, sehingga ketika Kristus datang, Ia akan menerima milikNya dengan keuntungan.” -Counsels on Stewardship, 40:1,
3 - Umat yang setia akan dihukum karena menolak untuk melanggar hukum Tuhan. Ketika kita mengetahui kuasa firman Tuhan, kita tidak akan menuruti saran-saran Setan demi memperoleh makanan atau menyelamatkan nyawa kita. Pertanyaan-pertanyaan kita satu-satunya adalah, Apakah perintah Tuhan? Dan apakah janjiNya? Dengan mengetahui hal ini, kita akan menuruti perintahNya, dan mempercayai janjiNya.
“Di dalam konflik besar pertentangan dengan Setan yang terakhir, orang-orang yang setia kepada Tuhan akan melihat bahwa setiap dukungan bumi akan diputuskan. Karena mereka menolak untuk melanggar hukumNya dan taat kepada kekuasaan-kekuasaan bumi, mereka akan dilarang untuk berjual-beli. Pada akhirnya akan diperintahkan bahwa mereka harus dihukum mati.  Lihat Wahyu 13:11-17. akan tetapi kepada orang-orang yang taat diberikan janji, “dialah seperti orang yang tinggal aman di tempat-tempat tinggi, bentengnya ialah kubu di atas bukit batu; rotinya disediakan air minumnya terjamin. Yesaya 33:16.  Dengan janji ini anak-anak Tuhan akan hidup. Ketika bumi akan merana karena kelaparan, mereka akan dikenyangkan. “Mereka tidak akan mendapat malu pada waktu ke-celakaan, dan mereka akan menjadi kenyang pada hari-hari kelaparan.” Mazmur 37:19."­- Desire of Ages, 121:2-122:0.
4 - Hanya orang-orang yang memiliki tanda binatang akan di-izinkan untuk membeli dan menjual.—“Sekaranglah, saudara-sauda-ra kita harus mengurangi harta mereka gantinya menambahkannya. Kita akan berpindah ke negeri yang lebih baik, bahkan negeri surga. Maka janganlah kita menjadi penghuni bumi, namun mempersiapkan segala sesuatu seringkas mungkin seperti sebuah kompas.
Saatnya akan tiba ketika kita tidak dapat menjual dengan harga berapapun. Perintah akan segera dikeluarkan untuk melarang orang-orang untuk membeli atau menjual dari siapapun yang tidak memiliki tanda binatang. Kita pernah hampir mengalami ini direalisasikan di Kalifornia segera; namun ini hanyalah sebuah ancaman dari pelepasan keempat penjuru mata angin. Namun keempatnya masih ditahan oleh keempat malaikat. Kita belum siap. Ada satu pekerjaan yang harus diselesaikan, dan kemudian para malaikat akan diperintahkan untuk pergi, dan keempat penjuru mata angin akan bertiup di atas bumi. Itulah waktu penentuan bagi anak-anak Tuhan, masa kesesakan yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak suatu bangsa berdiri. Sekarang adalah kesempatan bagi kita untuk bekerja,"-5 Testimonies, 152:3-2.
“Setan berkata... “Karena takut kekurangan makanan dan pakaian mereka akan bergabung dengan dunia dalam pelanggaran akan hukum Tuhan. Bumi akan sepenuhnya berada di bawah ke-kuasaanku.' "-Prophet and Kings, 183:3, 184.:2.
5 - Selain tidak boleh berjual-beli, akan ada ancaman hukuman dan kematian.—“Saatnya tidak terlalu jauh ketika ujian akan tiba kepada setiap jiwa. Tanda binatang akan didesakkan kepada kita. Orang-orang yang selangkah demi selangkah telah menyerah kepada tuntutan duniawi dan berkompromi dengan kebiasaan duniawi tidak akan kesulitan untuk menyerah kepada kekuatan-kekuatan itu, daripada menyerahkan diri mereka kepada olok-olok, penghinaan, ancaman penjara, dan kematian. Pertarungan itu adalah antara hukum-hukum Tuhan dan hukum-hukum manusia."-5 Testimonies, 81:1.
“Peristiwa-peristiwa penuh keajaiban akan segera dibukakan di hadapan dunia. Akhir dari segala sesuatu telah dekat. Masa kesukaran akan menimpa umat Tuhan. Kemudian perintah itu akan dikeluarkan untuk melarang orang-orang yang memelihara Sabat Tuhan untuk berjual-beli, dan mengancam mereka dengan hukuman, dan bahkan kematian, jikalau mereka tidak memelihara hari pertama sebagai Sabat." ­Lift Him Up, 947:9.
“Sebagaimana Nebukadnezar raja Babilon mengeluarkan suatu perintah bahwa semua orang yang tidak tunduk dan menyembah pa-tung ini harus dibunuh, demikianlah suatu pengumuman akan dibuat bahwa semua orang yang tidak menghormati lembaga hari Minggu akan dihukum dengan hukuman penjara dan kematian... Biarkah semua orang membaca dengan seksama Wahyu 13, karena ini berlaku bagi setiap manusia, besar ataupun kecil."-14 Manuscript Releases, 91 (1896).
“Saatnya tidak terlalu jauh ketika ujian akan tiba kepada setiap jiwa. Tanda binatang akan didesakkan kepada kita. Orang-orang yang selangkah demi selangkah telah menyerah kepada tuntutan duniawi dan berkompromi dengan kebiasaan duniawi tidak akan kesulitan untuk menyerah kepada kekuatan-kekuatan itu, daripada menyerahkan diri mereka kepada olok-olok, penghina-an, ancaman penjara, dan kematian. Pertarungan itu adalah antara hukum-hukum Tuhan dan hukum-hukum manusia."-5 Testimonies, 81:1.
7.  HUKUM HARI MINGGU ADALAH TANDA UNTUK MENING-GALKAN KOTA-KOTA BESAR SEBAGAI PERSIAPAN UNTUK MENINGGALKAN KOTA-KOTA KECIL
1 - Keluarlah dari kota-kota sebelum anda tidak lagi dapat melakukannya.—“Serikat-serikat dagang dan persatuan-persatu-an di dunia adalah sebuah perangkap. Menjauhlah daripadanya, dan menjauhlah daripadanya, saudara-saudara. Janganlah berurusan dengannya. Oleh karena serikat-serikat dan persatuan-persatuan ini, akan menjadi sulit bagi lembaga-lembaga kita untuk melanjutkan pekerjaannya di kota-kota. Peringatan saya adalah: Menjauhlah dari kota-kota. Janganlah membangun sanitarium di kota-kota. Didiklah umat kita untuk keluar dari kota-kota menuju pedesaan, di mana mereka dapat memiliki sebidang kecil tanah, dan membangun rumah bagi mereka dan anak-anak mereka.
“Restoran-restoran kita haruslah berada di kota-kota; karena jikalau tidak, para pekerja di restoran ini tidak dapat menjangkau orang banyak dan mengajarkan mereka tentang prinsip-prinsip hidup yang benar. Dan untuk saat sekarang kita harus menggunakan tempat-tempat pertemuan di kota-kota. Namun tidak lama lagi akan ada pertentangan dan kekacauan di kota-kota, sehingga orang-orang yang ingin meninggalkan kota-kota tidak akan dapat melakukannya. Kita harus mempersiapkan diri bagi perkara ini. "-2 Selected Messages, 142:3-4.
“Dia menginginkan agar kita hidup di mana kita dapat memiliki ruangan yang cukup luas. UmatNya tidak boleh berkerumun ke kota-kota. Ia menginginkan agar mereka membawa kelu-arga mereka keluar dari kota-kota, sehingga mereka dapat mem-persiapkan secara lebih baik bagi kehidupan kekal. Untuk se-mentara waktu mereka harus meninggalkan kota-kota.. Keluarlah dari kota-kota sesegera mungkin. "­—2 Selected Message, 356:3, 5.
2 - Perintah hukum hari Minggu akan menjadi tanda istimewa untuk meninggalkan kota-kota besar.—“Tidak ada waktu sekarang bagi umat Tuhan untuk memusatkan perhatian kepada kesukaan mereka atau mengumpulkan harta dunia. Seperti para murid mula-mula, saatnya tidak terlalu jauh, ketika, kita akan dipaksa untuk mencari perlindungan di tempat-tempat yang sepi dan sendirian. Seperti pengepungan Yerusalem oleh tentara Roma adalah tanda untuk melarikan diri bagi orang-orang Kristen di Yudea, demikianlah kuasa bangsa kita memberi perintah yang memaksakan sabat kepausan akan menjadi tanda bagi kita. Maka itulah saatnya untuk me-ninggalkan kota-kota, persiapan untuk meninggalkan kota-kota yang lebih kecil untuk menuju rumah-rumah perhentian di dalam tempat-tempat yang tersembunyi di pegunungan." -5 Testimonies, 464:3-465:0 (Country Living, 32).
3 - Sehubungan dengan hal tersebut, sekarang kita tidak boleh memiliki pusat-pusat kegiatan di kota.—“Selama bertahun-tahun saya telah diberikan terang istimewa bahwa kita tidak boleh memusatkan pekerjaan kita di kota-kota. Huru-hara dan kekacauan yang memenuhi kota-kota besar, keadaan-keadaan yang disebabkan oleh serikat-serikat buruh dan mogok kerja, akan menjadi penghalang besar bagi pekerjaan kita. Manusia berusaha untuk membawa orang-orang yang terlibat dalam perdagangan yang berbeda di bawah ikatan serikat-serikat tertentu. Ini bukanlah rencana Tuhan, namun rencana suatu kuasa yang tidak boleh kita beri pengakuan. Firman Tuhan sedang digenapi; orang-orang jahat mengikatkan diri mereka dalam ikatan-ikatan yang siap untuk dibakar." -7 Testimonies, 84:2.
4 - Hiduplah di mana anda dapat memelihara hari Sabat tanpa halangan.—“Kita tidak boleh menempatkan diri kita di mana kita akan dipaksa memiliki hubungan yang erat dengan orang-orang yang tidak memuliakan Tuhan.. Sebuah krisis akan segera terjadi sehubungan dengan pemeliharaan hari Minggu...
“Kelompok hari Minggu sedang memperkuat dirinya dalam pengakuan-pengakuan palsu, dan ini akan berarti tekanan bagi orang-orang memutuskan untuk memelihara hari Sabat Tuhan. Kita harus menempatkan diri kita di tempat di mana kita dapat melaksanakan hukum Sabat dalam kepenuhannya. “Enam hari lamanya engkau akan bekerja” demikianlah firman Tuhan,  “dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan.” Dan kita haruslah berhati-hati untuk tidak menempatkan diri kita dimana kita dan anak-anak kita akan mendapatkan kesulitan untuk memelihara Sabat. “Jikalau dalam pemeliharaan Tuhan kita dapat memperoleh tempat-tempat jauh dari kota-kota, Tuhan akan membuat kita melakukannya. Ada masa penuh kesukaran di hadapan kita... Saya melihat perlunya bagi kita untuk segera mempersiapkan segala sesuatu bagi krisis tersebut." -2 Selected Messages, 359:2-5.
5 - Tuhan akan menolong anda menemukan sebuah tempat yang terpencil.—“Saya memohon kepada beberapa keluarga untuk menyediakan bagi diri mereka sarana yang ditunjuk oleh Tuhan, dan menjauh dari kota-kota untuk menyelamatkan anak-anak mereka. Beberapa orang menunda-nunda, tidak membuat usaha-usaha yang pasti.
“Para malaikat yang penuh belas kasihan mendesak Lot dan istrinya dan anak-anak perempuannya dengan memegang tangan mereka. Jikalau saja Lot bergegas sebagaimana Tuhan menginginkan dia melakukannya, istrinya tidak akan menjadi tiang garam. Lot terlalu banyak menunda. Janganlah kita seperti dia. Suara yang sama yang memperingatkan Lot untuk meninggalkan Sodom memohon kepada kita, “Keluarlah daripadanya, dan menjauhlah, ... dan jangan menyentuh hal-hal yang kotor.” Orang-orang yang menuruti peringatan ini akan menemukan perlindungan. Biarlah setiap orang akan menjadi awas terjaga bagi dirinya sendiri, dan mencoba menyelamatkan keluarganya. Biarlah mereka menyediakan dirinya bagi pekerjaan itu. Tuhan akan menyatakan dari satu langkah ke langkah berikutnya apa yang harus dilakukan selanjutnya."-Country Living, 6:6-7:0. 
8. PERDAGANGAN, PROFESI, DAN SERIKAT-SERIKAT LAINNYA AKAN BERPERANAN DALAM KONFLIK TERAKHIR INI
1 - Waspadalah terhadap organisasi-organisasi yang menen-tang hukum Tuhan.—“Manusia telah membentuk persatuan untuk menentang Tuhan semesta alam. Persatuan-persatuan ini akan terus berlanjut hingga Kristus akan meninggalkan tempat penganta-raannya di hadapan takhta kasih karunia dan akan mengenakan jubah pembalasan. Agen-agen Setan ada di setiap kota, sibuk mengorganisir kelompok-kelompok yang menentang hukum Tuhan. Orang-orang yang mengaku kudus dan orang-orang yang mengaku tidak beriman akan berdiri di pihak kelompok-kelompok ini. Ini bukanlah saatnya bagi umat Tuhan menjadi lemah. Kita tidak boleh lengah sesaatpun. "-8 Testimonies, 42:2.
“Serikat-serikat dagang akan menjadi salah satu alat yang akan membawa dunia kepada masa kesukaran seperti yang belum pernah terjadi sejak dunia ini dijadikan."-2 Selected Messages, 142:1.
2 - “Oleh karena serikat-serikat dan persatuan-persatuan ini, akan segera menjadi sulit bagi lembaga-lembaga kita untuk melakukan pekerjaan mereka di kota-kota. Peringatan saya adalah: Keluarlah dari kota-kota. Jangan membangun sanitarium di kota-kota" -2 Selected Messages, 142:3.
“Manusia terikat ke dalam golongan orang-orang yang tidak setia.—“Serikat-serikat ini adalah salah satu tanda bagi hari-hari terakhir. Manusia terikat ke dalam golongan orang-orang yang siap dibakar. Mereka bisa saja adalah anggota gereja, namun ketika mereka menjadi anggota serikat-serikat tersebut, mereka tidak mungkin memelihara hukum-hukum Tuhan; karena menjadi anggota serikat-serikat ini berarti tidak menghormati Sepuluh Hukum secara keseluruhan." -2 Selected Messages, 143:3.

Kita Tidak Boleh Terlibat Dengan Mereka

1 - Kita tidak boleh bersatu dengan mereka.—“Orang-orang yang mengaku menjadi anak-anak Tuhan tidak boleh berikatan dengan serikat-serikat pekerja yang telah dibentuk ataupun yang akan dibentuk. Ini dilarang oleh Tuhan. Tidak dapatkah orang-orang yang mempelajari nubuatan melihat dan memahami apa yang ada di hadapan kita? "-2 Selected Messages, 144:1.
2 - Kita harus berdiri bebas di dalam Tuhan.—“Kita sekarang harus menggunakan segala kemampuan yang dipercayakan oleh Tuhan untuk memberikan pekabaran peringatan terakhir kepada dunia.  Di dalam pekerjaan ini kita harus memelihara kepribadian kita. Kita tidak boleh bersekutu dengan perkumpulan rahasia atau dengan serikat-serikat dagang. Kita harus berdiri bebas di dalam Tuhan, terus menerus memandang kepada Kristus untuk memperoleh petunjuk. Segala gerakan kita haruslah dilakukan dengan suatu kesadaran akan pentingnya agar pekerjaan ini untuk diselesaikan bagi Tuhan."-7 Testimonies, 84:3.
3 - Keanggotaan di dalam serikat-serikat akan membungkus anda di dalam ikatan dengan musuh.—“Pekerjaan umat Tuhan adalah bersiap bagi peristiwa-peristiwa masa depan yang segera akan terjadi ke atas mereka dengan kekuatan yang membutakan. Di dalam dunia, monopoli-monopoli raksasa akan dibentuk. Manusia akan mengikatkan diri mereka bersama-sama dalam serikat-serikat yang akan membungkus mereka di dalam ikatan musuh. Sedikit orang akan bergabung untuk memegang segala sarana di dalam bidang bisnis tertentu. Serikat-serikat dagang akan dibentuk, dan orang-orang yang menolak untuk bergabung dalam serikat-serikat ini akan dijadikan target. "-2 Selected Messages, 142:2. 

Serikat-Serikat Pekerja Akan Menjadi Alat-Alat Setan Yang Menekan

1 - Kuasa serikat pekerja akan melakukan penekanan.— “Saat-nya akan segera tiba ketika kuasa serikat pekerja yang menguasai akan sangat menekan. Berulang-ulang Tuhan telah menginstruksikan bahwa umat kita haruslah membawa keluarga mereka menjauh dari kota-kota ke pedesaan, di mana mereka dapat menyediakan kebutuhan mereka; karena di masa depan masalah berjual-beli akan menjadi masalah yang sangat serius. Kita sejak sekarang harus mulai untuk mendengarkan petunjuk yang diberikan kepada kita berulang-ulang kali: Keluarlah dari kota-kota, ke wilayah-wilayah pedesaan, di mana rumah-rumah tidak berdesakan satu sama lain, dan di mana anda akan menjadi terbebas dari campur tangan musuh-musuh." -2 Se­lected Messages, 141:1.
2 - Serikat-serikat dagang akan mendorong kepada masa kesukaran.—“Serikat-serikat dagang adalah salah satu alat yang mendorong dunia kepada suatu masa kesukaran yang belum pernah ada sejak dunia ini dijadikan."-2 Selected Messages, 142:1.
3 - Serikat-serikat ini akan membawa kekerasan yang paling mengerikan.—“Ada pekerjaan besar di hadapan kita. Musuh telah berhasil menyibukkan pikiran orang-orang yang percaya akan kebenaran masa kini, dan halangan demi halangan telah ditempatkan di jalan kemajuan pekerjan Tuhan...Akan menjadi lebih sulit di masa depan dibandingkan dengan masa sekarang. Keagenan-keagenan Setan menjadi lebih keras dalam pemberontakan mereka terhadap Tuhan. Serikat-serikat dagang akan menjadi penyebab kekerasan yang paling mengerikan yang pernah disaksikan manusia." ­Letter 99, 1904, hlm. 3. (Kepada J. E. White dan istri, 23 Februari 1904.) - 4 Manuscript Releases, 23:3.
                4 - Serikat-serikat ini adalah alat-alat yang tidak akan ditolerir lebih lama lagi oleh Tuhan.—“Setelah dibuang dari surga, Setan membangun kerajaannya di dunia ini, dan sejak itulah ia tanpa kenal lelah bekerja keras untuk membujuk manusia agar mereka tidak lagi mengakui Tuhan. Ia menggunakan kuasa yang sama yang telah di-gunakannya di surga pengaruh pikiran terhadap pikiran. Manusia menjadi si penggoda bagi sesamanya. Perasaan kuat yang telah korup dari Setan disambut, dan perasaan-perasaan ini menimbulkan suatu kuasa pemaksaan yang mengagumkan. Di bawah pengaruh perasaan-perasaan ini, manusia mengikatkan diri satu sama lain dalam persatuan, dalam serikat-serikat dagang, dan dalam perkumpulan-perkumpulan rahasia. Di dalam dunia ini sedang bekerja alat-alat yang tidak akan ditolerir lebih lama lagi oleh Tuhan. "­1 Mind, Character, and Personality, 28:3. 
9. HUKUM HARI MINGGU UNIVERSAL
Di bawah pengaruh USA, kesesatan akan menyebar ke seluruh dunia ketika bangsa-bangsa lain memberlakukan hukum-hukum hari Minggu nasional mereka sendiri. Akibatnya akan terjadi di seluruh dunia, atau suatu hukum hari Minggu yang universal. Pola yang ditunjukkan dalam kutipan-kutipan adalah sebagai berikut:
  1. (1)          Hukum Hari Minggu Nasional pertama kali diberlakukan di AS.
  2. (2)          Negara-negara lain di dunia “Kristen” (Eropa, Kanada, Australia, Amerika Tengah dan Selatan, dan Filipina) akan segera mengikuti.
  3. (3)          Seluruh negara akan dibujuk atau dipaksa untuk mengeluarkan dan memberlakukan ketentuan-ketentuan yang serupa.
Di bagian awal tentang Hujan Akhir Palsu, kita mencatat tiga perkara yang akan berdampak besar baik bagi negara-negara Kristen maupun negara-negara non-Kristen:
  1. (1)          Pekerjaan ajaib Setan melalui mujizat dan penyembuhan oleh alat-alatnya;
  2. (2)          Penampakannya sebagai Kristus di berbagai belahan dunia;
  3. (3)          Penampakan tuhan-tuhan asing/orang-orang suci (seperti  Budha & Muhammad).
Semua ini akan digunakan untuk mengalihkan orang-orang ke-pada pemeliharaan hari Minggu, sebagai jawaban atas permasalahan-permasalahan dunia. Namun itu akan menggiring kepada penyembahan antikristus oleh dunia. Dan Setan akan berada di belakang semuanya ini.
“Di masa kini, antikristus akan tampak seperti Kristus yang sejati, dan kemudian hukum Tuhan akan sepenuhnya ditiadakan di negara-negara di dunia kita. Pemberontakan melawan hukum Tuhan yang kudus akan sepenuhnya masak. Namun pemimpin yang sesungguhnya dari pemberontakan ini adalan Setan yang berpakaian seperti malaikat terang. Manusia akan diperdaya dan akan meninggikan dia ke tempat Tuhan, dan mendewakan dia. Namun Yang Maha Mengetahui akan campur tangan, dan kepada gereja-gereja yang telah sesat yang bergabung untuk meninggikan Setan, penghukuman akan terjadi, “Sebab itu segala malapetakanya akan datang dalam satu hari, yaitu sampar dan perkabungan dan kelaparan; dan ia akan dibakar dengan api, karena Tuhan Allah, yang menghakimi dia, adalah kuat." (Wahyu 18:8)."-Testimonies to Ministers, 62:1. 

Dimulai Dengan Negara-Negara Protestan, Diikuti Negara-Negara Katolik

1 - Roma memiliki pengaruh di banyak negara.—“Amerika Serikat tidak akan sendirian dalam memberi pengakuan kepada Kepausan. Pengaruh Roma di negara-negara yang pernah mengakui kekuasaannya, masih jauh daripada kemusnahan." ­Maranatha, 188:1.
2 - Romanisme di Eropa dan Protestantisme di Amerika Utara akan memberlakukan hukum tersebut.—“Dalam konflik terakhir Sabat akan menjadi titik pertentangan yang khusus di seluruh dunia Kristen. Para penguasa negara sekuler dan pemimpin keagamaan akan bersatu untuk memberlakukan pemeliharaan hari Minggu; dan ketika hukuman yang lebih lunak gagal, hukum-hukum yang lebih memaksa akan diberlakukan. Akan didesakkan bahwa sedikit orang-orang yang berdiri melawan lembaga gereja dan hukum negara tidak boleh ditolerir; dan sebuah perintah pada akhirnya akan dikeluarkan yang mengumumkan bahwa mereka pantas menerima hukuman yang paling kejam, dan setelah beberapa saat, memberi orang-orang kebebas-an untuk membunuh mereka. Romanisme di Dunia Lama, dan Protestantisme sesat di Dunia Baru, akan melakukan cara yang sama terhadap orang-orang yang menghormati hukum-hukum ilahi." -4 Spirit of Prophecy, 444:2- 445:0 [1884 Great Controversy]
Romanisme di Dunia Lama, dan Protestantisme sesat di Dunia Baru, akan melakukan cara yang sama terhadap orang-orang yang menghormati seluruh hukum-hukum ilahi." ."-Great Controversy, 616:0 (1911).
Catatan: Menurut keempat pernyataan di atas, tampak bahwa sementara Protestantisme akan memimpin dalam menyebabkan diberlakukannya hukum hari Minggu nasional di Amerika Protestan, Katolikisme Roma akan memimpin dalam memaksa negara-negara Katolik di Eropa untuk mengikuti jejaknya.

Seluruh Negara Kristen Akan Menerapkannya

1 - Seluruh dunia Kristen akan terlibat.—“Di dalam pertentangan besar antara iman dan ketidakpercayaan seluruh dunia Kristen akan terlibat." ­Last Day Events, 137:1.
2 - Seluruh dunia Kristen akan memberlakukannya, dan perhatian seluruh dunia akan tertuju padanya.—“Peringatan dari malaikat ketiga...dinyatakan dalam nubuatan yang dikumandangkan dengan suara nyaring, oleh seorang malaikat yang terbang di langit; dan ini akan menarik perhatian seluruh dunia.
“Dalam masalah pertarungan ini, seluruh dunia Kristen akan terbagi menjadi dua kelompok besar—orang-orang yang memelihara hukum-hukum Tuhan dan iman kepada Yesus, dan orang-orang yang menyembah binatang dan patungnya dan menerima tanda binatang.  Meskipun gereja dan negara akan bersatu dalam kuasa untuk memaksa “kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,” (Wahyu 13:16), namun umat Tuhan tidak akan menerimanyaGreat Controversy, 450:0-1.
3 - Dunia Protestan akan menerapkannya, dan bangsa-bangsa akan bergolak.—“Bangsa-bangsa akan bergolak hingga ke pusat-pusatnya. Dukungan akan ditarik terhadap orang-orang yang mengabarkan satu-satunya standar kebenaran Tuhan, satu-satunya ujian tabiat yang pasti. Dan semua orang yang tidak akan tunduk kepada perintah dari dewan-dewan nasional dan menurut kepada hukum-hukum nasional untuk meninggikan hari sabat yang ditetapkan oleh manusia durhaka itu, untuk tidak menghormati hari Tuhan yang kudus, akan merasakan, bukan saja kuasa kepausan yang penuh tekanan, melainkan juga dari dunia Protestan, yaitu patung binatang itu" -2 Selected Messages, 380:1. 

Kemudian Kepada Negara-Negara Non-Kristen

Pertama kepada dunia Kristen; dan kemudian setiap negara akan terlibat dan menyembah binatang dan patungnya.

“Dunia yang disebut dunia Kristen adalah menjadi teater bagi tindakan-tindakan keputusan yang besar. Orang-orang yang memegang kekuasaan akan memberlakukan hukum-hukum yang mengatur hati nurani, menurut teladan Kepausan. Babilon akan menjadikan seluruh bangsa minum anggur hawa nafsu cabulnya. Setiap bangsa akan terlibat: “karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsunya." Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: "Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya. Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke langit, dan Allah telah mengingat segala kejahatannya. Balaskanlah kepadanya, sama seperti dia juga membalaskan, dan berikanlah kepadanya dua kali lipat menurut pekerjaannya, campurkanlah baginya dua kali lipat di dalam cawan pencampurannya; berikanlah kepadanya siksaan dan perkabungan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan, yang telah ia nikmati. Sebab ia berkata di dalam hatinya: Aku bertakhta seperti ratu, aku bukan jan-da, dan aku tidak akan pernah berkabung." Wahyu 18:3-7.- Maranatha, 188:3. 

Setiap Bangsa Di Bumi Ini Akan Menuntutnya

1 - Hukum ini akan berlaku di seluruh dunia.—“Perintah untuk memaksakan penyembahan hari ini akan berlaku di seluruh dunia." -7 Bible Com­mentary, 976/2:3.
2 - Seluruh dunia akan mengambil peranan.—“Pertanyaan tentang Sabat akan menjadi masalah di dalam pertentangan akhir yang besar di mana seluruh dunia akan mengambil peranan,"- 6 Testimonies, 352:1.
3 - Negara-negara asing akan menerimanya.—“Negara-negara asing akan meniru teladan Amerika Serikat. Meskipun ia menjadi pemimpin, namun krisis yang sama akan terjadi pada umat kita di seluruh bagian dunia."- 6 Testimonies, 395:1.
4 - Kekuasaan-kekuasan bumi akan memerintahkannya. “Adalah mengerikan masalah yang harus dihadapi dunia. Kekuasaan-kekuasaan di bumi, yang bersatu untuk berperang melawan hukum-hukum Tuhan, akan memerintahkan kepada semua orang, ‘besar dan kecil, kaya dan miskin, bebas dan budak’ agar tunduk kepada kebiasaan gereja dengan memelihara hari sabat palsu."- Great Controversy, 604:2.
5 - Setiap negara akan bergabung dalam satu ikatan serikat universal.—“Dunia yang disebut dunia Kristen adalah menjadi teater bagi tindakan-tindakan keputusan yang besar. Orang-orang yang memegang kekuasaan akan memberlakukan hukum-hukum yang mengatur hati nurani, menurut teladan Kepausan. Babilon akan menjadikan seluruh bangsa minum anggur hawa nafsu cabulnya. Setiap bangsa akan terlibat: Tentang perkara ini Yohanes Pewahyu menyatakan: “karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsunya." Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: "Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya. Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke langit, dan Allah telah mengi-ngat segala kejahatannya. Balaskanlah kepadanya, sama seperti dia juga membalaskan, dan berikanlah kepadanya dua kali lipat menurut pekerjaannya, campurkanlah baginya dua kali lipat di dalam cawan pencampurannya; berikanlah kepadanya siksaan dan perkabungan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan, yang telah ia nikmati. Sebab ia berkata di dalam hatinya: Aku bertakhta seperti ratu, aku bukan janda, dan aku tidak akan pernah berkabung." Wahyu 18:3-7.
“Mereka seia sekata, kekuatan dan kekuasaan mereka mereka berikan kepada binatang itu. Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia." Wahyu 17:13-14. ‘Mere-ka seia sekata.’ Akan ada satu ikatan perserikatan universal, satu keselarasan besar, satu persatuan kekuatan-kekuatan Setan. “Kekuatan dan kekuasaan mereka mereka berikan kepada binatang itu.’ Dan dinyatakan dalam satu kekuatan memaksa yang sewenang-wenang terhadap kebebasan beragama—kebebasan untuk menyembah Tuhan sesuai dengan tuntunan hati nurani—sebagaimana yang dinyatakan oleh kepausan, ketika di masa lalu ia menganiaya orang-orang yang berani menolak untuk berkompromi kepada tata upacara dan perayaan-perayaan keagamaan orang-orang Roma."-3 Selected Messages, 392:1, 3-4.
6 - Seluruh bangsa, bahasa dan kaum akan diperintahkan untuk melaksanakannya.—“Sejarah akan berulang. Agama palsu akan ditinggikan. Hari pertama, yaitu sebuah hari kerja biasa, yang tidak memiliki kekudusan, akan ditentukan sebagaimana halnya patung di Babilon. Seluruh bangsa dan bahasa dan kaum akan diperintahkan untuk berbakti pada hari sabat palsu ini. Ini adalah rencana Setan untuk tidak memperhitungkan hari yang dilembagakan oleh Tuhan, dan diberikan kepada dunia sebagai peringatan tentang Penciptaan... Perintah untuk memaksakan perbaktian pada hari ini berlaku ke seluruh dunia." - Maranatha, 214:1 / 7 Bible Commen­tary, 976/2:3.
7 - Setiap negara di bumi ini akan mengikuti teladan Amerika.—“Ketika Amerika, yaitu tanah bagi kebebasan beragama, akan bersatu dengan kepausan dalam menekan hati nurani dan memaksa orang-orang untuk menguduskan hari sabat palsu, orang-orang di setiap negara di dunia ini akan dipimpin untuk mengikuti teladannya."- 6 Testimonies, 18:2
8 - Penggantian ini akan menjadi universal.—“Penggantian sabat yang benar dengan sabat yang palsu adalah bagian terakhir dalam drama ini. Ketika penggantian ini menjadi universal, Tuhan akan menyatakan DiriNya. Ketika hukum-hukum manusia ditinggikan mengatasi hukum-hukum Tuhan, ketika kuasa-kuasa di bumi ini mencoba memaksa manusia untuk memelihara hari per-tama, ketahuilah bahwa saatnya telah tiba bagi Tuhan untuk be-kerja. "-7 Bible Commentary, 980/2:4.
“Penggantian hukum Tuhan dengan hukum manusia, peninggian hari Minggu menggantikan Sabat Alkitab, semata-mata melalui wewenang manusia, adalah tindakan terakhir dalam drama ini. Ketika penggantian ini menjadi universal, Tuhan akan menyatakan DiriNya. Ia akan bangkit dalam kebesaranNya untuk mengoncangkan bumi yang menyedihkan ini.”- ­7 Testimonies, 141:1.
9 - Semua orang akan menentukan sikap; tidak ada seorang-pun yang tetap netral.—“Dalam pertentangan besar antara iman dan tidak beriman, seluruh dunia Kristen akan terlibat. Semua orang akan menentukan sikap. Sebagian orang tampaknya mungkin tidak terlibat dalam pertentangan di pihak manapun. Mereka mungkin tampak tidak menentukan sikap melawan kebenaran, namun mereka tidak akan bersikap tegas terhadap Kristus karena takut akan kehilangan harta atau menderita kehinaan. Orang-orang seperti ini dihitung sebagai musuh-musuh Kristus." -Last Day Events, 215:2. 
Seluruh Dunia Akan Menentang Orang-Orang Yang Akan Tetap Setia Kepada Tuhan
1 - Kelompok kecil yang setia kepada Tuhan akan menjadi sasaran kebencian universal.—“Ketika Sabat telah menjadi titik khusus pertentangan di seluruh dunia Kristen, dan penguasa-pengu-asa keagamaan dan sekuler telah bersatu untuk memberlakukan pemeliharaan hari Minggu, penolakan yang terus menerus dari sebuah kelompok kecil untuk tunduk kepada tuntutan populer akan menjadikan mereka sasaran kebencian universal. "-Great Controversy, 615:2.
2 - Kendati segala sesuatu yang terjadi, orang-orang setia akan tetap berdiri teguh.—“Masa penuh tekanan di depan umat Tuhan akan menuntut sebuah iman yang tidak akan bimbang. Anak-anakNya harus menyatakan bahwa Dialah satu-satunya tujuan dari penyembahan mereka, dan bahwa tidak ada pertimbangan, meski-pun demi nyawa itu sendiri, yang dapat membujuk mereka untuk memberikan perkecualian terkecil sekalipun bagi penyembahan palsu.  Bagi hati yang setia, perintah manusia yang terbatas dan ber-dosa akan sirna menjadi tidak penting di hadapan firman Tuhan yang kekal. Kebenaran akan ditaati meskipun dengan akibat penjara atau pengasingan atau kematian."-Prophets and Kings, 512:2-513:0.
3 - Seluruh kekuatan-kekuatan bumi yang korup akan melawan umat Tuhan.—“Dalam peperangan yang akan berkobar di hari-hari terakhir, akan ada persatuan, untuk menentang umat Tuhan, dari seluruh kekuatan-kekuatan yang korup yang telah sesat karena memutuskan hubungan dengan hukum-hukum Yahwe. Dalam pe-perangan ini, Sabat hukum keempat akan menjadi titik permasa-lahan besar, karena dalam hukum Sabat Sang Pemberi Hukum menyatakan DiriNya Sendiri sebagai Pencipta dari langit dan bumi."-3 Selected Messages, 392:5-393:0.
4 - Seluruh dunia yang jahat akan bertobat, memelihara ha-ri Minggu, dan menentang umat Tuhan yang setia.—“Orang-orang jahat... menyatakan bahwa mereka telah memiliki kebenaran, bahwa keajaiban-keajaiban ada di antara mereka, bahwa para malaikat surga berbicara kepada mereka dan berjalan bersama mereka, bahwa kuasa besar dan tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban dipertunjukkan di antara mereka, dan bahwa ini adalah milenium (masa seribu tahun) sementara yang telah mereka tunggu-tunggu sejak lama. Seluruh dunia dipertobatkan dan selaras dengan hukum hari Minggu." -3 Selected Messages, 427:5, 428:1.
Seluruh dunia diaduk oleh permusuhan melawan orang-orang MAHK karena mereka tidak memberikan pengakuan kepada kepaus-an dengan menghormati hari Minggu, lembaga yang ditetapkan oleh kuasa antikristen ini.” Testimonies to Ministers, 37:0.
“Orang-orang yang menginjak-injak hukum Tuhan membuat hukum-hukum manusia yang akan mereka paksakan agar diterima  semua orang. Manusia akan merancang dan menasehati dan merencanakan apa yang akan mereka lakukan. Seluruh dunia memelihara hari Minggu, kata mereka, dan mengapa orang-orang ini, yang begitu kecil jumlahnya, tidak melakukannya sesuai dengan hukum di negeri ini?" -Last Day Events, 136:3.
Catatan: Kita akan mempelajari dalam bab tentang Hujan Akhir Palsu bahwa Setan secara pribadi akan muncul (menyerupai Kristus) untuk membujuk bangsa-bangsa lain untuk mem-berlakukan hukum-hukum hari Minggu nasional. Kita juga akan belajar bahwa ia akan menggunakan tipuan reinkarnasi ilah-ilah kafir untuk membantu menipu orang banyak.

Hukum Hari Minggu Universal Datang Sebelum Penutupan Pintu Kasihan Secara Umum

Pemberlakuan sebuah hukum hari Minggu nasional di AS akan melemparkan orang-orang di negeri ini ke dalam peristiwa-peristiwa Krisis Terakhir. Namun ketika undang-undang serupa menyebar ke setiap negara, sehingga menjadi sebuah hukum hari Minggu yang universal—umat manusia akan berada di ujung dari penutupan pintu kasihan secara umum. Pemberlakuan hukum ini di sebuah negara membawa rangkaian peristiwa-peristiwa “tanda binatang—meterai Tuhan—seruan nyaring.” Namun ketika negara yang terakhir telah menerapkannya, hampir seluruh bangsa sudah akan membuat keputusan. Maka, pintu kasihan bagi manusia akan segera ditutup setelah hukum itu menjadi sedunia.
“Tuhan memberikan bangsa-bangsa suatu masa percobaan tertentu." -4 Bible Commentary, 1143.
“Dengan ketepatan yang tidak salah Yang Mahakuasa masih menyimpan catatan seluruh bangsa. Ketika belas kasihanNya ditawarkan, dengan panggilan untuk bertobat, catatan ini masih tetap terbuka; namun ketika angka-angkanya telah mencapai jumlah tertentu, yang telah ditentukan oleh Tuhan, pelayanan kemurkaanNya dimulai. Catatan-catatan ditutup. Kesabaran Ilahi berhenti. Tidak ada lagi permohonan belas kasihan demi mereka."-5 Testimonies, 208.
Tuhan menyimpan sebuah catatan atas bangsa-bangsa; angka-angkanya membengkak melawan mereka dalam buku-buku surgawi; dan ketika telah diundangkan bahwa pelanggaran terhadap hari pertama akan diganjar dengan hukuman, maka cawan itu telah menjadi penuh."- 7 Bible Commentary, 910.
“Ketika angka-angka keseluruhan dalam buku-buku catatan surgawi mencapai jumlah pelanggaran yang lengkap, murka akan tiba, yang tidak bercampur dengan belas kasihan, dan kemudian akan tampak perkara besar yang telah menghabiskan kesabaran Ilahi. Krisis ini akan tercapai ketika bangsa-bangsa akan bersatu untuk meniadakan hukum Tuhan." -5 Testimonies, 524.
“Bumi ini telah hampir mencapai tempat di mana Tuhan akan mengizinkan si penghancur untuk bekerja. Penggantian hukum Tuhan dengan hukum manusia, peninggian hari Minggu menggantikan Sabat Alkitab, semata-mata melalui wewenang manusia, adalah tindakan terakhir dalam drama ini. Ketika penggantian ini menjadi universal, Tuhan akan menyatakan DiriNya. Ia akan bangkit dalam kebesaranNya untuk mengoncangkan bumi yang menyedihkan ini. ­Ia akan keluar dari tempatNya untuk menghukum penduduk dunia karena kejahatan mereka, dan bumi akan ditutupi oleh darahnya dan tidak dapat lagi menutupi orang-orang yang terbunuh.”-7 Testimonies, 141.
“Penggantian yang sejati oleh yang palsu adalah babak terakhir dalam drama ini. Ketika penggantian ini menjadi universal, Tuhan akan menyatakan DiriNya. Ketika hukum manusia ditinggikan melebihi hukum-hukum Tuhan, ketika kekuatan-kekuatan bumi ini berusaha memaksa manusia untuk memelihara hari pertama, ketahuilah bahwa saatnya telah tiba bagi Tuhan untuk bekerja. Ia akan bangkit dalam kebesaranNya untuk mengoncangkan bumi yang menyedihkan ini. ­Ia akan keluar dari tempatNya untuk menghukum penduduk dunia karena kejahatan mereka.”-7 Bible Commentary, 980.

Kamis, 16 April 2015

METERAI ALLAH DAN TANDA BINATANG I

 METERAI DAN TANDA BINATANG



[AkhirZaman.org] Sejak ribuan tahun, meterai telah digunakan sebagai penutup atau segel permanen dari sesuatu. Sebagai contoh, secarik kertas yang berisikan surat akan dilipat, kemudian lilin cair akan diteteskan untuk menyegelnya, dan kemudian cincin meterai akan distempelkan di atas lilin cair tersebut. Kertas itu sekarang dianggap telah dimeteraikan secara aman; surat itu tidak dapat dibuka tanpa merobek lilin yang telah dicap tersebut.

Ketika meterai Tuhan dicapkan, orang-orang yang menerimanya secara permanen akan dikenal sebagai milik Tuhan. Tabiat-tabiat mereka yang telah berkembang akan dimeteraikan di dalamnya. Pada saat yang sama ketika meterai itu dicapkan (juga disebut “tanda” di dalam Alkitab; Yehezkiel 9), suatu jenis tanda penyegel yang berbeda akan dipergunakan juga; yaitu tanda binatang. Tanda ini akan diberikan pada orang-orang yang telah menolak meterai Tuhan, melalui keputusan dan tindakan mereka. Mereka telah menolak ketaatan kepada kehendak yang dinyatakan Tuhan, sebagaimana yang disebutkan dalam Kitab Suci.

Pemeteraian akan menjadi suatu peristiwa utama dalam kehidupan umat yang sisa, yang hidup di akhir zaman. Dalam bagian ini, kita akan mempelajari sifat dari meterai tersebut, dan apa bedanya dengan tanda binatang, dan kapan keduanya mulai diberikan.

1 – Angin-angin pertentangan, perang, dan bencana-bencana berlipat-lipat ditahan hingga meterai diberikan.—“Segala sesuatu di dalam dunia ini ada dalam keadaan bergejolak. Bangsa-bangsa sedang marah, dan persiapan-persiapan besar bagi peperangan sedang dilakukan. Bangsa-bangsa sedang berkomplot melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Hari besar Tuhan sedang semakin mendekat. Namun kendati bangsa-bangsa mengumpulkan kekuatan mereka bagi perang dan pertumpahan darah, perintah kepada para malaikat adalah masih berlaku, bahwa mereka menahan keempat penjuru mata angin hingga hamba-hamba Tuhan dimeteraikan pada dahi mereka." -7 Bible Commentary, 968/2:3.

2 -  Meterai akan diberikan sebelum peperangan besar terakhir. (Dalam pelajaran selanjutnya, kita akan membahas perang Harmagedon).—“Akan tetapi keempat penjuru mata angin ditahan hingga hamba-hamba Tuhan akan dimeteraikan pada dahi mereka. Kemudian kuasa-kuasa  bumi akan mengerahkan kekuatan mereka bagi perang besar terakhir. Betapa hati-hatinya kita seharusnya memperbaiki diri dalam sisa waktu yang sedikit dari masa pencobaan kita ini." -7 Bible Commentary, 968/2:1.

3 – Sekaranglah kita harus bersiap bagi pemeteraian.—“Masa pemeteraian adalah amat pendek, dan akan segera berakhir. Sekarang adalah saatnya, sementara keempat malaikat sedang menahan keempat penjuru mata angin, untuk memastikan panggilan kita dan pilihan kita yang pasti."-Early Writings, 58:2.

4 – Meterai itu adalah tanda yang tidak tampak tentang kesetiaan dan penurutan kepada Pencipta kita.—“Apakah meterai Tuhan yang hidup, yang diberikan pada dahi umatNya? Itu adalah sebuah tanda yang hanya para malaikat, bukan mata manusia, dapat membacanya; karena malaikat pemusnah harus melihat tanda penebusan ini. Pikiran yang cerdas telah melihat tanda salib Kalvari di dalam putera dan puteri yang diangkat sebagai anak-anak Tuhan. Dosa karena pelanggaran akan hukum Tuhan dihapuskan. Mereka mengenakan pakaian pengantin, dan setia dan taat kepada seluruh hukum Tuhan. "-7 Bible Commentary, 968/2:4.

5 – Meterai ini adalah penetapan ke dalam kebenaran.—“Segera setelah umat Tuhan dimeteraikan pada dahi mereka—itu bukanlah meterai atau tanda yang dapat dilihat, melain penetapan ke dalam kebenaran, baik secara intelektual maupun spiritual, sehingga mereka tidak dapat digoyahkan—segera setelah umat Tuhan dimeteraikan dan dipersiapkan bagi penggoncangan, peristiwa itu akan datang. Sesungguhnya, itu telah dimulai."-4 Bible Commentary 1161/ 2:3.

6 – Meterai itu akan menjadi paspor kita melewati pintu-pintu gerbang surga.—“Hanya orang-orang yang menerima meterai Tuhan yang hidup akan memiliki paspor melalui pintu-pintu gerbang Kota Kudus itu."-7 Bible Commentary, 970/1:1.

7 – Meterai itu hanya akan diberikan pada orang-orang yang serupa dengan Kristus.—“Meterai Tuhan yang hidup akan diberikan hanya pada orang-orang yang memiliki keserupaan dengan Kristus dalam tabiat."- 7 Bible Commentary, 970/1:3.

8 – Mereka harus mencerminkan citra Yesus.—“Saya juga melihat bahwa banyak orang tidak menyadari menjadi apa mereka seharusnya untuk dapat hidup di hadapan Tuhan tanpa seorang imam besar di dalam bait suci sepanjang masa kesukaran. Orang-orang yang menerima meterai Tuhan yang hidup dan dilindungi di dalam masa kesukaran harus mencerminkan citra Yesus sepenuhnya. "­ Early Writings, 71:1.

9 – Meterai hanya diberikan pada orang-orang yang suci dan tanpa noda.—“Meterai Tuhan tidak akan pernah diberikan pada dahi pria atau wanita yang tidak suci. Meterai itu tidak akan diberikan kepada pria atau wanita yang ambisius dan mencintai dunia. Meterai itu tidak akan diberikan pada dahi pria atau wanita berlidah palsu atau hati yang penuh penipuan. Semua orang yang menerima meterai itu haruslah tanpa noda di hadapan Tuhan—calon-calon penghuni surga." - 5 Testimonies, 216:2.

10 – Meterai itu diberikan pada orang-orang yang mengasihi Tuhan dan menurut kepadaNya.—“Kasih dinyatakan dalam penurutan, dan kasih yang sempurna menghilangkan segala ketakutan. Orang-orang yang mengasihi Tuhan, memiliki meterai Tuhan pada dahi mereka, dan mengerjakan pekerjaan Tuhan."-Son and Daughters, 51:2.

11 – Meterai itu diberikan pada orang-orang yang mengalahkan dunia, daging, dan iblis.—“Orang-orang yang mengalahkan dunia, daging, dan iblis, akan menjadi orang-orang yang dipilih yang akan menerima meterai dari Tuhan yang  hidup."-Testimonies to Ministers, 445:1.

12 – Banyak orang secara salah mengabaikan untuk menjadi seperti Yesus, dan sebaliknya menunggu hujan akhir untuk mengubah mereka.—“Orang-orang yang hendak menerima meterai dari Tuhan yang hidup dan dilindungi dalam masa kesukaran harus mencerminkan citra Yesus sepenuhnya. Saya melihat bahwa banyak orang yang mengabaikan persiapan yang sangat diperlukan dan menunggu masa ‘kelegaan’ dan ‘hujan akhir’ untuk melayakkan mereka untuk berdiri di hari Tuhan dan untuk hidup dalam pandanganNya. Oh, betapa banyak yang saya lihat di dalam masa kesukaran tanpa perlindungan!"­ Early Writings, 71:1-2.

13 – Meterai itu adalah tanda kepemilikan; itu menunjukkan siapa yang menjadi milik Tuhan sebagai milikNya yang istimewa.—“Setiap jiwa di dalam dunia kita ini adalah milik Tuhan, melalui penciptaan dan penebusan. Setiap jiwa pribadi sedang dalam masa pengujian bagi kehidupannya. Apakah ia telah memberikan kepada Tuhan apa yang menjadi milikNya? Apakah ia telah menyerahkan diri kepada Tuhan segala yang menjadi milikNya dan tebusanNya? Semua orang yang menyambut Tuhan sebagai bagian dari mereka di dalam kehidupan ini akan berada di bawah penguasaanNya, dan akan menerima tanda, yaitu tanda Tuhan, yang menunjukkan bahwa mereka adalah milik Tuhan yang istimewa. Kebenaran Kristus akan ada di hadapan mereka, dan kemuliaan Tuhan akan menjadi imbalan mereka kembali. Tuhan melindungi setiap manusia yang memiliki tandaNya."­ 7 Bible Commentary, 969/1:1.

14 – Meterai itu diberikan pada orang-orang yang dengan hati-hati memelihara Sabat.—“Meterai Tuhan yang hidup diberikan pada orang-orang yang dengan hati-hati memelihara Sabat Tuhan."- 7 Bible Commentary, 980/1:2.

Orang-orang yang akan memiliki meterai Tuhan pada dahi mereka harus memelihara Sabat hukum keempat."- 7 Bible Comment-ary, 970/1:2.

“Pemeliharaan yang benar akan hari Sabat adalah tanda kesetiaan kepada Tuhan."-7 Bible Commentary, 981/2:1.

 “Pemeliharaan tanda peringatan Tuhan, Sabat yang ditetapkan di Eden, Sabat hari ketujuh, adalah ujian kesetiaan kita kepada Tuhan." -Last Day Events, 220:5. 

“Suatu tanda diberikan pada setiap umat Tuhan, sesungguhnya sama seperti tanda yang dibubuhkan di atas pintu-pintu rumah orang Ibrani untuk melindungi bangsa itu dari kehancuran besar, Tuhan bersabda, “Hari-hari Sabat-Ku juga Kuberikan kepada mereka menjadi peringatan di antara Aku dan mereka, supaya mereka mengetahui bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan mereka” [Yehezkiel 20:12] ]." - 7 Bi­ble Commentary, 969/1:0.



15 – Meterai itu akan diberikan pada setiap anak Tuhan yang sejati.—“Sedikit waktu lagi setiap orang yang adalah anak Tuhan akan memiliki meteraiNya yang diberikan pada mereka. O, semoga itu ditempatkan pada dahi kita! Siapakah yang berani memikirkan bahwa mereka terlewatkan ketika malaikat berjalan memeteraikan hamba-hamba Tuhan pada dahi mereka?"-Maranatha, 211:7.

16 – Semua dari 144.000 akan dimeteraikan.—“Sejumlah 144.000 orang semuanya akan dimeteraikan dan dipersatukan secara sempurna. Pada dahi mereka tertulis, Tuhan, Yerusalem Baru, dan bintang bersinar terang berisikan nama baru Yesus."-Early Writings, 15:1.



17 – Kita harus berusaha keras untuk menjadi bagian dalam 144.000.—“Marilah kita berusaha keras dengan segala kuasa yang telah diberikan oleh Tuhan kepada kita untuk menjadi bagian dari seratus empat puluh empat ribu."-7 Bible Commentary, 970/2:2.

18 – Melalui kasih karunia Kristus yang memberi kuasa, kita harus berusaha keras untuk meninggalkan dosa dan menurut kepada kehendak Tuhan—sehingga kita dapat menjadi lengkap di dalam Dia. —“Apakah kita sedang berusaha keras dengan segala kuasa yang diberikan Tuhan kepada kita untuk mencapai ukuran pria dan wanita di dalam Kristus? Apakah kita sedang berusaha mencapai kepenuhanNya, selalu berusaha mencapai semakin tinggi dan semakin tinggi, berusaha mencapai kepada kesempurnaan dalam tabiat-Nya? Ketika hamba-hamba Tuhan mencapai titik ini, mereka akan dimeteraikan pada dahi mereka. Malaikat pencatat akan menyatakan, ‘Sudah genap.’ Mereka akan lengkap di dalam Dia yang adalah Pemilik mereka melalui penciptaan dan penebusan."-3 Selected Messages, 427:2. 



2. TANDA BINATANG ADALAH LAWAN DARI METERAI TUHAN KARENA TANDA ITU DIDASARKAN ATAS PEMELIHARAAN SABAT YANG PALSU

1 – Tanda binatang adalah pokok bahasan yang kita semua harus mengerti.—“Adalah kepentingan semua orang untuk memahami apakah tanda binatang itu, dan bagaimana mereka dapat menghindarkan diri dari ancaman Tuhan yang mengerikan. Mengapa manusia tidak tertarik untuk mengetahui apakah tanda binatang dan patungnya itu? Tanda itu adalah berlawanan langsung dengan tanda Tuhan. " -7 Bible Com­mentary, 979/2:2.

2 – Penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana menghindarkan diri dari menerima tanda tersebut.—“Penghakiman yang mengerikan yang diumumkan terhadap penyembahan binatang dan patungnya, haruslah menuntun semua  orang kepada penelitian yang rajin terhadap nubuatan-nubuatan untuk mempelajari apakah tanda binatang itu, dan bagaimana mereka dapat menghindarkan diri dari menerimanya." -Great Controversy, 594:2.

3 -  Tuhan telah mengirimkan suatu peringatan mendesak kepada manusia untuk menghindarkan diri dari menerima tanda itu; sebuah peringatan yang mengatakan kepada mereka bagaimana menghindarkan agar tidak menerimanya.—“Ketika Tuhan mengirimkan kepada manusia peringatan-peringatan yang begitu penting sehingga peringatan-peringatan itu dilambangkan dengan malaikat-malaikat kudus yang terbang di langit, Ia menuntut setiap orang yang dikaruniai dengan kuasa penalaran untuk mendengarkan pekabaran tersebut. Penghakiman-penghakiman yang mengerikan dicurahkan terhadap penyembahan binatang dan patungnya, haruslah menuntun setiap orang kepada penelitian yang rajin terhadap nubuatan-nubuatan untuk mempelajari apakah tanda binatang itu, dan bagaimana mereka dapat menghindarkan diri agar tidak menerima-nya. "-Great Controversy, 594:2.

4 – Kebenaran Sabat akan menjadi masalah pokok dalam pertentangan terakhir.—“Pertanyaan tentang Sabat akan menjadi masalah pokok dalam pertentangan besar yang di dalamnya seluruh dunia akan memainkan peranan. “Dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: "Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?" Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya. Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga. Dan ia diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa. Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih… Barangsiapa ditentukan untuk ditawan, ia akan ditawan; barangsiapa ditentukan untuk dibunuh dengan pedang, ia harus dibunuh dengan pedang.” [Wahyu 13:4-8, 10] Seluruh bab ini adalah sebuah wahyu dari apa yang akan segera terjadi. “Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga… Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh. Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,  dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.” [Wahyu 13:11, 15-17]."-7 Bi­ble Commentary, 979/2:3.

5 – Sabat adalah meterai hukum itu. Ini memeteraikannya sebagai milik Tuhan dan ciri penandaNya.—“Ketika Sabat diubah oleh kekuasaan kepausan, meterai itu diambil dari hukumnya."­ Great Controversy, 452:1.

6 – Pemeliharaan hari pertama sebagai hari kudus –adalah tanda binatang itu.—“Yohanes dipanggil untuk memandang suatu umat yang berbeda dari orang-orang yang menyembah binatang dan patungnya, dengan memelihara hari pertama. Pemeliharaan hari tersebut adalah tanda binatang. "-7 Bible Commentary, 979/2:4.

7 – Perubahan yang dicobakan dari Sabat menjadi Minggu adalah tandanya.—“Sebagai tanda kewenangan Gereja Katolik, para penulis kepausan mengutip tindakan pengubahan dari Sabat menjadi Minggu. "-Signs, March 22, 1910.

8 – Pemberlakukan hukum hari Minggu akan menyempurnakan sarana Setan ini.—“Ketika lembaga pembuat undang-undang merancang hukum-hukum yang meninggikan hari pertama, dan menerapkannya menggantikan hari ketujuh, sarana Setan ini akan menjadi sempurna."-7 Bible Commentary, 976/2:1.

9 – Penerimaan secara sadar akan pemeliharaan hari Minggu yang dipaksakan adalah penyembahan binatang.—“Pemaksaan pemeliharaan hari Minggu oleh gereja-gereja Protestan adalah suatu pemaksaan atas penyembahan kepausan—yaitu binatang itu. Orang-orang yang meskipun telah memahami tuntutan hukum hari keempat, namun memilih memelihara sabat palsu sebagai gantinya Sabat yang benar, adalah memberi pengakuan atas kuasa itu yang memberikan hukum tersebut." -Great Controversy, 448:3-449:0.

10 – Sabat kepausan adalah tanda binatang itu; itu adalah tanda pengenalnya.—“Perubahan Sabat adalah tanda kewenangan gereja Roma... tanda binatang adalah sabat kepausan." ­Evangelism, 234:1.

11 – Sabat palsu adalah dasar wewenang Roma terhadap umatnya.—“Orang-orang Katolik Roma mengakui bahwa perubahan dalam Sabat dibuat oleh gereja mereka, dan mereka mengutip perubahan ini sebagai bukti dari wewenang tertinggi gereja."-Manuscript 51, 1899.

12 – Tanda wewenang Setan adalah berlawanan langsung dengan meterai wewenang Tuhan.—“Sabat palsu... Setan telah  meninggikannya sebagai tanda kewenangannya. Akan tetapi Tuhan telah menetapkan meteraiNya terhadap tuntutan kerajaanNya. Setiap penetapan Sabat membawa nama pembuatnya, suatu tanda yang tetap yang menunjukkan wewenang masing-masing. Sudah menjadi pekerjaan kitalah untuk menuntun orang-orang untuk memahami perkara ini. Kita harus menunjukkan bahwa ada konsekuensi teramat penting apakah mereka memiliki tanda dari kerajaan Tuhan atau tanda pemberontakan, karena mereka menyatakan diri mereka tunduk kepada kerajaan yang tandanya mereka bawa."- 6 Testimonies, 352:1.

13 – Tanda binatang terdapat dalam sabat palsu.—“Apakah tanda binatang itu tidak lain adalah sabat palsu. "-Manuscript 51, 1899.

“Sabat palsu membawa tanda si manusia durhaka."-Manu-script 63, 1899.

Catatan: Kata ini [Minggu, Inggris = Sunday: hari matahari] mengandung maknanya; yaitu “hari matahari,” hari bagi dewa matahari, yang sepanjang sejarah, adalah dewa kafir yang tertinggi yang melaluinya manusia menyembah Setan. “Sabat” berasal dari kata Ibrani yang berarti “istirahat,” dan hari istirahat diberikan kepada manusia oleh Penciptanya dalam Kejadian 2:1-3.

14 – Satu hari penyembahan adalah tanda penciptaan Tuhan, sementara hari lain penyembahan palsu adalah tanda penguasaan kepausan.—“Tanda, atau meterai Tuhan dinyatakan dalam pemeliharaan Sabat hari ketujuh, tanda peringatan ciptaan Tuhan... Tanda binatang adalah berlawanan dengan ini—yaitu pemeliharaan hari pertama. Tanda ini membedakan orang-orang yang mengakui kekuasaan kewenangan kepausan dari orang-orang yang mengakui kewenangan Tuhan. "-8 Testimonies, 117:3-4.

15 – Sementara para penyembah Tuhan yang sejati meninggikan penciptaan oleh Tuhan; para penyembah lain akan mencoba untuk menghapuskan Sabat yang benar.—“Para penyembah Tuhan secara khusus dibedakan karena penghormatan mereka kepada hukum keempat—karena ini adalah tanda kuasa penciptaanNya dan saksi bagi tuntutanNya terhadap penyembahan dan ketaatan oleh manusia. Orang-orang jahat akan dibedakan melalui usaha-usaha untuk merobek tanda penciptaan dari Sang Pencipta, untuk meninggikan Lembaga Roma. Dalam masalah pertarungan itu, seluruh Dunia Kristen akan dipisahkan menjadi dua kelompok besar—orang-orang yang memelihara hukum Tuhan dan iman kepada Yesus, dan orang-orang yang menyembah binatang dan patungnya dan menerima tandanya. Meskipun gereja dan negara akan bersatu dalam kuasa mereka untuk memaksakan semua orang, baik besar maupun kecil, kaya dan miskin, merdeka maupun budak (Wahyu 13: 16), untuk menerima tanda binatang, namun umat Tuhan tidak akan menerimanya."-2 Selected Messages, 55:1 (pernyataan serupa namun lebih pendek terdapat dalam: Great Controversy (Kemenangan Akhir), 450:1).



16 – Hanya melalui perubahan hukum Tuhan, maka kepausan tampak meninggikan dirinya mengatasi Tuhan.—“Hanya melalui pengubahan hukum Tuhan maka kepausan meninggikan dirinya mengatasi Tuhan; siapapun yang dengan pemahaman memelihara hukum yang telah diubah tersebut akan memberikan penghormatan yang tertinggi kepada kuasa itu yang telah membuat perubahan itu. Tindakan ketaatan kepada hukum-hukum kepausan itu akan menjadi tanda persekutuan kepada paus sebagai gantinya kepada Tuhan." ­Great Controversy, 446:1.

17 -  Umat Tuhan akan dengan rela dan senang hati membawa tandaNya.—“Orang-orang Israel menempatkan di atas pintu-pintu mereka suatu tanda darah, untuk menunjukkan bahwa mereka adalah milik Tuhan. Maka anak-anak Tuhan di zaman ini akan membawa tanda yang telah ditentukan oleh Tuhan. Mereka akan menempatkan diri mereka selaras dengan hukum Tuhan yang kudus. Sebuah tanda diberikan pada masing-masing umat Tuhan sama seperti tanda yang dibubuhkan di atas pintu-pintu tempat tinggal orang Ibrani, untuk melindungi orang-orang dari kehancuran besar. Tuhan bersabda, “Hari-hari Sabat-Ku juga Kuberikan kepada mereka menjadi peringatan di antara Aku dan mereka, supaya mereka mengetahui bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan mereka” [Yehezkiel 20:12] ]." - 7 Bi­ble Commentary, 668/2:5-669/1:0. 





3. TANDA DAN METERAI DIBERIKAN PADA SAAT YANG SAMA

Ujian Sabat/Minggu adalah sederhana. Semua orang akan dituntut melalui hukum manusia untuk memelihara hari matahari. Namun Tuhan menuntut bahwa kita harus memelihara Sabat Hari Ketujuh, dan bekerja pada enam hari yang lain. Kita harus beristirahat dan menyembah Sabat Alkitab, dan kita dapat melakukan pekerjaan misionaris pada hari Minggu. Namun kita tidak boleh berkumpul dalam perkumpulan perbaktian mingguan pada hari itu. Hari yang kita kuduskan akan menentukan apa yang akan kita terima: meterai atau tanda binatang.

Ketika hukum hari Minggu nasional diberlakukan, agar manusia menguduskan satu hari secara sadar, dan menolak hari yang lain. Dalam krisis ini, kita secara pribadi akan menerima meterai Tuhan atau tanda binatang.

1 – Setiap orang akan menerima salah satu: tanda binatang atau meterai.—“Jikalau kita menerima tanda [binatang] ini pada dahi  atau tangan kita, penghukuman yang diputuskan terhadap orang-orang yang tidak taat akan ditimpakan kepada kita. Namun meterai Tuhan yang hidup diberikan kepada orang-orang yang secara seksama memelihara Sabat Tuhan."- 7 Bible Commentary, 980/ 1:2.

2 – Masing-masing orang akan menerima tanda pembebasan atau tanda binatang.—‘Tuhan sedang melakukan pekerjaanNya. Seluruh surga bersiap. Hakim atas seluruh bumi segera akan bangkit dan menuntut wewenangNya yang dihinakan. Tanda pembebasan akan diberikan ke atas orang-orang yang memelihara hukum-hukum Tuhan, yang menghormati hukumNya, dan menolak tanda binatang ataupun patungnya." -5 Testimonies, 451:3-452:0.

3 – Satu kelompok akan menerima tanda; kelompok yang lain akan menerima meterai.—“Sabat akan menjadi ujian kesetiaan yang besar; karena itulah titik kebenaran yang secara khusus dipertentangkan. Ketika ujian terakhir akan dikenakan kepada manusia, maka garis pembatas akan ditarik antara orang-orang yang melayani Tuhan dan orang-orang yang tidak melayani Dia. Sementara pemeliharaan sabat palsu karena ketaatan kepada hukum negara, yang bertentangan dengan hukum keempat, akan menjadi pengakuan atas persekutuan kepada suatu kuasa yang melawan Tuhan, pemeliharaan Sabat yang benar, dalam ketaatan akan hukum Tuhan, adalah bukti bagi kesetiaan kepada Sang Pencipta. Sementara satu kelompok, dengan menerima tanda tunduk kepada kuasa-kuasa bumi, menerima tanda binatang, kelompok yang lain, dengan memilih tanda tunduk kepada kuasa ilahi, menerima meterai Tuhan." -Great Controversy, 605:2.

4 – Kedua tanda itu adalah label penanda yang sama sekali berbeda; keduanya adalah dua tanda kekuasaan terpisah yang saling bertentangan.—“Tanda, atau meterai, dari Tuhan dinyatakan dalam pemeliharaan Sabat hari ketujuh, tanda peringatan penciptaan oleh Tuhan. “Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah kepada orang Israel, demikian: Akan tetapi hari-hari Sabat-Ku harus kamu pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan kamu. Keluaran 31:12-13. Di sini jelaslah Sabat dirancang sebagai tanda antara Tuhan dan umatNya.

“Tanda binatang adalah lawan dari ini—pemeliharaan hari pertama. Tanda ini membedakan antara orang-orang yang mengakui kekuasaan wewenang kepausan dan orang-orang yang mengakui wewenang Tuhan."- 8 Testimonies, 117:4.

5 – Setiap orang akan menempatkan dirinya di bawah wewenang salah satu kekuasaan.

“Dalam setiap kasus, keputusan besar harus dibuat apakah kita akan menerima tanda binatang atau patungnya, atau meterai Tuhan yang hidup." -6 Testimonies, 130:2.

6 – Garis tegas akan ditarik antara yang palsu dan yang benar. —“Belum ada orang yang menerima tanda binatang itu... namun ketika suatu undang-undang akan dikeluarkan untuk memberlakukan sabat palsu, ... garis akan ditarik dengan tegas antara yang palsu dan yang benar. " -Manuscript 51, 1899 (Evangelism, 234:2).

7 – Itu adalah saat ketika masing-masing orang akan memutuskan apakah ia mengikuti pemikiran Setan,--atau, sebaliknya, berdiri taat kepada Tuhan.—“Menerima tanda ini berarti tiba pada keputusan yang sama dengan yang telah dilakukan binatang itu, dan mendukung gagasan yang sama, yang bertentangan langsung dengan Firman Tuhan."-7 Bible Commentary, 979/2:5.

8 – Kedua kelompok sekarang sedang bersiap. Masing-masing dari kita sedang bersekutu dengan dunia, atau mendekat kepada Tuhan dan menjadi semakin serupa dengan Dia.—“Orang-orang yang bersekutu dengan dunia sedang menerima tempaan duniawi dan bersiap bagi tanda binatang. Orang-orang yang tidak percaya kepada dirinya sendiri, yang merendahkan dirinya di hadapan Tuhan dan memurnikan jiwanya dengan menuruti kebenaran, mereka inilah yang menerima tempaan surgawi dan mempersiapkan diri bagi meterai Tuhan."-5 Testimonies, 216:1.

9 – Keputusan anda memilih yang mana akan anda turuti—akan menentukan tanda yang mana akan anda terima. Dan ujiannya adalah sederhana: pada hari yang mana anda berbakti.—“Ketika kamu menuruti undang-undang yang memerintahkan kamu untuk berhenti bekerja pada hari Minggu dan menyembah Tuhan, sementara kamu mengetahui bahwa tidak ada satu katapun di dalam Alkitab yang menunjukkan bahwa hari Minggu adalah berbeda dengan hari-hari bekerja lainnya, maka kamu bersedia menerima tanda  binatang, dan menolak meterai Tuhan."­7 Bible Commentary, 980/1:1 (Evangelism, 235:2).

10 – Sebagian orang akan menolak binatang dan menurut Tuhan. Dengan melakukan ini, mereka menyatakan diri mereka sebagai pengikut Tuhan.—“Semua orang yang membuktikan kesetiaan mereka kepada Tuhan dengan memelihara hukumNya, dan menolak untuk menerima suatu sabat yang palsu, akan berada di bawah panji Tuhan kita Yahwe, dan akan menerima meterai dari Tuhan yang hidup." -Letter 11, 1890.

11 – Sebagian orang, dengan menuruti binatang dan memelihara hari penyembahan kafirnya, mengakui wewenangnya.—“Tanda [binatang], membedakan orang-orang yang mengakui kekuasaan wewenang kepausan dari orang-orang yang mengakui wewenang Tuhan"-8 Testimonies, 117:4.

12 – Pada akhirnya, setiap orang akan memutuskan untuk berada di salah satu pihak.—“Dalam masalah pertarungan besar tersebut, dua kelompok berkembang, orang-orang yang ‘menyembah binatang dan patungnya,’ dan menerima tandanya, dan orang-orang yang menerima ‘meterai dari Tuhan yang hidup,’ yang menerima nama Bapa yang tertulis pada dahi mereka.’ Ini bukanlah tanda yang tampak." -7 Bible Commentary, 980/1:4.

13 – Suatu pengalaman yang sungguh-sungguh bersama Kristus akan membuat perbedaan tentang apa keputusan yang akan diambil.—“Pengudusan oleh Roh menandai perbedaan antara orang-orang yang memiliki meterai Tuhan dan orang-orang yang memelihara hari perhentian yang palsu.—“Ketika ujian tiba, akan tampak dengan jelas apakah tanda binatang itu. Itu adalah pemeliharaan hari Minggu. Orang-orang yang, setelah mendengarkan kebenaran, terus menghormati hari ini sebagai hari kudus memiliki tanda manusia durhaka itu, yang berkeinginan untuk mengubah waktu dan hukum." -7 Bible Commentary, 980/2:2-3.



14 – Penolakan akan kebenaran Sabat—yaitu kebenaran yang berasal dari surga—membawa tanda kepada seseorang.—“Orang-orang yang menyerahkan kebenaran yang berasal dari surga, dan menerima sabat hari Minggu, akan menerima tanda binatang." -Letter 11, 1890



4. UNDANG-UNDANG MANAKAH YANG MEMULAI PENANDAAN DAN PEMETERAIAN?

Sebagaimana disebutkan dalam kutipan berikut, sebuah undang-undang memulai waktu penandaan dan pemeteraian. Akan tetapi “undang-undang” apakah itu? Apakah itu Hukum Hari Minggu Nasional, atau apakah undang-undang lain yang memulai penandaan dan pemeteraian? Pernyataan-pernyataan berikut ini membukakan bahwa ‘undang-undang itu adalah Hukum Hari Minggu Nasional’:

1 – Undang-undang itu memulai penandaan dan pemeteraian. —“Apakah yang engkau lakukan saudara-saudara, dalam pekerjaan persiapan yang besar? Orang-orang yang bersekutu dengan dunia sedang menerima tempaan duniawi dan bersiap bagi tanda binatang. Orang-orang yang tidak percaya kepada dirinya sendiri, yang merendahkan dirinya di hadapan Tuhan dan memurnikan jiwanya dengan menuruti kebenaran—mereka ini menerima tempaan surgawi dan bersiap bagi meterai Tuhan pada dahi mereka. Ketika undang-undang dikeluarkan dan stempel dicapkan, tabiat mereka akan tetap murni dan tanpa noda bagi kekekalan.

“Sekarang adalah saatnya untuk bersedia. Meterai Tuhan tidak akan diberikan pada dahi dari pria dan wanita yang tidak suci. Meterai itu tidak akan diberikan pada dahi pria atau wanita yang ambisius dan cinta akan dunia. Meterai itu tidak akan diberikan pada dahi pria atau wanita yang berlidah palsu atau hati penuh tipu daya. Semua orang yang menerima meterai haruslah tanpa noda di hadapan Tuhan—calon-calon penghuni surga,"-5 Testimonies, 216:1-2, .

2 – Tanda dimulai ketika undang-undang dikeluarkan.—“Orang -orang yang tidak mau menerima tanda binatang dan patungnya ketika undang-undang itu dikeluarkan, haruslah membuat keputusan sekarang untuk berkata, Tidak, kami tidak akan menghormati lembaga binatang itu." ­Early Writings, 67:2.

“Undang-undang itu [hukum hari Minggu, lihat konteksnya] tidak akan dipaksakan kepada orang-orang secara membabi buta." -Great Controversy, 605:1.

3 – Undang-undang itu menyatakan bahwa manusia harus menuruti sabat palsu.—“Kuasa-kuasa bumi akan mengundangkan bahwa semua orang...harus menerima kebiasaan-kebiasaan gereja dengan memelihara sabat palsu."-Great Con­troversy, 604:2.

4 - Undang-undang itu memberlakukan lembaga kepausan. –“Melalui undang-undang yang memberlakukan lembaga kepausan yang melanggar hukum Tuhan, negara kita akan memutuskan dirinya sepenuhnya dari kebenaran."-5 Testimonies, 451:1.

 5 – Undang-undang itu menuntut penyembahan kepada binatang itu.—“Prinsip-prinsip yang harus ditumbuhkan oleh orang muda kita haruslah dipelihara di hadapan mereka... sehingga ketika undang-undang itu dikeluarkan, yang menuntut semua orang untuk menyembah binatang dan patungnya, mereka akan dapat membuat keputusan-keputusan yang benar." -5 Testimonies, 525:2.

6 – Undang-undang itu memberlakukan sabat kepausan.—“Pengumpulan kekuasaan oleh bangsa kita dalam undang-undang yang memberlakukan sabat kepausan akan menjadi suatu peringatan bagi kita." - 5 Testimonies, 464:9.

7 – Undang-undang itu menuntut penyembahan kepada binatang itu.—“Dan undang-undang itu diberlakukan terhadap semua orang yang tidak mau menyembah patung binatang itu."- 4 Testimonies, 251:1.

Catatan: Mengapakah hukum Hari Minggu Nasional kadangkala disebut sebuah undang-undang? Suatu badan legislatif, seperti Kongres AS, membuat “undang-undang”: seorang penguasa, seperti presiden AS, biasanya akan menjadi orang mengeluarkan ‘undang-undang.’ Di samping disebut ‘undang-undang,’ Hukum Hari Minggu juga disebut dengan sebuah ‘surat perintah”; lihat PK 588; 5T 473; 9T 231; dan tentu saja, itu seringkali disebut dengan sebuah ‘hukum” (GC 592, CW 97-98, 5T 451, 711-712, 464-465; 9T 230; PK 186; 7BC 975,977; dll.), dan "perundang-undangan" (6T 18; 7BC 910).

Harus selalu diingat bahwa, di dalam Tulisan-tulisan Ilham, penekanan yang tegas diberikan kepada tipe atau lambang dalam Perjanjian Lama—yang disebut dengan sebuah perintah. Perlambangan ini adalah perintah Nebukadnezar dalam Daniel 3, yang memerintahkan orang untuk menyembah patung yang dibuat atas perintah raja. (Perintah perlambangan kedua adalah dari Haman dalam Ester 3, yang memerintahkan orang Yahudi untuk dibunuh pada hari tertentu. Kegenapannya adalah undang-undang hukuman mati yang dikeluarkan pada penutupan pintu kasihan secara umum.) Hubungan antara lambang dan kegenapannya inilah mungkin menjadi sebab mengapa hukum Hari Minggu nasional ini kadangkala disebut dengan sebuah ‘perintah.”

Akan tetapi, sebagaimana dicatat dalam pelajaran tentang Perjanjian Pembasmian Etnis (Gen­ocide Treaty) yang mendalam, perintah untuk memberlakukan perjanjian akan berasal dari presiden, bukan dari lembaga perundangan. Sebagai tambahan, sebagaimana disebutkan dalam pelajaran-pelajaran lainnya, jikalau pembuatan hari-hari peringatan dipindahkan kepada Cabang Eksekutif (sebagaimana yang sedang dilakukan oleh Kongres), dan pengumuman dikeluarkan sebagai sebuah pengumuman presiden, bukan sebagai hukum Kongres. Namun Roh Nubuat menyatakan bahwa lembaga perundangan AS-lah yang telah mengabaikan prinsip dengan memberlakukan hukum hari Minggu (TM 206), bahwa hukum-hukum yang dirancang oleh lembaga perundangan AS akan meninggikan hari Minggu (7BC 976), dan bahwa tindakan-tindakan ini akan mendukung kepausan (TM 206).



5.  KETIKA UNDANG-UNDANG HARI MINGGU DIKELUARKAN, PENANDAAN DAN PEMETERAIAN DIMULAI

Dalam Roh Nubuat, kita diajarkan bahwa hanya satu pengumuman pemerintah yang memerintahkan manusia untuk berbakti pada hari Minggu. Inilah hukum Hari Minggu nasional. Perintah ini akan diulang-ulang sementara bangsa-bangsa lain memberlakukan hukum-hukum hari Minggu nasional mereka sendiri.

1 – Penandaan dimulai ketika manusia menuruti perintah itu dengan sadar. Hukum itu diterapkan kepada pribadi-pribadi ketika ia memahami permasalahan yang terlibat di dalamnya, namun masih memelihara hari Minggu sebagai hari kudus, demi ketaatan kepada hukum nasional.—“Ketika kamu menuruti perintah yang memerintahkan kamu untuk berhenti bekerja pada hari Minggu dan menyembah Tuhan, sementara kamu mengetahui bahwa tidak ada satu katapun di dalam Alkitab yang menunjukkan bahwa hari Minggu itu berbeda dengan hari-hari bekerja biasa lainnya, kamu bersedia menerima tanda binatang, dan menolak meterai Tuhan."­ 7 Bible Com-mentary, 980/1:1 (Evangelism, 235:2).

2 – Untuk dapat memahami kapan seseorang menerima tanda binatang, kita harus memahami enam prinsip:

[1] “Belum ada seorangpun yang telah menerima tanda binatang.

[2] masa ujian belum tiba. Ada orang-orang Kristen yang sejati di dalam setiap gereja, termasuk persekutuan Katolik Roma.

[3] Tidak ada orang yang dikutuk sampai mereka telah memiliki terang dan telah mengerti kewajiban hukum keempat.

[4] Akan tetapi ketika undang-undang itu dikeluarkan yang memaksakan sabat palsu, dan [dalam kasus orang-orang yang sebelumnya belum pernah mendengar atau memahami pekabaran ini,]http://akhirzaman.org/nubuatan/25-daniel-wahyu/1502-meterai-dan-tanda-binatang-i

[5] seruan nyaring dari malaikat ketiga akan memperingatkan manusia melawan penyembahan binatang dan patungnya, garis akan ditarik secara tegas antara yang palsu dan yang benar.

[6] Kemudian orang-orang yang masih terus dalam pelanggaran akan menerima tanda binatang. " ­Evangelism, 234:2-235:0.

3 – Sekarang, kita, secara pribadi-pribadi mempersiapkan bagi tanda binatang: atau meterai Tuhan.—“Apakah yang anda lakukan saudara-saudara,dalam pekerjaan persiapan yang besar? Orang-orang yang bersekutu dengan dunia sedang menerima bentukan duniawi dan bersiap bagi tanda binatang. Orang-orang yang tidak percaya kepada dirinya sendiri, yang merendahkan dirinya di hadapan Tuhan dan memurnikan jiwanya dengan menuruti kebenaran—orang-orang ini menerima bentukan surgawi dan bersiap bagi meterai Tuhan pada dahi mereka. Ketika undang-undang dikeluarkan dan stempel dicapkan, tabiat mereka akan tetap murni dan tanpa noda bagi kekekalan."- 5 Testimonies, 216:1.

4 – Sekarang kita bisa berkata TIDAK kepada tanda itu. Sesungguhnya, sekarang kita HARUS berkata TIDAK kepada tanda itu; kita, yang telah mengetahui begitu banyak, tidak berani menunda-nunda untuk memelihara kekudusan Sabat Tuhan.—“Orang-orang yang tidak mau menerima tanda binatang dan patungnya ketika undang-undang itu dikeluarkan, harus membuat keputusan sekarang untuk berkata, TIDAK, kami tidak akan menghormati lembaga binatang itu." -Early Writ­ings, 67:2.

5 – Ujian tanda itu masih di masa depan.—“Pemeliharaan hari Minggu belumlah menjadi tanda binatang, dan tidak akan menjadi tanda hingga undang-undang diberlakukan yang menyebabkan manusia menyembah sabat berhala ini. Saatnya akan tiba ketika hari ini akan menjadi ujian, namun saat itu belum tiba." - 7 Bible Com-mentary, 977/2:4.



8. ORANG-ORANG SETIA AKAN DIUJI DENGAN PATUNG ITU SEBELUM DIMETERAIKAN



Berlawanan dengan sebagian orang yang mengajarkan, “masa kasihan bagi gereja” belum tertutup—karena masa kasihan bagi umat Tuhan tidak ditutup hingga masa penandaan/pemeteraian. (Umat Tuhanlah yang membentuk “gereja”; bukan bangunan, komite, per-janjian organisasi dan buku kebijakan, atau perkumpulan-perkumpulan umum.) Masa penutupan pintu kasihan secara pribadi tidak dimulai hingga ujian undang-undang hari Minggu nasional terjadi melalui pemberlakuannya. Pada saat itu patung itu dibentuk (melalui persatuan gereja-gereja dalam tindakan pemaksaan kepada pemerintah AS untuk memberlakukan sebuah hukum hari Minggu nasional), agar segera diikuti dengan saat penandaan dan pemeteraian—yang akan dimulai dengan orang-orang yang saat ini dan sebelumnya adalah pemelihara hari Sabat, karena mereka telah mengetahui permasalahan yang terlibat di dalamnya. Pada titik ini, pintu kasihan mulai ditutup.  Dalam pelajaran selanjutnya kita akan belajar mengenai “Penutupan Pintu Kasihan Pribadi,”.

1 – Urutannya, menurut 7 Bible Com­mentary, 976, adalah sebagai berikut: [1] patung binatang dibentuk (dengan pemberlakuan hukum hari Minggu nasional). [2] Kemudian umat Tuhan diuji, dan menurut keputusan yang dibuat, [3] mereka secara pribadi akan menerima tanda atau meterai. [4] pintu kasihan bagi mereka ditutup.

“Tuhan telah menunjukkan kepada saya dengan jelas bahwa patung binatang akan dibentuk sebelum pintu kasihan ditutup; karena patung itu adalah ujian besar bagi umat Tuhan, yang melaluinya nasib kekal mereka akan ditentukan. Ini adalah ujian yang harus dialami umat Tuhan sebelum mereka dimeteraikan. Semua orang yang membuktikan kesetiaan mereka kepada Tuhan dengan memelihara hukumNya, dan menolak untuk menerima sabat palsu, akan berdiri di bawah panji Tuhan kita Yahwe, dan akan menerima meterai dari Tuhan yang hidup. Orang-orang yang menyerahkan kebenaran yang berasal dari surga dan menerima sabat Minggu, akan menerima tanda binatang." -7 Bible Commentary, 976/1:2-3 (Mara-natha, 164:1; cf 2 Selected Messages, 81:0).

2 – Penutupan pekerjaan bagi gereja terjadi selama masa pemeteraian.—“Khususnya dalam penutupan pekerjaan bagi gereja, dalam masa pemeteraian dari seratus empat puluh empat orang yang harus berdiri tanpa cacat di hadapan takhta Tuhan, mereka akan yang paling dalam merasakan kesalahan-kesalahan dari umat Tuhan." -3 Testimonies, 266:2.

3 – Sebagian orang terlewatkan; sementara yang lain masuk.—“Akan tetapi saya tidak mengatakan perkataan saya sendiri ketika saya berkata bahwa Roh Tuhan akan melewatkan orang-orang yang telah mengalami hari ujian dan kesempatan namun tidak pernah membedakan suara Tuhan ataupun menghargai dorongan-dorongan oleh Roh Tuhan. Maka ribuan orang pada jam kesebelas akan melihat dan mengakui kebenaran." -2 Selected Messages, 16:1.

4 – Sebagian orang akan menerima dan selamat; sementara pintu tertutup bagi orang-orang lain yang tidak mau masuk.—“Saat penghakiman pembinasaan oleh Tuhan adalah saat belas kasihan bagi orang-orang yang tidak memiliki kesempatan untuk mempelajari kebenaran. Dengan lembut Tuhan akan melihat kepada mereka. HatiNya yang penuh kemurahan tersentuh; TanganNya terbu-ka untuk menyelamatkan, sementara pintu tertutup bagi orang-orang yang tidak mau masuk. Sejumlah besar akan masuk yang pada hari-hari terakhir mendengar kebenaran untuk pertama kalinya." - 7 Bible Commentary, 979/1:3.

5 – Kecuali jikalau kita setiap hari bertumbuh maju sekarang, kita tidak akan siap kemudian.—“Kecuali jikalau kita setiap hari bertumbuh maju dalam keteladanan nilai-nilai kebaikan Kristen yang aktif, kita tidak akan dapat mengetahui manifestasi Roh Kudus dalam hujan akhir. Hujan akhir mungkin jatuh ke hati semua orang di sekitar kita, namun kita tidak akan mengetahui ataupun menerimanya."-Testimonies to Ministers, 507:1.



7. KAPANKAH SESEORANG MENERIMA TANDA BINATANG

Tanda binatang belum diberikan kepada siapapun. Hal ini tidak akan terjadi hingga tiga syarat yang disebutkan di atas, telah terjadi: (1) Hukum Hari Minggu telah diberlakukan; (2) permasalahannya didengar dan dipahami secara pribadi-pribadi, (3) kekudusan hari Minggu secara pribadi telah diterima atau ditolak.

1 –“Perubahan Sabat adalah tanda wewenang gereja Roma. Orang-orang yang telah memahami tuntutan hukum keempat, namun memilih memelihara sabat palsu menggantikan yang benar, dan oleh karenanya mengakui kedaulatan kuasa itu yang mengeluarkan perintah tersebut. Tanda binatang adalah sabat kepausan, yang telah diterima oleh dunia sebagai ganti hari yang telah ditentukan oleh Tuhan.

“Belum ada orang yang telah menerima tanda binatang. Masa ujian belum tiba. Ada orang-orang Kristen di setiap gereja, tidak terkecuali persekutuan Katolik Roma. Tidak ada orang yang dihukum, hingga mereka telah melihat terang dan telah melihat kewajiban dari hukum keempat. Namun ketika undang-undang itu dikeluarkan yang memaksakan sabat palsu, dan seruan nyaring malaikat ketiga akan memperingatkan manusia terhadap penyembahan binatang dan patungnya, garis akan ditarik secara tegas antara yang palsu dan yang benar. Maka orang-orang yang masih terus dalam pelanggaran akan menerima tanda binatang.

“Dengan langkah-langkah pesat kita sedang mendekati periode ini. Ketika gereja-gereja Protestan akan bersatu dengan kuasa sekuler untuk mempertahankan suatu agama palsu, karena menentang apa yang telah menyebabkan para pendahulu mereka menahankan aniaya yang terkejam, maka sabat kepausan akan dipaksakan oleh wewenang gabungan gereja dan negara. Akan ada kesesatan nasional, yang akan berakhir hanya dalam kehancuran nasional."-Evangelism, 234:1­235:0.

2 – Tidak ada tanda yang diberikan hingga undang-undang diberlakukan.—“Pemeliharaan hari Minggu belumlah menjadi tanda binatang, dan tidak akan menjadi demikian hingga undang-undang dikeluarkan yang menyebabkan manusia menyembah sabat berhala ini. Saatnya akan tiba ketika hari ini akan menjadi ujian, namun saat itu belum tiba." -7 Bible Commen­tary, 977/2:4.

3 – Menurut Evangelism, 235, urutannya adalah sebagai berikut: (1) Undang-undang hari Minggu nasional dikeluarkan. (2) permasalahan-permasalahan yang mendasarinya secara pribadi dipahami. (3) Setiap orang memilih hari untuk menyembah Tuhan. (4) Maka ia secara pribadi ditandai atau dimeteraikan.

“Jikalau terang kebenaran telah disampaikan kepadamu, yang menyatakan Sabat hukum keempat, yang menunjukkan bahwa tidak ada dasar di dalam Firman Tuhan bagi pemeliharaan hari Minggu, namun demikian kamu masih berpegang kepada sabat palsu, dan menolak untuk menguduskan Sabat yang disebut oleh Tuhan ‘Hari kudus kepunyaanKu,’ kamu menerima tanda binatang. Kapankah itu akan terjadi? ketika kamu menuruti undang-undang yang memerintahkan kepadamu untuk berhenti bekerja pada hari Minggu dan menyembah Tuhan, sementara kamu mengetahui bahwa tidak ada satu katapun dari dalam Alkitab yang menunjukkan bahwa hari Minggu berbeda dari hari-hari bekerja lainnya, kamu mau menerima tanda binatang, dan menolak meterai Tuhan." -Evangelism, 235:2.

4 – Inilah urutannya, menurut Great Controversy (Kemenangan Akhir), 449: (1) undang-undang, (2) memahami, (3) memilih, dan kemudian (4) penandaan.

“Orang-orang Kristen dalam generasi-generasi sebelumnya memelihara hari Minggu, yang mengira dengan berbuat demikian mereka memelihara Sabat Alkitab; dan sekarang ada orang-orang Kristen di setiap gereja, tidak terkecuali persekutuan Katolik Roma, yang dengan jujur percaya bahwa hari Minggu adalah Sabat yang ditentukan Ilahi. Tuhan menerima ketulusan tujuan mereka dan integritas mereka di hadapanNya.

 “Akan tetapi ketika pemeliharaan hari Sabat akan dipaksakan melalui hukum, dan dunia akan diterangi tentang kewajiban Sabat yang benar, maka siapapun yang akan melanggar hukum Tuhan, dan menuruti suatu perintah yang tidak lagi memiliki kewenangan selain dari Roma, maka mereka menghormati kepausan melebihi Tuhan. Ia mengakui kedaulatan Roma, dan kuasa yang memaksakan lembaga yang dipilih oleh Roma. Ia menyembah binatang dan patungnya. Ketika kemudian manusia menolak lembaga yang telah dinyatakan oleh Tuhan sebagai tanda wewenangNya, dan sebagai gantinya memuliakan lembaga yang telah dipilih oleh Roma sebagai tanda keunggulannya, maka oleh karenanya mereka akan menerima tanda pengakuan kedaulatan Roma—“tanda binatang itu.”

Dan baru setelah permasalahan ini secara jelas dikemukakan di hadapan orang-orang, dan mereka dibawa untuk memilih antara hukum-hukum Tuhan dan hukum-hukum manusia, maka orang-orang yang terus melakukan pelanggaran, akan menerima ‘tanda binatang.’ "-Great Controversy (Kemenangan Akhir), 449:1.

5 –“Permasalahaan yang diperhadapkan kepada dunia adalah sangat mengerikan. Kuasa-kuasa bumi, bersatu untuk berperang melawan hukum-hukum Tuhan, akan mengundangkan bahwa semua orang, besar dan kecil, kaya dan miskin, merdeka dan budak,’ akan tunduk kepada kebiasaan-kebiasaan gereja melalui pemeliharaan sabat palsu. Semua orang yang menolak untuk tunduk akan dikenai hukuman sipil, dan pada akhirnya akan dinyatakan bahwa mereka layak mati. Di lain pihak, hukum Tuhan yang termasuk hari perhentian Tuhan menuntut ketaatan, dan ancaman kemurkaan terhadap semua orang yang melanggar hukum-hukum itu.

“Dengan permasalahan yang jelas dikemukakan di  hadapannya, siapapun yang akan menginjak-injak hukum Tuhan demi menuruti hukum manusia, menerima tanda binatang; ia menerima tanda tunduk kepada kuasa yang dipilih untuk ditaatinya gantinya Tuhan. Peringatan dari surga adalah “Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya, maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murkaNya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.’ Wahyu 14:9-10.” -Great Contro­versy (Kemenangan Akhir), 604:2-605:0.



6 –“Sabat akan menjadi ujian kesetiaan yang besar, karena ini adalah titik kebenaran yang khususnya dipertentangkan. Ketika ujian akhir akan dikenakan ke atas manusia, maka kemudian garis pembeda akan ditarik antara orang-orang yang melayani Tuhan dan orang-orang yang tidak melayaniNya.

“Sementara pemeliharaan sabat palsu dengan tunduk kepada hukum negara, yang bertentangan dengan hukum keempat, akan menjadi pengakuan tanda tunduk kepada suatu kuasa yang menentang Tuhan, pemeliharaan Sabat yang benar, dalam ketaatan kepada hukum Tuhan, adalah tanda kesetiaan kepada Sang Pencipta. Sementara satu kelompok, melalui penerimaan tanda penyerahan kepada kuasa-kuasa bumi, menerima tanda binatang, kelompok yang lain, dengan memilih tanda tunduk kepada wewenang ilahi, menerima meterai Tuhan."­ Great Controversy, 605:2.

7 –“Tuhan telah memberikan saya Sabat sebagai sebuah tanda antara Dia dan mereka sebagai sebuah ujian kesetiaan mereka. Orang-orang, yang telah mendapat terang tentang hukum Tuhan yang datang kepada mereka, terus melanggar dan meninggikan hukum-hukum manusia di atas hukum Tuhan dalam krisis besar di hadapan kita, akan menerima tanda binatang." -Evangelism, 235:3.

8 —“Ketika ujian itu tiba, akan ditunjukkan dengan jelas apakah tanda binatang itu. Itu adalah pemeliharaan hari Minggu. Orang-orang yang, setelah mendengar tentang kebenaran, terus menghormati hari ini sebagai hari kudus membawa tanda manusia berdosa itu, yang berpikir untuk mengubah waktu dan hukum.” -7 Bible Commentary, 980/2:3.

Catatan: Analisis di atas adalah sangat penting, karena sekarang ini diajarkan di dalam berbagai denominasi bahwa hujan akhir dan pemeteraian mendahului krisis hukum hari Minggu nasional.  Seringkali dinyatakan di dalam tulisan-tulisan dan pertemuan-pertemuan denominasi bahwa hujan akhir sedang turun di tempat lain di dunia—yang dibuktikan dengan banyaknya baptisan. (1) Jikalau krisis hukum hari Minggu adalah mendahului dan membawa kepada peristiwa-peristiwa lain (termasuk pemeteraian dan hujan akhir) sebelum penutupan pintu kasihan secara umum, maka suatu krisis yang mengerikan ada di depan kita! Pandangan ini, adalah sepenuhnya berdasarkan Alkitab dan Roh Nubuat. (2) Jikalau hujan akhir dan pemeteraian terjadi terlebih dahulu, maka lebih mudah untuk mengatakan bahwa kita boleh tetap di dalam dosa-dosa kita sementara kita menerima hujan akhir dan dimeteraikan, masih melanjutkan di dalam dosa-dosa itu hingga kedatangan kedua—dengan tanpa adanya krisis besar di dalam denominasi tentang ketaatan yang ketat terhadap hukum Tuhan.

8. PEMETERAIAN DAN PENANDAAN BERLANGSUNG

Pemeteraian terjadi dalam periode tertentu (3T 266; EW 58), dan tidak serentak semua orang menerima pemeteraian pada saat yang sama (GC 605; 6T 130). Empat faktor yang berbeda menyebabkan tidak mungkin bagi setiap orang di atas bumi untuk secara instan dan serentak menerima meterai atau tanda binatang: (1) Setiap orang, dalam membuat keputusan yang cerdas, menerima tanda binatang atau meterai. Jadi keduanya (tanda binatang dan meterai) mulai ditempatkan pada saat yang sama. Akan tetapi tanda hanya diberikan ketika undang-undang dibuat, permasalahannya dipahami, dan kemudian keputusan dibuat. Ini menghasilkan suatu faktor penunda yang alami, bukan hanya bagi tanda binatang itu, melainkan bagi pemberian lawannya: meterai dari Tuhan. (Namun sekaranglah persiapan bagi pemeteraian; bukan nanti!). (2) Orang-orang di dalam gereja akan memahami permasalahannya sebelum orang-orang diluar gereja, sehingga sebagian orang akan dimeteraikan atau diberi tanda binatang mendahului orang-orang lain. (3) Sejumlah orang yang dimeteraikan lebih dahulu kemudian akan mulai mengambil bagian dalam memberikan seruan nyaring dari malaikat ketiga kepada orang-orang lain. Sementara orang-orang lain menerima (atau menolak) pekabaran ini, mereka juga akan dimeteraikan (atau diberi tanda binatang) dan itu akan berlanjut terus. (4) Amerika akan memimpin dalam memberlakukan undang-undang dan memaksakan tanda tersebut, bangsa-bangsa lain menyusul mengikuti pimpinannya dan memberlakukan hukum hari Minggu nasional, hingga seluruh bumi termasuk dan hukum itu menjadi universal. Inilah yang menjadi faktor penunda keempat dalam penempatan tanda binatang/meterai Tuhan.

1 – Orang di seluruh negeri ini dan dunia secara bertahap diberi peringatan, membuat keputusan, dan menerima tanda binatang atau meterai Tuhan.—“Sementara satu kelompok tanda binatang, ... kelompok yang lain menerima meterai Tuhan.”

“Sementara pertentangan meluas ke dalam ladang-ladang baru.”

“Ketika pekabaran malaikat ketiga ditutup... semua orang yang telah membuktikan dirinya setia kepada aturan-aturan ilahi telah menerima meterai Tuhan yang hidup."-Great Controversy, 605:2; 607:1; 613:2.

“Bangsa-bangsa asing akan mengikuti teladan Amerika Serikat. Meskipun ia memimpin, namun krisis yang sama akan melanda umat kita di seluruh bagian dunia.” -6 Testimonies, 395:1.

9.  SEMUA ORANG AKAN DIBERI TANDA BINATANG ATAU METERAI TUHAN

Undang-undang hukum hari Minggu nasional akan menjadi ujian pemisah yang besar, yang akan memisahkan semua orang menjadi dua kelompok. Dengan penerimaan atau penolakan mereka secara sadar tentang undang-undang itu, semua orang akan dimeteraikan oleh Surga atau diberi tanda oleh patung dan binatang itu.

Beberapa permasalahan mendasar melandasi ujian Sabat:

(1)  Hukum moral Tuhan, termasuk hukum keempat, adalah kekal dan harus ditaati.

(2)  Hukum itu dapat ditaati melalui kasih karunia Yesus yang memberi kuasa.

(3)  Sesungguhnya, melalui Kekuatan Kristus yang memberi kuasa, kita dapat meninggalkan semua dosa dan hidup dalam keselarasan yang sempurna dengan tuntutan-tuntutan Tuhan.

    (4)   Kita hanya dapat hidup sehat, bahagia dan berkenan di hadapan Tuhan jikalau kita melakukan tuntutan-tuntutan Tuhan.
    (5)   Sabat hari ketujuh adalah satu-satunya Sabat Alkitab, dan satu-satunya hari perhentian dalam seminggu yang selalu dikuduskan dan diperintahkan oleh Tuhan. Maka, itu adalah satu-satunya “Hari Tuhan” yang benar.

(6)  Hari Minggu hanyalah satu hari bekerja biasa, yang di abad-abad permulaan diambil oleh Roma dari kekafiran dan dijadikan tandingan bagi hari yang kudus.

    (7)   Adalah kesesatan terhadap Tuhan dan kebenaran Alkitab jikalau kita berbakti pada hari itu.

(8)  Berbakti dengan sengaja pada hari itu akan berarti sama dengan menyembah kepausan—apapun kuasa manusia yang memerintahkan penyembahan tersebut. Sebelum krisis ini berakhir, setiap orang harus membuat keputusan memilih salah satu dari ke-dua hari tersebut.

    (9)   Secara universal sabat Hari ketujuh merupakan tanda penyembahan kepada Allah sedangkan perbaktian minggu adalah aturan manusia sebagai suatu upaya menyetarakan dirinya dengan Tuhan dengan demikian merupakan penyembahan kepada setan.

1 – Dua kelompok, dan hanya dua, yang akan berkembang melalui krisis ini.—“Dalam permasalahan pertarungan besar itu, dua kelompok berkembang, orang-orang yang ‘menyembah binatang dan patungnya’ dan menerima tanda binatang itu, dan orang-orang yang menerima meterai dari Tuhan yang hidup."-7 Bible Commentary, 980/ 1:4.

2 – Semua orang akan mengambil sikap.—“Dalam pertentangan besar antara iman dan ketidakpercayaan, seluruh dunia Kristen akan terlibat. Semua orang akan mengambil sikap. Sebagian tampaknya mungkin tidak terlibat dalam pertarungan di sisi manapun. Mereka mungkin tidak tampak mengambil sikap melawan kebenaran, namun mereka tidak akan keluar dengan berani demi Kristus melalui ketakutan akan kehilangan harta atau mengalami teguran. Orang-orang seperti ini akan diperhitungkan sebagai musuh Kristus." –Last Day Events, 215:2.

3 – Suatu garis pembatas ditarik antara kedua kelas tersebut.—“Sabat akan menjadi ujian kesetiaan yang besar; karena itulah titik kebenaran yang secara khusus dipertentangkan. Ketika ujian terakhir akan dihadapkan untuk dialami manusia, maka garis pembatas akan ditarik antara orang-orang yang melayani Tuhan dan orang-orang yang tidak melayani Dia... Sementara satu kelompok, dengan menerima tanda tunduk kepada kuasa-kuasa bumi, menerima tanda binatang, kelompok yang lain memilih tanda pengakuan wewenang ilahi, menerima meterai Tuhan,"-Great Controversy, 605:2.

4 – Seluruh dunia Kekristenan akan terbagi atas dua kelompok. —“Dalam masalah pertarungan ini, seluruh dunia Kekristenan akan terbagi atas dua kelompok besar,--orang-orang yang memelihara hukum Tuhan dan iman kepada Yesus, dan orang-orang yang menyembah binatang dan patungnya dan menerima tanda binatang itu." -Great Controversy, 450:1.

“Akan ada hanya dua kelompok. Masing-masing distempel secara berbeda, dengan meterai Tuhan yang hidup, atau dengan tanda binatang dan patungnya,"-Last Day Events, 215:1,

5 – Akan ada pemisahan bahkan di dalam keluarga-keluarga.—“Orang-orang yang sebelumnya adalah anggota keluarga yang sama akan dipisahkan. Sebuah tanda diberikan kepada orang-orang yang benar. “Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia.” (Maleakhi 3:17) orang-orang yang telah taat kepada hukum-hukum Tuhan akan bersatu dengan kelompok orang-orang kudus di dalam terang. Mereka akan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu, dan berhak atas pohon kehidupan. ‘Yang satu akan diambil.’ Namanya akan tertera di dalam buku kehidupan, sementara orang-orang yang bersama dengan dia akan memiliki tanda pemisahan kekal dari Tuhan.” Testimonies to Ministers, 234:2-235:0.

6 – Ujian dan krisis yang sama yang akan dihadapi Amerika, akan dihadapi oleh orang-orang yang hidup di negeri-negeri asing.—“Bangsa-bangsa asing akan mengikuti teladan Amerika Serikat. Meskipun ia memimpin, namun krisis yang sama akan dihadapi umat kita di seluruh bagian dunia,"- 6 Testimonies, 395:1.

7 – Kuasa-kuasa bumi... akan mengeluarkan undang-undang itu.—“Adalah mengerikan permasalahan yang harus dihadapi dunia. Kuasa-kuasa bumi, yang bersatu untuk berperang melawan hukum-hukum Tuhan, akan mengeluarkan undang-undang bahwa semua orang, ‘baik yang besar dan kecil, kaya dan miskin, merdeka dan budak,’ akan tunduk kepada kebiasaan-kebiasaan gereja dengan cara memelihara sabat yang palsu," -Great Controversy, 604:2.

8 – Undang-undang itu akan menyebar ke seluruh dunia.—“Undang-undang yang memberlakukan pemeliharaan pada hari ini [Minggu] akan menyebar ke seluruh dunia. " -7 Bible Com­mentary, 976/2:3.

9 – Segala bangsa, bahasa dan kaum akan diperintahkan untuk melaksanakannya.—“Sejarah akan berulang, agama palsu akan ditinggikan, hari pertama dalam seminggu, sebuah hari bekerja biasa, yang tidak memiliki kekudusan apapun, akan ditentukan sebagaimana patung di Babilon. Segala bangsa dan bahasa dan kaum akan diperintahkan untuk menyembah sabat palsu ini. Inilah rencana Setan untuk tidak memperhitungkan hari yang dilembagakan oleh Tuhan, dan yang diberikan kepada dunia sebagai tanda peringatan bagi Penciptaan."- Maranatha, 214:1,

10 – Setiap negara di bumi ini akan mengikuti teladan Amerika. —“Sementara Amerika, tanah kebebasan beragama, akan bersatu dengan kepausan dalam memaksakan hati nurani, dan memaksa manusia untuk menghormati Sabat palsu, orang-orang di setiap negara di bumi ini akan digiring untuk mengikuti teladannya."-6 Testimonies, 18:2.